Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Interview dengan Chef Valentino Valtulina

 Interview dengan Chef Valentino Valtulina
Chef Valentino Valtulina

Restoran asal Singapura yang telah berjaya selama 10 tahun, Ristorante Da Valentino, membuka cabang pertama di MD Place Building Setiabudi, Jakarta. Restoran yang terkenal akan rasa otentik Italia ini membawa serta berbagai hidangan klasik khas Valentino Singapura seperti Buratta Cheese dan Fettucine al Granchio ke Indonesia. Bazaar berkesempatan melakukan interview singkat dengan tokoh di balik lahirnya Ristorante Da Valentino yakni chef Valentino Valtulina.

Harper's Bazaar (HB): Mengapa Jakarta yang Anda pilih untuk cabang pertama Valentino?
Valentino Valtulina (VV): Kesempatan. Restoran kami memiliki banyak pelanggan tetap dari Indonesia, selama ini yang belum ditemukan hanya partner yang cocok. Untuk kami, tidak penting dimana lokasinya, ini tentang menemukan orang yang tepat sebagai pengelola. Orang ini harus memberikan hati dan pikirannya secara penuh ke restoran ini.

HB: Anda berasal dari Italia, tapi mengapa restoran pertama terletak di Singapura?
VV: Karena saya pindah ke Singapura pada tahun 1987. Singapura juga kota yang sangat tertata, semuanya bersih dan berada dalam sistem yang sempurna.

HB: Apa menu rekomendasi Anda untuk para pelanggan di Indonesia?
VV: Jika Anda penggemar seafood, cobalah creamy pasta kami. Jika Anda penggemar daging, pilihan paling tepat adalah tenderloin steak yang disajikan di atas hot plate.

HB: Darimana Anda mendapatkan inspirasi memasak?
VV: Simpel, saya menemukan inspirasi di saat lapar. Lalu berkreasi sesuai apa yang terbayang di kepala saya.

HB: Apa bahan memasak favorit Anda?
VV: Rosemary, saya tidak pernah bosan menggunakan bahan satu ini. Baunya enak, cocok untuk memasak segala hal mulai dari domba hingga pizza,

HB: Apa makanan favorit Anda?
VV: Spaghetti pescatore. Aroma bumbu, oregano, tomat, dan seafood berpadu saat masuk ke dalam mulut. Komposisi ringan dengan rasa yang begitu kaya, tidak akan saya lewatkan.

HB: Jika Anda hanya dapat memilih satu makanan untuk menjadi makanan terakhir, makanan apa yang Anda pilih?
VV: Sulit sekali untuk menjawabnya. Detik ini, saya akan memilih ravioli with porcini mushroom. Tapi jika Anda bertanya tiga jam lagi, keputusan itu pasti berubah.

HB: Jika Anda bukan chef, akan menjadi apa Anda sekarang?
VV: Holiday maker! Saya akan bepergian ke semua negara dan kembali mengunjungi Jepang. Semuanya sempurna, kehidupan, penduduk, dan makanannya.

(Verra Kusumamenggala. Foto: Dok. Bazaar; Courtesy of Ristorante Da Valentino)