Jam sudah menunjukkan pukul 18.30, dan di bulan Februari, cuaca masih sejuk berangin, Kota Paris masih masih dalam gejolak event Paris Fashion week untuk musim gugur dan dingin 2019/2020. Terlihat kerumunan orang yang menanti kehadiran para fashionista di depan sebuah pintu bangunan abad ke-18.
Tidak mengherankan, di setiap show pemilihan tempat acara menjadi sebuah intrik tersendiri bagi pencinta fashion, dan kali ini rumah mode Hermès mengambil tempat di La Garde Republicaine yang berada di tengah kota. Sebuah gedung yang didedikasikan bagi para militer untuk tempat berlatih kuda dan juga pelatihan musik.
Setelah memasuki pintu pertama, saya melangkah dalam sebuah ruang show berukuran besar berputar yang dilapisi karpet tebal. Dekorasi dibuat tertutup dengan anyaman kayu diikuti cahaya redup, dari balik anyaman yang menerawang, gemerlap kedip lampu seperti bintang, seolah memberi sebuah suasana yang nyaman, yang terputus dari dunia luar yang riuh.
Ini layaknya sebuah pesta mode, dengan para pelayan berbaju hitam yang sibuk membawa berbagai minuman. Menyisip champagne, untuk memulai acara, mengapa tidak? Terutama sambil menunggu para undangan untuk mengisi tempat duduk masing-masing.
Ketika lampu meredup, para model bermunculan, dengan gaya rambut yang melekat rapi dan basah diiringi alunan musik yang menyihir para tamu. Sepatu boot tinggi membungkus kaki dengan paduan rok pensil yang ramping membelit dengan potongan di atas pinggang dikombinasikan blus sutra bermotif dengan leher bulat.
Tampilan siluet feminin, dengan gaun panjang di bawah lutut, dengan detail lipit-lipit yang puitis. Gaya wanita Hermès yang percaya diri dan berani, didampingi jas dengan aksen di bahu, ataupun penampilan yang lebih sensual dan seksi dengan hot pants dari kulit lentur yang dilengkapi lilitan tas Constance di pinggang.
Sedangkan di musim dingin, muncul parka oversize dengan warna dominan krem ataupun doudoune yang elegan dengan warna terang.
Pesona bahan kulit terlihat dari model-model yang muncul, entah itu sebagai total look ataupun menjadi aksen dalam gaya. Berbagai warna yang muncul dari warna cokelat, hitam, dan juga krem walaupun kadang muncul warna oranye dan kuning terang.
Direktur artistik rumah mode ternama ini, yaitu Nadège Vanhee-Cybulski berkreasi dengan gaya yang timeless, elegan, dan tanpa melupakan savoir faire dari rumah mode ini. Dan untuk koleksi ini, dia memberi embusan baru untuk gaya borjuis yang feminin dan lebih berkarakter.
(Layout: Tevia Andri; Foto: Courtesy of Hermès)