Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pesona Tas Ikonis Chanel Di Film Hitam Putih Terbaru Karya Inez dan Vinoodh

Sebuah reka ulang dari film ikonis berjudul A Man and A Woman.

Pesona Tas Ikonis Chanel Di Film Hitam Putih Terbaru Karya Inez dan Vinoodh
Courtesy of Chanel

Tak bisa dipungkiri, sinema dan Chanel merupakan dua hal yang bertautan. Ya, lirik saja sedikit ke koleksi cruise 2024 yang terinspirasi dari keindahan pantai Los Angeles yang disajikan dalam latar peragaan yang sinematik.

BACA JUGA: Chanel Rilis Kreasi Les Beiges Terbaru yang Bernuansa Salju

Menuju ke saat ini, nuansa sinema kian ditonjolkan oleh Chanel. Melalui bidikan dan arahan dari Inez & Vinoodh, kampanye ini menyuguhkan reka ulang dari film karya Claude Lelouch yang berjudul A Man and A Woman (1966). Sebuah film yang mengeksplorasi salah satu emosi yang paling anyar dalam hidup: jatuh cinta.

The Iconic Chanel Handbag
Courtesy of Chanel

Kampanye dengan gradasi warna hitam putih ini dibuka dengan adegan Penélope Cruz dan Brad Pitt sebagai pasangan di dalam mobil, dengan tas ikonis Chanel terletak di antara keduanya. Kemudian adegan beralih ke restoran, tas hitam quilted dan berantai tersebut, kembali diletakkan di tengah mereka berdua, ketika mereka sibuk membicarakan santapan apa yang ingin mereka pesan. 

Penempatan aksesori tas tersebut bukanlah tanpa arti. Benda itu melambangkan keberanian untuk memulai. Inilah yang kemudian semakin disorot dengan ungkapan “Sorry, do you have any rooms available?” oleh Penélope kepada pelayan yang diperankan oleh Rianne Van Romapey. Ini dimaknai sebagai langkah penuh percaya diri yang diambil olehnya untuk membawa arah hubungan mereka. Tak sampai di situ terdapat fakta lainnya, tas yang ditampilkan ialah tas milik Anouk Aimée sendiri. Anouk ialah peran utama dalam film orisinalnya.

Selain restoran dan mobil, kampanye ini membawa Anda ke Deauville. Sebuah resor yang terletak di pesisir laut di mana Coco Chanel pertama kali membuka butik topinya pada 1912, dan pertama kalinya juga ia menampilkan koleksi haute couture di sini pada tahun 1913.

The Iconic Chanel Handbag
Courtesy of Chanel

Cerita dibalik proses pembuatan film orisinalnya juga tak kalah menarik hingga mampu menyentuh Penélope. “Saya pikir ini ialah film yang revolusioner secara visual. Kemudian ketika Anda mengetahui betapa beratnya bagi mereka untuk menciptakannya dalam budget sekecil itu. Saya rasa hanya 10 – 15 orang di dalam krunya. Anda hanya bisa membuat film seperti ini ketika Anda memiliki bakat Claude. Saya pikir ini adalah film yang modern, dan akan selalu modern,” jelasnya.

The Iconic Chanel Handbag
Courtesy of Chanel

Kampanye ini, sekali lagi, menekankan betapa cintanya Virginie Viard untuk melihat dan membawa kembali sejarah Chanel. Sekiranya sejarah apalagi yang akan disajikannya di masa depan? 

BACA JUGA:
Arsitektur Historis Menjadi Fantasi Kampanye Chanel Spring/Summer 2024
Chanel Akan Gelar Pameran Gabrielle Chanel. Fashion Manifesto di Shanghai

(Foto: Courtesy of Chanel)