Memasuki bulan Maret, Milan Fashion Week kembali digelar yang mana para desainer dan rumah mode kembali berunjuk gigi memamerkan koleksi musim gugur mereka. Jika sebelumnya banyak desainer menjadikan momen pandemi saat ini sebagai waktu untuk berpikir dan menyederhanakan gaya berpakaian. Kali ini, Milan Fashion Week merayakan semangat tiada henti yang diekspresikan melalui cara berpakaian dan tentunya, hanya dengan menggunakan segala material berkualitas tinggi dan craftmanship yang tiada dua.
Fendi
Koleksi ini adalah debut Kim Jones mengekspresikan bakatnya untuk koleksi ready to wear rumah mode Fendi. Unsur wearbility dan napas elegan menjadi fokus utama di koleksi ini. Permainan ragam teknik sulam dan rajut adalah pendekatan sang desainer saat menghadapi musim gugur/dingin di tahun ini. Tak lupa, garis desain sleek yang menjadi ciri khasnya diberi imbuhan streetwear dengan cita rasa rumah mode Fendi yang lebih feminin. Aksentuasi fringe, knot, potongan busana cropped, hingga material satin dan wol seluruhnya disusun dengan apik di dalam koleksi ini. Tak lupa, hadir juga variasi aksesori jinjingan dibalut bulu hingga ikat pinggang mikro serta anting berbentuk logo FF Fendi dari warna emas yang gagah.
Alberta Ferretti
Untuk musim gugur/dingin 2021, Alberta Ferreti memusatkan koleksi mereka kepada busana pokok di tengah cuaca dingin. Walau begitu, sisi imajinatif dan ekspresi kreatif tak membuat koleksi ini dikemas dalam bentuk yang monoton. Tailoring menjadi fokus utama yang seluruhnya didesain dengan sleek dengan material suede dan warna-warna solid. Busana minimal yang dikenakan secara tumpuk seperti mantel dan blazer dengan garis bahu yang lancip sebagai unsur drama di atas turtle neck, rok pensil bermotif garis, seluruhnya dapat dijadikan alternatif busana musim dingin yang chic dan elegan. Gaun malam untuk perayaan akhir tahun atau makan malam di tengah musim dingin pun tak kalah atraktif, dihiasi oleh butiran-butiran sequins serta aksentuasi manik-manik spiral yang mengikuti derap langkah dengan mewah dan penuh percaya diri.
Prada
Ketika duo visioner Miuccia Prada dan Raf Simons digabungkan, banyak pihak tahu bahwa industri mode tentunya akan semakin diwarnai oleh karya-karya kontemporer yang diluar dugaan. Untuk musim gugur/dingin 2021, Prada menggelar presentasi dengan visualisasi artistik yang dibantu oleh latar belakang bulu berwarna vibran dan marmer yang menakjubkan karya dari arsitek Rem Koolhaas dan AMO.
Mengikuti latar belakang tersebut, setiap ansambel di koleksi ini menyertakan ilusi artistik yang unik dan penuh kombinasi warna yang tak kalah cerdas. Seperti yang terlihat di ansambel gaun bahan rajutan dengan motif grafik mengelilingi garis leher plunge dan lengan dengan efek slouchy yang chic. Aksesori sarung tangan kulit berwarna biru muda yang menyegarkan, serta padanan sepatu boots dan tas yang dibordir menyerupai grafik futuristik. Kemudian hadir mantel dengan garis bahu yang membingkai tubuh dengan proporsi dramatis, disertai oleh sarung tangan merah dan sepatu boots putih. Hingga permainan bahu penuh pernyataan pada mantel dengan garis desain utilitarian yang penuh kejutan.
Moschino
Lagi-lagi Jeremy Scott mengambil alih pekan mode dengan menyajikan presentasi konseptual yang eksentrik dan dipenuhi kejutan. Terinspirasi dari The Women yang disutradarai George Cukor. Film yang mengisahkan beragam wanita dari berbagai latar belakang kemudian menjadi ilham sang desainer untuk merancang beberapa ansambel sekaligus yang mengisahkan beberapa karakter gaya berbeda.
Dari mulai gaun bermotif abstrak dengan luaran berlengan volume dan jinjingan clasp yang klasik dan glamor, wanita dalam balutan busana bernapas safari yang merepresentasikan karakter wanita dengan semangat berpetualang, hingga wanita dalam balutan busana glamor vintage sebagai simbol wanita kelas atas yang gemar berpesta dan penuh kemewahan. Keseluruhan koleksi ini penuh dengan konsep teatrikal yang didedikasikan penuh untuk para wanita dengan berbagai latar belakang.
Giorgio Armani
Layaknya identitas sang rumah mode yang mengedepankan estetika feminin dan mewah, kali ini Giorgio Armani mengembangkan material beludru dan bahan satin yang jatuh dengan anggun saat dikenakan. Tambahan ruffles dan petals serta tema Nocturnal di koleksi, membuat siapapun yang melihatnya merasakan sekumpulan busana yang akan pantas dikenakan saat berpesta sepanjang malam.
Marni
Untuk musim gugur/dingin 2021, Francesco Risso memperbarui busana-busana yang sedang tren di pandemi seperti tie dye, proporsional longgar yang nyaman, dan busana menyerupai gaya para ibu di masa lalu. Seluruhnya dijadikan sebagai cara mengisahkan bagaimana pandemi memengaruhi kita semua dalam versi playful dan visualisasi yang artistik.
Salvatore Ferragamo
Mengadopsi unsur busana sporty, Salvatore Ferragamo menyajikan presentasi dengan konsep futuristik dan karya yang menyegarkan. Dengan mengusung busana feminin dan subtil yang terinspirasi dari sportswear, Anda bisa menemukan mantel yang terinspirasi dari track suit, jaket, gaun bahan jersey yang nyaman, bawahan menyerupai legging, hingga sepatu trainers yang digubah dengan nuansa high fashion untuk para pencinta mode yang menyongsong gaya masa depan.
Philosophy di Lorenzo Serafini
Ketika menyaksikan presentasi Lorenzo Serafini, semua pikiran tertuju kepada gaya seragam sekolah yang lantas menimbulkan perasaan nostalgia. Semua look di koleksi rancangannya untuk musim gugur/dingin 2021 menyebarkan gaya maksimalis beraliran preppy yang terlihat dari susunan ansambel layaknya seragam sekolah dengan topi beret dan tambahan patch, ragam rok lipit khas seragam sekolah, tambahan aksesori kaus kaki dan boots lalu baju hangat oversized dengan padanan rok mini dengan efek lipit.
MM6 Maison Margiela
Konsep wearable menjadi prioritas presentasi MM6 Maison Margiela, yang memberikan impresi busana kasual dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari namun dalam versi yang ditinggikan. Terlihat dari look pertama yang menampilkan seorang model mengenakan atasan camisole dan celana dengan efek unfinished, diberi tambahan sarung tangan sebagai elemen distingtif di busana sehari-hari. Muncul juga sebuah look yang menampilkan seorang model mengenakan mantel dan celana denim mengenakan jinjingan layaknya sedang pergi ke sebuah supermarket hingga look sweater yang dielevasi dengan tambahan ikat pinggang lalu dipadankan bersama rok lurus.
Dolce & Gabbana
Mengusung tagar #DGNEXTCHAPTER, kedua direktur kreatif Domenico Dolce dan Stefano Gabbana mengerahkan pendekatan futuristik di koleksi musim gugur/dingin 2021. Hampir setiap look mencerminkan busana maksimalis dengan hiasan motif dan aksesori yang penuh pernyataan. Infusi streetwear juga terlihat di keseluruhan koleksi dengan adanya celana jogger, jaket-jaket gembung dengan balutan warna futuristik seperti metalik atau kuning neon, motif leopard yang playful, aksesori rantai metalik untuk dikenakan di celana, kacamata dengan shield yang terinspirasi dari kacamata untuk bermain ski.
