Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menukar Resolusi Tahun Baru dengan Niat yang Pasti di Tahun 2023

Pikirkan tentang apa yang Anda inginkan, bukan apa yang Anda ingin singkirkan dari hidup Anda.

Menukar Resolusi Tahun Baru dengan Niat yang Pasti di Tahun 2023
Courtesy of Bazaar UK

Resolusi tahun baru terkenal sulit untuk dipertahankan, sering kali berfokus pada hal-hal yang membuat Anda berpikir bahwa banyak hal yang ‘tidak boleh’ kita lakukan dan membuat Anda merasa gagal bahkan sebelum bulan Januari selesai. Tahun ini, mengapa Anda tidak menukar aturan tahun baru yang ketat itu menjadi sesuatu yang lebih positif? Menurut Tori Boughey, seorang pelatih dan penemu TBalance Crystal, penetapan niat adalah fokus yang Anda tetapkan pada apa yang ingin dicapai dan lakukan dalam satu tahun, serta mempertimbangkan setiap tindakan yang akan Anda ambil. Tori akan membantu Anda untuk cara memantapkan niat dan cara melakukannya.

BACA JUGA: Mengapa Kita Merasa Penting dan Perlu untuk Berbagi Kebenaran?

Apa itu Penetapan Niat?

Penetapan niat mengenai apa yang Anda inginkan dalam hidup, bukan sesuatu yang ingin Anda hindari atau hentikan. Ini dapat diwujudkan dalam niat "Saya berniat untuk dipromosikan di tempat kerja," hingga niat yang subjektif dan lebih fokus seperti, "Saya berniat untuk hidup lebih lama." Pertimbangkan niat Anda sebagai keinginan yang jelas dan ringkas untuk tahun yang akan datang, disamping langkah-langkah yang Anda ambil untuk mencapainya. 
 
“Penetapan niat adalah cara yang ampuh untuk mencapai tujuan Anda,” ujar Tori. “Saya penggemar berat akan visualisasi, menjadi kreatif tentang gambaran hidup, dan momen yang luar biasa untuk mewujudkannya. Lihat 365 hari ke depan dan perjelas tentang apa yang Anda inginkan dari tahun ini.” 
 
Jika Anda masih bingung usai melakukan penetapan niat dan resolusi tahun baru, jangan takut. Menurut Tori Anda masih memiliki waktu sepanjang sisa tahun 2023 untuk merenungkan apa yang Anda inginkan. 
 
“Kata-kata bijak dari peramal internal kami, Narayana Montufar, yang saya ambil sendiri tahun ini, bahwa kita harus menunggu beberapa minggu sebelum menetapkan niat dengan benar untuk tahun ini,” ungkap Tori kepada Bazaar. “Alasannya, Merkurius dan Mars dalam retrograde. Mars mengatur hasrat, dorongan, dan energi maskulin, dan telah mengalami kemunduran sejak 31 Oktober. Merkurius mengatur komunikasi, proses berpikir, pikiran, dan area ini akan berubah hingga 18 Januari. Selain itu, sampai 12 Januari, kemunduran Mars dan Merkurius akan tumpang tindih ada banyak hal yang terjadi dan getarannya sangat introspektif, bertanya, mencari, berhenti sejenak, dan merenungkan.”

Bagaimana Anda Memulai Proses Penetapan Niat?

Pertama, Anda perlu untuk menetapkan niat sendiri.

Jika Anda memiliki tujuan yang sangat spesifik, Tori merekomendasikan untuk melakukan pendekatan secara bertahap. Pertama-tama buatlah daftar tentang semua hal yang Anda harap untuk lakukan tahun ini, kemudian tulis beberapa poin, dan di bawahnya tulis cara-cara bagaimana Anda dapat mencapainya. 
 
Jika Anda tidak memiliki tujuan yang spesifik dan praktis, seperti contohnya pekerjaan baru atau pindah rumah. Coba alihkan fokus Anda ke dalam diri, pertimbangkan aspirasi dan keinginan pribadi yang mungkin Anda miliki. “Ini adalah pilihan bagus untuk Anda yang merasa belum tentu tahu apa yang Anda inginkan dari tahun ini. Namun ketahuilah, bahwa memulai dari diri sendiri adalah tempat yang bagus,” kata Tori. “Karena Anda adalah pusat kehidupan Anda, satu-satunya yang mengendalikan apa yang terjadi dan tidak terjadi pada diri Anda. Ada sesuatu yang begitu memberdayakan tentang perasaan termotivasi, terpusat, dan bertanggung jawab atas diri sendiri.”
 
Daripada menetapkan niat yang sangat spesifik, yang mungkin terasa menakutkan, Anda dapat mencoba memilih sebuah kalimat afirmasi untuk bulan atau tahun Anda.

“Salah satu yang terbaru adalah 'kepercayaan', dan saya menuliskannya dengan huruf hitam besar di kartu-kartu di sekitar rumah saya, bagian dalam pintu depan, lemari es, filter air, dan lampu samping tempat tidur saya, misalnya,” kata Tori. “Tulisan ini telah menjadi pengingat yang bagus untuk terus melihat ke dalam dan percaya pada saat dibutuhkan.”

Bagaimana Anda Mempertahankannya?

Guna dari penetapan niat adalah untuk mendekati tujuan baik Anda setiap hari, minggu atau bulan, tetapi cara Anda untuk memusatkan perhatian itu terserah Anda. Pada akhirnya, menyuarakan atau menuliskan niat Anda, dan merenungkannya secara teratur dapat membantu Anda tetap terhubung dengannya.
 
“Ini membutuhkan waktu dan komitmen. Saat Anda mulai melihat hasil tersebut berawal dari dalam diri, "hadir" untuk diri sendiri berkali-kali, dan menjadi perhatian adalah salah satu pendekatan terbaik,” ujar Tori. Anda dapat memilih latihan mindfulness yang paling cocok untuk Anda. Apakah itu meditasi dan visualisasi atau sesuatu yang lebih aktif seperti pilates, lari, berenang, atau bahkan memasak. Membuat jurnal adalah cara lain untuk fokus pada pikiran Anda dan memeriksa niat Anda secara teratur.
 
“Anda mungkin bukan tipe orang yang menikmati ketenangan dalam diri, tetapi saya berjanji kelak itu akan menjadi dasar yang kokoh untuk perubahan positif,” tambahnya.

“Jika duduk dengan dupa dan pikiran Anda terlalu berat, mulailah dengan beberapa meditasi sambil jalan. Ini berarti meninggalkan ponsel Anda dalam mode pesawat, keluar dengan diri Anda sendiri, dan memperhatikan apa yang ada di sekitar Anda. Biarkan pikiran Anda mengalir dan berjalan sampai Anda menemukan tempat yang Anda sukai untuk duduk selama lima menit. Saat duduk, fokuslah pada napas, tarik napas sebanyak empat hitungan, lalu hembuskan sebanyak enam hitungan.”
 
Tapi yang paling penting, nikmatilah. “Tidak perlu kaku, buatlah proses penetapan niat seperti yang Anda inginkan,” kata Tori. Alih-alih memotong atau menyingkirkan banyak hal dari hidup Anda, pendekatan ini adalah tentang menyambut hal baru dan bergerak menuju sesuatu yang jauh lebih positif.

BACA JUGA:

Cara Memupuk Kreativitas pada Generasi Penerus

56 Kutipan Feminis dari Para Wanita Inspiratif di Dunia

 
(Penulis: Lisa Niven-Phillips; Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Farah Armelia Khadijah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)