Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Simone Ashley Memasuki Era Romantic Comedy-nya

Aktris ini berbicara tentang film terbarunya, Picture This, dan membagikan beberapa rahasia dari lokasi syuting Bridgerton.

Simone Ashley Memasuki Era Romantic Comedy-nya
Foto: Courtesy of BAZAAR US

Simone Ashley sering sekali menonton beberapa komedi romantis Inggris paling ikonis di akhir ’90-an dan awal 2000-an, seperti Notting Hill, Bridget Jones’s Diary, Bend It Like Beckham. Namun, ia selalu berharap bisa melihat perempuan Inggris keturunan India berkulit gelap seperti dirinya menjadi pusat kisah cinta yang glamor, penuh emosi, dan humor.

BACA JUGA: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bridgerton Season 4

Foto: Courtesy of BAZAAR US

Keinginannya itu akhirnya terwujud dalam Picture This, sebuah film rom-com terbaru dari Amazon yang menduduki puncak tangga streaming pada akhir pekan perilisannya di Prime Video. Film ini menyajikan sentuhan segar pada formula klasik, mengikuti perjalanan Pia Jaswani (Simone), seorang fotografer yang sedang berjuang membangun kariernya. Menjelang pernikahan saudara perempuannya, Sonal (Anoushka Chadha), Pia diberi tahu bahwa ia akan menemukan cinta sejati dalam salah satu dari lima kencan berikutnya.

Ketika ia mengetahui bahwa cinta pertamanya, seorang pemilik restoran bernama Charlie (Hero Fiennes Tiffin), ternyata adalah pendamping pria kakak iparnya, Pia pun dengan enggan setuju menjalani serangkaian blind date yang diatur oleh keluarganya, sambil meyakinkan dirinya sendiri bahwa romansa antara dirinya dan Charlie sudah menjadi masa lalu. (Dalam sebuah kejutan yang menyenangkan, Sindhu Vee, yang berperan sebagai ibu Ashley dalam Sex Education, juga muncul di Picture This sebagai ibu Pia yang cerewet dan penuh semangat.)

Foto: Courtesy of BAZAAR US

“Bagi saya, hal terpenting adalah merayakan budaya tanpa mengolok-oloknya. Komedinya harus berasal dari karakter itu sendiri,” ujar Simone kepada Harper’s Bazaar. Dalam film ini, ia tidak hanya berperan sebagai pemeran utama tetapi juga mendapatkan kredit sebagai produser eksekutif untuk pertama kalinya. “Saya ingin memastikan bahwa kami menantang stereotip dalam skenario dan benar-benar menangkap kisah emosional manusia dalam film ini yaitu tentang perjalanan menemukan diri sendiri, cinta, dan keluarga. Itu adalah prioritas utama saya saat mengembangkan naskahnya.”

Simone menambahkan bahwa salah satu aspek favoritnya dari film ini adalah bagaimana budaya dirayakan melalui tarian dan tradisi pernikahan India yang menjadi latar belakang utama cerita. “Itu adalah salah satu lapisan dalam cerita ini, tetapi lapisan yang lebih dalam dan paling penting bagi saya adalah memastikan bahwa film ini berbicara dengan bahasa universal, sehingga siapa pun dari mana pun bisa merasakan koneksi dengan cerita ini.”

Bagi Simone, Pia adalah salah satu dari banyak karakter perempuan yang “sangat bersemangat, ambisius, dan penuh gairah” dalam portofolio perannya. Namun, berbeda dari peran-peran sebelumnya, Pia lebih mirip dengan karakter utama komedi romantis yang berantakan dan ceroboh, seperti Bridget Jones. “Saya sangat tertarik dengan sifat Pia yang kacau dan canggung, sesuatu yang sedikit berbeda dari kepribadian saya sendiri. Tapi justru itu yang membuat saya menyukainya. Kita benar-benar mengikuti perjalanannya dan mendukungnya dari awal hingga akhir.”

Sejak meraih ketenaran global tiga tahun lalu sebagai Kathani “Kate” Bridgerton (née Sharma) dalam Bridgerton musim kedua, Ashley telah membangun reputasinya di Hollywood sebagai representasi perempuan Asia Selatan yang ia idamkan sejak kecil. Ia selalu mengambil tanggung jawab ini dengan serius, meskipun awalnya tidak sepenuhnya menyadari dampaknya hingga ia mendapatkan peran dalam drama romantis Netflix tersebut.

Simone juga secara terbuka berbicara tentang isu warna kulit yang ia hadapi, baik di industri hiburan maupun di komunitas Asia Selatan sendiri. Namun, dalam wawancara ini, ia lebih tertarik untuk membahas perubahan positif yang telah terjadi. “Hambatan yang saya alami dan yang dialami orang lain karena warna kulit mereka adalah kenyataan yang sudah diketahui. Tapi saya tidak ingin melihatnya sebagai kekalahan atau kesulitan. Saya ingin berbicara tentang winning the battle,” ujarnya. Picture This sendiri menampilkan mayoritas pemain dan tim kreatif dari Asia Selatan, yang menurutnya merupakan sebuah pencapaian besar. “Saya ingin tetap positif dan membahas hal-hal luar biasa yang kini bisa kita capai, seperti memiliki film rom-com yang didukung studio besar dan berpusat pada keluarga Asia Selatan.”

Kini, dengan kesadaran penuh akan dampak kehadirannya di dunia hiburan, Simone mengatakan bahwa tanggung jawab ini “memengaruhi segala hal” yang ia lakukan di ranah publik. “Saya benar-benar ingin membuat perempuan merasa terlihat dan tahu bahwa mereka memiliki tempat di dunia mana pun yang mereka inginkan.”

Picture This hanyalah salah satu dari banyak proyek yang akan dirilis Simone tahun ini. Ia juga memiliki peran kecil dalam film F1 mendatang bersama Brad Pitt dan Damson Idris, yang memberinya kesempatan untuk mengalami langsung ajang Grand Prix di dunia balap. Dalam film thriller psikologis independen The Tempting Madness, yang jadwal rilisnya masih belum ditentukan, Simone berperan sebagai seorang perempuan yang terbangun dari koma selama berbulan-bulan dan menemukan hidupnya berantakan. Selain itu, ia telah diam-diam menggarap album debutnya bersama produser musik, Fraser T. Smith, selama setahun terakhir.

Simone bahkan bermimpi suatu hari nanti membintangi film aksi atau musikal (atau mungkin keduanya sekaligus). Namun, selama tim kreatif Bridgerton masih menginginkannya, ia akan selalu menyempatkan diri untuk kembali ke serial tersebut, yang diperkirakan akan kembali pada 2026.

Setelah kesuksesan besar musim kedua Bridgerton, di mana kisah cinta penuh gairah antara Anthony dan Kate memikat banyak penggemar, Ashley mengakui bahwa kembali ke dunia Bridgerton terasa seperti “angin segar”. Di musim ketiga, penggemar diperlihatkan sekilas tentang kehidupan pernikahan mereka yang bahagia: mereka memperpanjang bulan madu, kembali dengan kabar kehamilan Kate, serta memberikan nasihat kepada Colin (Luke Newton) menjelang pernikahannya dengan Penelope (Nicola Coughlan). Pasangan ini juga memutuskan untuk melakukan perjalanan ke India, tempat Kate diperkirakan akan melahirkan anak mereka.

“Tekanan di dalam cerita jauh lebih ringan, baik dalam kehidupan nyata karena kami tidak lagi menjadi pemeran utama, maupun dalam karakter kami. Di musim kedua, hubungan mereka sangat penuh gejolak, dramatis, dan tegang. Jadi, sangat menyenangkan melihat mereka berdua tumbuh dan berkembang bersama dalam pernikahan,” ujar Simone tentang kembalinya ia dan Jonathan Bailey di musim ketiga dan keempat. “Jonny dan saya sangat memahami karakter kami, jadi setiap kali kami kembali ke lokasi syuting, rasanya seperti langsung tersambung kembali. Kami berdua sangat menyayangi Kate dan Anthony, dan luar biasa melihat kisah mereka terus berkembang.”

Romansa lambat antara Anthony dan Kate telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh penggemar, hingga muncul spekulasi tentang perbedaan perlakuan yang diterima Jonathan dan Simone dibandingkan pemeran utama lainnya. Ketika ditanya bagaimana ia menanggapi kritik dari penggemar yang berharap bisa melihat lebih banyak kisah Kanthony di musim ketiga, Ashley menjawab dengan bijaksana.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

“Bridgerton mengubah hidup saya, dan itu adalah sesuatu yang akan selalu saya hargai,” katanya. “Saya sangat bersyukur bahwa Shondaland dan Netflix selalu berusaha menyesuaikan jadwal saya agar saya bisa kembali syuting. Saya baru saja berada di lokasi syuting beberapa minggu lalu, dan rasanya seperti pulang ke rumah. Saya sangat mencintai serial ini, dan saya merasa karakter seperti Kate membuka lebih banyak peluang bagi perempuan yang mirip dengan saya. Saya senang para penggemar mencintainya seperti saya.”

Mengenai apa yang bisa diharapkan dari kisah cinta Anthony dan Kate selanjutnya, Simone tetap merahasiakannya, meskipun Bailey telah memberi sedikit bocoran bahwa beberapa kebiasaan lama mungkin sulit diubah. “Yang bisa saya katakan adalah, apa yang kami lakukan di musim ini terasa sangat tulus dan indah,” katanya sambil tertawa ringan, “dan mungkin, atau mungkin tidak, akan ada anggota keluarga baru dalam kisah cinta Kate dan Anthony.”

BACA JUGA: 

Peringkat Setiap Karakter Bridgerton Berdasarkan Red Flag Mereka

Simone Ashley Berbicara Tentang Pentingnya Selalu Merasakan Rasa Syukur

(Penulis: Max Gao; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Anya Azalia; Foto: Courtesy of Bazaar US)