
Kini, banyak lini lifestyle dan teknologi yang mulai memanfaatkan kekuatan musik dalam memperkuat identitas mereka, bahkan dengan berkolaborasi dengan musisi untuk menciptakan playlist eksklusif. Dalam hal ini, Dipha Barus, DJ (disc jockey) dan produser musik ternama, melihat bahwa musik elektronik sangat efektif mendukung kampanye brand. “Musik elektronik memiliki daya tarik yang universal dan sangat mudah beradaptasi dengan berbagai brand. Dengan ketepatan visual dan atmosfer yang dinamis, musik ini mampu menciptakan pengalaman yang mendalam bagi audiens,” ungkap Dipha.
BACA JUGA: Era 1980-an: Dekade Legendaris dalam Musik
Tak hanya itu, Dipha juga berbagi tentang single terbarunya, Batara, yang terinspirasi dari perjalanan spiritualnya di Tanah Karo. Baginya, memasukkan elemen budaya lokal dalam karyanya adalah hal yang sangat penting. “Elemen tradisional memberikan sentuhan khas yang membuat musik saya terasa lebih autentik, seperti bumbu dalam masakan Indonesia. Ini membuat karya saya lebih meresap dan dekat di telinga pendengar,” tambah Dipha.
Perjalanan Dipha, yang dimulai dari panggung kecil hingga kini mengukir prestasi internasional, mencerminkan pesatnya evolusi musik elektronik di Indonesia. “Komunitas elektronik semakin berkembang dan beragam. Makin banyak pelaku dan spektrum musik yang lebih luas. Tapi, yang dibutuhkan adalah lebih banyak tempat untuk mengekspresikan musik ini,” pungkasnya.

...yang dibutuhkan adalah lebih banyak tempat untuk mengekspresikan musik.
Proses kreatif Dipha selalu spontan. “Saya tidak menunggu mood, saya langsung menuliskan apa yang ada di kepala saya, apakah itu lirik atau melodi. Jika saya menemui kebuntuan, saya berhenti dan menyegarkan pikiran,” ungkapnya. Baginya, menciptakan musik adalah cara untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas hidup, memberi ruang bagi kreativitas berkembang.
Momen berkesan lainnya adalah ketika Dipha mengisi acara after party di Bazaar Icons 2024. Dengan lagu-lagu seperti Rima Raga, dan remix Untungnya Hidup Harus Tetap Berjalan dari Bernadya, sang musisi berhasil membawa atmosfer yang elegan dan penuh energi, sangat sesuai dengan karakter Harper’s Bazaar Indonesia. "Setiap lagu yang saya pilih punya energi yang sangat cocok dengan semangat Harper’s Bazaar Indonesia," ujarnya.
Kolaborasi menjadi bagian penting dalam perjalanan kreatif Dipha. Salah satu kolaborasi yang paling berkesan adalah dengan Jinan Laetitia dalam Batara. "Kami berbagi visi yang sama dalam menciptakan karya ini. Saya selalu mengatakan pada setiap kolaborator: ‘No ego, just flow’. Saat semua bisa berkolaborasi tanpa ego, hasilnya lebih organik dan terasa alami," kata Dipha.
Dengan semakin berkembangnya musik elektronik di Indonesia, Dipha berharap genre ini semakin diterima dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Semoga semakin banyak ruang untuk ekspresi kreatif bagi para musisi. Kita perlu lebih banyak tempat dan komunitas yang mendukung,” tutup Dipha. Sebagai musisi yang telah menembus pasar internasional, Dipha Barus tetap bertekad untuk terus berevolusi, menciptakan karya baru, dan menginspirasi lebih banyak generasi muda Indonesia.
Setelah Baskara Putra (Hindia) dan Merdi Simanjuntak dari Diskoria berbagi daftar lagu yang mengingatkan mereka pada Harper's Bazaar Indonesia, sekarang Anda bisa mendengar Bazaar Playlist terbaru dari Dipha Barus. Nikmati perjalanan musikal Dipha melalui playlist khusus yang telah Harper’s Bazaar Indonesia siapkan, menyajikan setiap alunan yang mencerminkan semangat dan kreativitas tanpa batasnya.
BACA JUGA:
Lebih dari Sekadar Menghibur, Berikut 7 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan
Yura Yunita Mendefinisikan Apa Arti Cinta & Musik Bagi Dirinya
(Penulis: Halimatu Sadiah; Cover Layout: Margareth Widyadari; Foto: Courtesy of Dipha Barus—Difoto oleh: Moses Sihombing)