Harper’s Bazaar Indonesia setiap tahunnya konsisten untuk terus merayakan Hari Film Nasional Indonesia yang jatuh setiap tanggal 30 Maret. Setelah melakukan produksi selama dua hari, tim Harper's Bazaar Indonesia, beserta sejumlah orang yang terlibat di Movie Issue 2024, mulai dari para aktor, makeup artist, hair, dan tentu saja desainer fashion yang karyanya juga terpampang nyata di lembar majalah berkumpul kembali di La Moda, Plaza Indonesia beberapa saat lalu.
Acara Iftar sekaligus intimate dinner ini menjadi suatu apresiasi untuk pihak-pihak yang berkontribusi dalam pembuatan Movie Issue Harper’s Bazaar Indonesia dan tentunya untuk semua yang mengharumkan nama bangsa melalui industri film.
BACA JUGA: 16 Makanan Khas Indonesia Yang Mendunia, Patut Bangga!
Bazaar Movie Issue 2024 dihadiri oleh beberapa tamu VIP yaitu Deputy Chief Marketing Officer Plaza Indonesia, Editor-in-Chief Harper’s Bazaar Indonesia, produser, dan aktor-aktris ternama seperti Dian Sastrowardoyo, Angga Yunanda, Faradina Mufti, Shenina Cinnamon, Lukman Sardi, Kristo Immanuel, Tissa Biani, Marissa Anita, dan masih banyak lainnya.
Pada tahun ini, Harper’s Bazaar Indonesia mendedikasikan issue ini kepada seorang aktor yang wajahnya tak lagi asing di industri ini, dan juga Bazaar sendiri. Majalah edisi Maret 2024 juga dikhususkan untuk Dian Sastro bertajuk “Dian Sastrowardoyo’s 25th Year of Miracle in the Movie Industry”. Mulai dari perjalanan karier Dian, histori kehidupan yang mungkin belum diketahui oleh publik, serta diskusi-diskusi bersama sineas perfilman Indonesia tertuang dalam majalah ini.
Rasanya belum lama Dian mendapatkan penghargaan tertinggi di film Ada Apa Dengan Cinta, yang mana itu sudah 20 tahun yang lalu. Dirinya merasakan perasaan yang campur aduk, rendah hati, dan juga tersanjung. Pada saat memberikan speech, Dian bercerita tentang perjalanan kariernya. Ia berkata "Mempertahankan karya di industri ini tentu tidak mudah. Perjalanan 25 tahun ini tidak selalu di atas, melainkan naik turun seperti roller coaster. Keberhasilan ini juga tidak diraih sendiri melainkan kolaboratif dengan teman-teman yang senantiasa mendukung."
Pada sesi sharing ini, Dian memberikan tips and trick bagaimana caranya agar bisa bertahan di dunia perfilman.
“Akan ada tahun di mana kita tidak diajak shooting, atau lagi "sepi order". Teman-teman jangan khawatir, kamu enggak sendirian kok. Pada saat ‘sepi order’, aku nekat untuk belajar nulis dan belajar direct. Kalau kamu merasa lagi 'not in your prime era', kamu bisa moonlighting kerjaan lain. Seperti kelas acting atau buka usaha. Harus memiliki keterbukaan diri dan selalu menerima masukan dari siapa pun. Aku sendiri belajar dengan teman sendiri, dari gen z sampai yang sudah senior. Perlu belajar dan memiliki keterbukaan diri dari usia berapa aja, enggak boleh merasa lebih. Nanti jadi tidak bisa mendengar dan terima masukan. Harus ilmu padi.”
Sharing session Dian ini menjadi suatu inspirasi bagi para aktor-aktris di Tanah Air. Dari sisi Dian yang tetap selalu ingin belajar dan tahu bagaimana caranya untuk terus on track menjadi semangat serta acuan bagi teman-teman di industri film. Teman-teman Dian pun juga terpukau terhadap jatuh bangun Dian dalam menata karier.
Intimate gathering ini juga turut merayakan perayaan ulang tahun Dian yang jatuh pada 16 Maret silam. Di mana harapan dari teman-teman yang hadir adalah semoga Dian tetap terus berkarya, selalu sukses, karyanya semakin menjadi inspirasi banyak orang, dan perjalanan 25 tahun ini bisa terus berjalan dengan penuh passion dan cinta.
BACA JUGA:
23 Film Komedi Romantis Indonesia Terbaik!
Rekomendasi Aktivitas Akhir Pekan: Berkunjung Ke Museum!
(Teks: Fenny Marandita, Fotografi oleh: Gustama Pandu Pawenang untuk Harper's Bazaar Indonesia)
