
Sebenarnya ini bukan “rumah” baru untuk Montblanc di Jakarta. Melainkan tampilan baru untuk label asal Jerman di Plaza Senayan. Tahukah Anda kalau Montblanc sudah berdiri di lokasi yang sama ini selama 31 tahun? Jadi jelas kalau grand opening butik dengan konsep NEO 4.0 ini menjadi pencapaian penting untuk Montblanc.
BACA JUGA: Kreasi Kreatif Dipha Barus Membawa Musik Elektronik
Sama seperti bintang tamu yang didatangkan oleh Montblanc malam itu, Mew Suppasit. Sang Friend of The Brand pertama dari Thailand ini pun baru saja merayakan ulang tahunnya beberapa minggu silam. Tentu para penggemar yang setia menanti Mew sejak siang hari bela-belain duduk manis depan butik Montblanc yang dihiasi marmer Marquina hitam yang mencerminkan aliran tinta.

Bazaar pun mendapat kesempatan istimewa dari Montblanc untuk berbincang dengan Mew di ruang yang terinspirasi dari perpusatakaan. Baca terus untuk mengikuti percakapannya.
Harper’s Bazaar Indonesia (HBI): Sebagai Friend of The Brand pertama dari Thailand, bagaimana rasanya mewakili Montblanc, terutama di Indonesia, yang menjadi salah satu basis penggemar Anda yang kuat?
Mew Suppasit (MS): Kembali bertemu mereka membuat saya sangat senang. Tentu saja saya merasa terhormat untuk menjadi yang pertama dari Thailand. Saya juga memiliki kepercayaan yang sama dengan Montblanc, yaitu siapapun bisa meninggalkan jejaknya di dunia ini. Saya bisa meninggalkan warisan saya, bisa menginspirasi khalayak luas dari lagu-lagu saya, dari kepercayaan, akting, dan juga hal-hal lain yang saya kerjakan.

HBI: Sudah setahun sejak kolaborasi Mew dengan Montblanc. Bazaar ingin tahu, bagaimana diri Anda ikut tumbuh bersama label ini?
MS: Sama seperti Montblanc, saya pun ingin terus meninggalkan jejak yang mengginspirasi lewat segala hal yang saya lakukan. Saya juga ingin bertemu para penggemar saya di seluruh dunia bersama Montblanc.

HBI: Menulis adalah hal penting dalam kehidupan Anda sebagai aktor dan penyanyi-penulis lagu. Bolehkah Anda menjelaskan bagaimana peran Montblanc, yang memiliki sejarahnya panjang dalam dunia penulisan, menginspirasi proses kreatif Anda?
MS: Seperti menulis lagu. Ide datang secara tiba-tiba, dan saya memerlukan ballpoint untuk mencatatnya detik itu juga. Termasuk juga buku catatan sebagai wadahnya. Biasanya, proses itu berlanjut di rumah. Saya bermain dengan gitar, banyak bersenandung, dan kembali membuka notebook untuk melanjutkan proses tersebut sampai akhirnya menjadi lagu siap rilis. Hal terpenting adalah untuk selalu mempersiapkan pena Anda, dan ide-ide pasti akan muncul setelahnya.
HBI: Itu dari segi kreatif. Lantas, bagaimana dengan fashion?
MS: Seperti yang bisa Anda lihat sekaran. Namun juga, sejujurnya, jam tangan Montblanc Iced Sea Automatic Date yang saya kenakan sekarang ini sudah menjadi “teman” saya selama setahun belakangan.
HBI: Dengan semakin besarnya jejak yang Anda tinggalkan secara global, adakah pesan yang ingin Anda sampaikan kepada para penggemar Anda dan juga mereka yang ingin berkarier menjadi pelaku seni, terutama di Indonesia?
MS: Yang pasti adalah rasa terima kasih teruntuk mereka yang selalu percaya pada saya. Dan untuk para calon seniman, just take a pen and inspirations will come!

Peresmian ini juga turut dihadiri oleh Jean-Sebastien Gerondeau, selaku South Asia President untuk Montblanc. Melihat Bazaar sedang di ruang perpustakaan yang memajang fountain pen dalam rumah kacanya, ia bertanya apakah menulis dengan pena legendaris Montblanc ini pernah kami lakukan. Setelah dijawab tidak, Jean-Sebastien menjelaskan bahwa memang butuh waktu untuk membiasakan diri memakai pena ini. Namun, begitu sudah menemukan nib yang sesuai dengan grip Anda, semua akan berbeda. “Semua itu bisa disesuaikan dengan selera pemiliknya. Desainnya, juga nib-nya. Dan pena milik saya tidak bisa saya pinjamkan ke Anda, karena kita memiliki nib dan grip yang berbeda,” ujarnya.
Sebelum hilang dari pandangan dan menyapa para tamu undangan, Jean-Sebastian berkata, “Sebuah studi membuktikan bahwa Anda akan mengingat apa ide-ide yang muncul sebelumnya sebanyak 80 persen. Sedangkan mengetik dengan hanya sepuluh persen.”

Grand opening butik Montblanc berlangsung secara meriah setelah waktu buka puasa. Semua tamu undangan, termasuk Daffa Wardhana, Olivia Lazuardy, dan Omar Danial juga hadir dengan busana smart chic di lantai dasar pusat perbelanjaan Plaza Senayan.
BACA JUGA:
Rekomendasi 20 Buku Fiksi Menarik untuk Dibaca di 2025
Sejarah yang Berdetak: Gairah Arloji Vintage
(Fotografer: Putri Hanifa; Layout: Margareth Widyadari)