Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Sejarah Sang Pahlawan: Tas Gucci Jackie 1961

Dicintai dan kemudian disebut sesuai nama Jackie O, aksesori ini merupakan bagian dari sejarah mode.

Sejarah Sang Pahlawan: Tas Gucci Jackie 1961
COURTESY OF BAZAAR US

"Apa yang akan dilakukan Jackie Kennedy Onassis?" adalah pertanyaan untuk diri sendiri saat berpakaian. Bagaimana pun juga, ibu negara yang terkenal sangat anggun ini memiliki gaya yang elegan dan memiliki bakat dalam hal aksesori. Sentuhan akhir yang disukainya: syal sutra bermotif, kacamata hitam bug-eye, dan yang paling penting, tas Gucci berbentuk bulan sabit, yang sekarang dikenal sebagai Gucci Jackie 1961.

JACKIE ONASSIS
COURTESY OF BAZAAR US

Tidak hanya satu Gucci Jackie, atau yang awalnya disebut Constance, dalam koleksi Jackie. Panutan dalam bergaya ini membeli tas dalam jumlah banyak, dan ia memakainya dengan setia. Sehingga Gucci akhirnya mengganti nama tas ini untuk menghormatinya.

JACKIE ONASSIS
COURTESY OF BAZAAR US

BACA JUGA: Gucci Merilis Situs Belanja Online Pertamanya Bertajuk Gucci Vault

Ceritanya, tahun 1964, tiga tahun setelah tas Constance pertama kali diluncurkan, Jackie berjalan-jalan ke butik Gucci, dan pulang dengan membawa enam tas berbentuk bulan sabit. Sejak saat itu, ia jarang difoto tanpa tas yang terselip di bawah lengannya, untuk memopulerkan gaya ini, dan mendorong rumah mode tersebut untuk mengubah nama Constance menjadi 'Jackie'.

JACKIE ONASSIS
COURTESY OF BAZAAR US

Sangat mudah untuk memahami mengapa Jackie O terpesona. Dengan siluet setengah bulan, siluet bergaya hobo, dan penutup berbentuk piston, Gucci Jackie merupakan perubahan dari kebanyakan tas yang kaku dan terstruktur pada masa itu. Hal ini menandakan keanggunan yang effortless, kemudian mendefinisikan tahun 1970-an, dan terasa kontemporer hingga hari ini. Kecuali gaya monogramnya, Jackie tidak memiliki logo yang jelas, sehingga hanya dapat dikenali oleh mereka yang tahu. Dan mereka yang mengenalnya, termasuk penulis drama dan novelis Irlandia, Samuel Beckett, yang difoto terlihat sangat chic di jalanan Genoa, Italia, pada tahun 1971.

TAS GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

TAS GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

Tas ini sangat versatile; Jackie mengenakan di kota, bandara, dan saat berlibur. Ia digambarkan sedang meninggalkan apartemennya di Manhattan, dengan versi kulit kecokelatan, dan di Capri mengenakan gaya kanvas dua warna. Pakaian yang menyertainya yaitu rajutan bergaris, ikat pinggang perak lebar, dan rok midi beraksen ruffle yang terlihat sama relevannya di tahun 1970, dan melambangkan keabadian gaya Jackie.

TAS GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

Tas Jackie bisa disebut sebagai salah satu tas yang paling banyak di foto di tahun 1970-an. Berkat namanya, ia selalu dibuntuti oleh paparazi ke mana pun perginya. Maka, tampaknya tepat jika Gucci Jackie 1961 yang baru diperkenalkan untuk koleksi Cruise’23 dalam kampanye bergaya reportase, di mana kami mengikuti aktor Dakota Johnson berkeliling Los Angeles. Film dan berbagai foto yang diambil oleh Glen Luchford, menunjukkan tas ini dalam berbagai bentuk dan skenario, yang menggambarkan keserbagunaannya. Dakota terlihat sedang menjalankan tugas sambil menjinjing tas Jackie berwarna hijau. Dalam perjalanan menuju kelas yoga dengan tas yang diselempangkan, dan akhirnya menuju ke The Viper Room di Sunset Strip, yang dilengkapi dengan aksesori bermotif ular.

GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

Tas ini tidak banyak berubah sejak tahun 1961, yang menjadi bukti bahwa desainnya tak lekang oleh waktu. Perubahan paling dramatis dilakukan di tahun 1999 oleh direktur kreatif Gucci saat itu, Tom Ford. Ia mengganti kunci piston khas Jackie dengan gesper berbentuk geometris yang lebih futuristik. Sepuluh tahun kemudian, Frida Giannini mengulangi detail piston ketika ia menghadirkan New Jackie. Dengan iterasi yang lebih besar dan sedikit lebih lembut, kemudian Jackie Soft yang lebih slouchy, seperti yang dikenakan oleh Kate Moss saat dikejar-kejar paparazi dalam kampanye iklan yang sesuai.

GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

Di tahun 2020, terinspirasi oleh tas Jackie vintage dari arsip pribadinya, direktur kreatif Gucci saat itu, Alessandro Michele, menerbitkan kembali tas tersebut. Dalam bentuk yang paling mirip dengan versi aslinya pada tahun 1961, dan menamainya sesuai dengan warisan termasyhurnya. Gucci Jackie 1961 lahir, atau lebih tepatnya terlahir kembali. Selain ukurannya yang mengecil dan palet warna baru, tas ini juga memiliki lekukan dan struktur yang ramping serta pengunci piston yang didesain ulang dengan warna emas yang dulu pernah merebut hati Jackie.

GUCCI JACKIE NEW RELEASE
COURTESY OF BAZAAR US

Lansiran tahun 2023 juga sama menggiurkannya. Dalam ukuran mini, kecil, dan sedang, terdapat tas Jackie 1961 untuk menampung segala macam kebutuhan sehari-hari. Untuk Cruise 2023, ada gaya musiman yang akan memikat para kolektor. Bayangkan anyaman rafia dan permadani beludru yang mewah. Tentu saja, ada gaya klasik yang tidak bisa dilewatkan, yaitu kulit berwarna netral dan kanvas GG Supreme yang ikonis.

Umurnya mungkin sudah 62 tahun, tapi Gucci Jackie 1961 tidak menunjukkan usianya. Cool, klasik, dan terlihat bagus dengan jahitan yang terinspirasi dari tahun '70-an (lihat Harry Styles dan Cate Blanchett), kotak-kotak grungy (seperti yang diilustrasikan oleh Amandla Stenberg), pakaian bandara yang sangat chic (seperti yang terlihat di Elle Fanning) dan, yah, hampir semuanya. Yang terpenting, Gucci Jackie 1961 memiliki tali bahu yang lebih panjang dan dapat dilepas. Mengubahnya dari tas jinjing yang anggun dan menjuntai, menjadi tas kerja yang dapat disandang dengan mudah. Kami rasa Jackie O akan menyetujuinya.

Apakah Anda terpikat dengan Jackie 1961 koleksi terbaru atau ingin berinvestasi dalam gaya vintage, ada banyak pilihan yang sangat baik.

GUCCI JACKIE

COURTESY OF BAZAAR US

GUCCI JACKIE
COURTESY OF BAZAAR US

BACA JUGA: 

Camila Cabello Kenakan Lingerie Sheer yang Dipadu dengan Celana Pendek & Blazer dari Gucci

Gucci "Menghidupkan Kembali" Acara Late-Night Talk Show Legendaris untuk Kampanye Terbarunya 

(Penulis: Natalie Hughes; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Celine Setiawan; Foto: Courtesy of BAZAAR US)