Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

8 Tips Menata Interior Home Office Guna Meningkatkan Produktivitas Selama Work From Home

Coba ide-ide penataan interior berikut supaya Anda tetap fokus dan tidak jenuh saat bekerja di rumah

8 Tips Menata Interior Home Office Guna Meningkatkan Produktivitas Selama Work From Home
Foto courtesy of: Katarzyna Białasiewicz

Seiring berjalannya waktu kita sudah semakin akrab dengan konsep Work From Home yang bahkan telah menjadi tren. Kendati terdengar menyenangkan, bekerja dari rumah bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang karena mereka merasa konsentrasi, produktivitas, dan semangat bekerja cenderung menurun dibandingkan saat berada di kantor. Selain distraksi pekerjaan rumah, ruangan yang tidak dipersiapkan dan ditata dengan baik adalah beberapa akar penyebabnya.

 

Persoalan ini kemudian diulas lebih jauh dalam lanjutan DBS eTalk Series yang diselenggarakan oleh MRA Media dan DBS Treasures Private Client. Dalam tema besar Design Practices to Live in Abundance, DBS Treasures Private Client membahas berbagai hal termasuk curated insights, curated product seperti investasi dan mortgages sebagai salah satu solusi wealth management, serta curated lifestyle agar nasabah DBS Treasures Private Client dapat meraih hasil yang terbaik dan selalu menjadi yang terdepan.


Webinar kali ini menghadirkan Jenie Kumala Dewi yang merupakan ahli Feng Shui modern dan Kezia Karin yang namanya dikenal sebagai principal dan desainer dari Kezia Karin Studio. Simak tips menata ruang yang dibagikan oleh keduanya berikut ini.

1. Sediakan ruangan yang cukup

Pertama-tama, cobalah untuk mencari ruang di rumah kita yang bisa kita ubah menjadi ruang kerja meski hanya akan berfungsi sementara. Bagi Kezia, ruangan yang sempit dan mepet membuat kita menjadi kurang nyaman saat bekerja karena tidak ada area yang cukup untuk meletakkan barang-barang pekerjaan kita. Meletakkan perabotan pun perlu diperhatikan agar tetap seimbang dalam sisi Feng Shui. Jenie menganjurkan, jangan sampai besar ruangan tidak seimbang dengan jumlah atau ukuran furniture yang ada di dalamnya.

2. Mengakali ruangan atau sudut-sudut di dalam rumah 

Lantas, bagaimana jika kita tidak memiliki ruangan lagi di rumah yang dapat kita alih fungsikan sebagai ruang kerja? Kezia menyarankan beberapa pilihan ruang di rumah yang bisa Anda tata kembali mulai dari ruang keluarga, kamar tidur, kamar tamu yang cenderung kosong saat pandemi, meja makan, island pantry, foyer apartemen, hingga cabinet yang tak terpakai. Menggunakan cabinet bisa menjadi ide yang unik dan menarik sebab ini lebih praktis dan Anda dapat seketika 'menyembunyikan' ruang kerja Anda ketika pintunya ditutup.


Namun ada syarat yang perlu Anda perhatikan terutama jika Anda memilih bekerja di ruang keluarga, meja makan, dan kamar tidur. Dilihat dari sisi Feng Shui menurut Jenie, kamar tidur memiliki aura yin (dingin). Sedangkan, kita bekerja harus dalam suasana yang (penuh semangat dan bergairah). Unsur keduanya sebenarnya tidak dapat digabungkan, namun Anda dapat mengakalinya dengan menyiapkan dedicated space dan menghindari bekerja di atas ranjang. Rapikan isi meja makan sebelum Anda duduk menyelesaikan tugas kantor di sana. Meja kerja yang stabil dan kokoh juga menjadi syarat yang tak kalah penting karena ini merupakan simbol kestabilan dalam bekerja.


3. Persiapkan tempat yang sepi

Tak jarang situasi di rumah ikut mengganggu konsentrasi kita saat bekerja terutama bagi Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kecil. Oleh karenanya, Kezia menyarankan Anda untuk menyiapkan zona terpisah agar kita tetap fokus bekerja. Tuntutan tempat yang sepi tidak hanya berguna saat Anda melakukan meeting virtual namun juga mengurangi distraksi dari pekerjaan rumah yang menggoda Anda untuk meninggalkan pekerjaan kantor dan justru beralih membereskan ruangan.

4. Atur pencahayaan yang cukup

Kezia dan Jenie setuju bahwa sinar matahari adalah elemen yang penting dalam menciptakan suasana ruang kerja yang baik. Jenie menyebut sinar matahari adalah kekuatan cleansing yang alami sehingga harus bisa masuk ke ruangan kerja. Bila memungkinkan, sediakan skylight di ruang kerja rumah Anda.

Selain sinar matahari, bantuan pencahayaan dari lampu juga perlu diperhatikan agar mata tidak cepat lelah dan memengaruhi produktivitas. Untuk bekerja, Kezia menyarankan untuk menggunakan lampu kerja dengan tingkat penerangan setidaknya 3000 kelvin.


5. Persiapkan ruang penyimpanan yang cukup

Menurut Kezia, "Rumah yang berantakan most likely karena mereka tidak memiliki storage yang cukup." Akibatnya, kita cenderung akan meletakkan barang-barang di mana pun sehingga membuat ruangan tampak tidak beraturan. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan laci atau rak-rak untuk filing, menyimpan stationary, maupun buku-buku agar semua tertata rapi.

6. Tanaman adalah elemen dekorasi yang baik

Tanaman hidup adalah penghias ruangan yang amat disarankan oleh kedua narasumber dalam DBS eTalk Series ini. Selain menjadi hobi yang sedang tren, bagi Kezia tanaman dapat mengubah suasana ruangan menjadi lebih homey, penuh semangat, dan menyenangkan.  

Apabila dilihat dari sisi Feng Shui, Jenie menyarankan agar Anda dapat meletakkan tanaman dengan warna-warna yang indah seperti aglaonema, bunga kemuning, dan bunga wijaya kusuma. Bunga yang penuh warna serta cantik menyimbolkan kehidupan rumah yang selalu indah dan bunga yang sedap baunya menyiratkan harapan agar nama kita pun senantiasa harum. Hindari untuk meletakkan tanaman berduri seperti mawar dan kaktus serta bunga-bunga artifisial sebab menurut Jenie hal ini menyimbolkan kehidupan yang kurang harmonis dan penuh kepalsuan.

7. Mempercantik ruangan dengan lukisan

Selain membuat ruangan menjadi lebih artsy, lukisan juga dapat membantu sebagai background saat Anda melakukan meeting virtual. Menurut Kezia, "Lukisan harus sesuai dengan skin ruangan agar dapat meningkatkan kecantikannya." Sehingga, pemilihan warna lukisan pun harus diperhatikan agar senada dengan warna dinding ruangan Anda.


Dari mata Feng Shui, pilihlah lukisan yang memiliki simbol yang baik seperti gunung dan bunga sebab keduanya adalah representasi keindahan dan pertumbuhan. Sehingga, diharapkan kehidupan kita pun penuh keindahan dan terus berkembang.


8. Pertimbangkan warna

Kezia melihat bahwa banyak orang yang berani menggunakan warna-warna di luar warna netral dalam dua hingga tiga tahun belakangan. Ia memaparkan warna apa saja yang menjadi tren tahun ini, di antaranya adalah moody neutrals, jewel tones, soft muted colors, dan warna netral yang disandingkan dengan warna terang. Anda bisa menghadirkan warna-warna tersebut mulai dari dekorasi kecil seperti karpet, cushions, dan sofa.


Jenie menambahkan, elemen kayu merupakan penyeimbang di tahun kerbau ini. Anda dapat memadukannya dengan menghadirkan unsur kayu pada hiasan atau tanaman di ruang kerja Anda.


Semoga tips dari kami dapat menambah wawasan Anda untuk menata interior home office agar Anda tetap produktif dan terus bersemangat saat bekerja dari rumah. Satu pesan terakhir dari Kezia, bahwa alangkah baiknya bila Anda tidak terlalu mengikuti pergerakan tren dalam urusan intertior. Sebab, akan sangat disayangkan bila tren interior desain yang Anda terus ikuti tidak sesuai dengan kesukaan dan kepribadian Anda.


Foto courtesy of: 123rf, DBS, dan MRA Media