Dalam keadaan yang semakin tidak menentu ini, perusahaan melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu memerangi pandemi coronavirus. Bernard Arnault, kepala perusahaan LVMH dan orang terkaya kedua di dunia, memberi sumbangsih dalam upaya memperlambat penyebaran virus tersebut, dengan angka korban di Prancis saat ini menunjukkan lebih dari 5.400 kasus yang dikonfirmasi.
LVMH akan mendedikasikan semua fasilitas produksi - yang saat ini memproduksi makeup dan wewangian untuk merek seperti Christian Dior, Givenchy dan Guerlain - untuk memproduksi penyanitasi tangan.
Di Prancis, seperti di tempat lain, penyanitasi tangan semakin langka. Inisiatif LVMH berarti bahwa gel hidroalkohol, yang telah ditemukan dapat membunuh virus dengan kandungan alkohol di atas 60 persen, akan disumbangkan secara gratis dan sebagai prioritas bagi otoritas kesehatan Prancis, khususnya ke rumah sakit Paris.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, perusahaan raksasa mewah itu mengatakan: "Melalui inisiatif ini, LVMH bermaksud untuk membantu mengatasi risiko kurangnya produk di Prancis dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri dari penyebaran virus." Ini terjadi setelah pemerintah Prancis harus mengatur harga penyanitasi tangan dalam beberapa pekan terakhir setelah adanya kepanikan membeli dan kekurangan massal.
LVMH diperkirakan akan memproduksi sebanyak 12 ton minggu ini dan telah berjanji untuk terus memproduksi penyanitasi tangan untuk "selama waktu yang diperlukan sehubungan dengan otoritas kesehatan Prancis".
(Penulis: Meg Honigman; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)
