Apa yang selama ini Anda ketahui mengenai Valentine mungkin belum seluruhnya. Jika yang terlintas di pikiran Anda saat ini adalah cokelat, bunga, dan sepasang kekasih yang saling menukar hadiah, itu hanya sebagian kecil mengenai Valentine.
Hari ini kita boleh merayakannya seekspresif mungkin, sebebas Anda menunjukkan rasa cinta terhadap sesama. Tetapi tahukah Anda? Di balik nuansa romantis hari Valentine, sejarah kemunculan hari ini dapat dikatakan cukup kelam.
Pencetusnya sendiri adalah seorang tokoh dalam agama Katolik yang bernama Santo Valentinus. Alkisah, ia berjuang mempertaruhkan nyawa demi membela pandangannya akan kebebasan dalam hal cinta. Bagi Anda yang penasaran dengan hari Valentine dan sejarah di baliknya, berikut ini sisi historikal seputar Valentine yang akan membuat Anda lebih menghargai cinta.
Valentine berawal di kota Roma.
Awal kemunculan Valentine berasal dari Roma di abad ke-3 sesudah Masehi, masa di mana tradisi Katolik masih amat kuat. Segalanya berawal dari pemberontakan seorang Santo yang bernama Valentinus. Ia menentang peraturan dari Kaisar Claudius II yang melarang para tentara untuk memiliki istri dan anak. Hingga akhirnya, Santo Valentinus dijebloskan ke penjara untuk dihukum mati.
Santo Valentinus merupakan pencetusnya. Dan, ia terdiri dari tiga orang!
Siapa sesungguhnya sosok Santo Valentinus masih menjadi misteri. Di masa tersebut, tercatat sebanyak tiga orang Santo bernama sama yang merupakan seorang martir. Santo Valentinus yang dimaksud pun masih tidak dapat dilacak. Bagaimanapun juga, ialah pelopor dari kemunculan hari Valentine.
“From Your Valentine” merupakan kalimat pembuka surat cinta Santo Valentinus sebelum kematiannya.
Alkisah saat di penjara, Santo Valentinus jatuh cinta dengan putri dari kepala sel penjara. Sebelum ia menjalani hukumannya, ia sempat menuliskan surat cinta dengan kalimat pembuka “from your Valentine.” Kalimat ini masih kerap digunakan hingga hari ini, terutama saat Valentine.
Valentine bertepatan dengan hari kematian Santo Valentinus.
Hari Valentine sendiri bertepatan dengan hari kematian Santo Valentinus. Fakta ini miris dan menyedihkan, namun seiring berjalannya waktu, dunia memutuskan untuk justru menjadikannya sebagai sebuah selebrasi peringatan akan perjuangan seorang Santo Valentinus.
Valentine pertama kali dirayakan di tahun 496.
Tepatnya di tahun 496 di Roma, di mana Valentine resmi untuk pertama kalinya dirayakan. Saat itu, tradisinya para pria muda akan mengambil nama wanita secara acak dan mereka akan menjadi sepasang kekasih di sepanjang hari Valentine. Tidak jarang keduanya berakhir menikah.
Perayaan Valentine menentang digelarnya festival Lupercalia.
Konon perayaan Valentine diadakan untuk menentang digelarnya festival bernama Lupercalia yang jatuh di tanggal 15 Februari. Festival itu merupakan perayaan kesuburan terhadap dewa Faunus yang merupakan dewa kesuburan ladang dan ternak. Hal ini dianggap menentang kepercayaan agama Katolik hingga akhirnya Valentine dirayakan untuk mengalihkan perhatian.
(Foto: Courtesy of 123rf.com)