Bazaar UK telah mengumpulkan 10 hotel terbaru yang akan menyambut tamu mereka tahun ini. Pilihan-pilhan yang diberikan akan menjamin Anda untuk mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
Misalnya saja, selain menginap pengunjung juga akan diajak untuk menyusuri populasi gorila di hutan awan Rwanda, merasakan sensasi bermalam di hotel mewah Paris, dan terbang menuju lima penginapan baru di Bhutan.
1. JK Place, Paris
Penggemar film klasik La Dolce Vita tidak akan asing dengan keberadaan hotel mewah JK Place yang pertama kali didirikan di Florence tahun 2003. Enam belas tahun kemudian setelah melebarkan sayapnya di kota Roma dan Capri, kini JK Place membangun satu hotel lagi di luar Italia yakni di Paris. Lokasinya terletak di seberang Boulevard Saint-German, tepi sungai Seine. Bahkan untuk mendapatkan tempat yang cocok ini pun tim mereka membutuhkan waktu selama lima tahun.
Dibuka pada musim semi mendatang, JK Place Paris nantinya akan dilengkapi dengan 30 kamar dan spa dari label kecantikan Sisley. Sementara restorannya, penginapan mewah tersebut bekerja sama dengan Casa Tua untuk menyajikan hidangan khas Italia.
2. Six Senses, Bhutan
Bersiaplah untuk berpetualang ke Bhutan, negeri kerajaan di lereng pegunungan Himalaya yang lebih mengedepankan GNH (Gross National Happiness) sebagai tolok ukur kemakmurannya. Setibanya di sana, Anda bisa mengunjungi hotel Six Senses terbaru.
Tiga hotel pertamanya yang terletak di Thimpu, Punakha, dan Paro akan mulai beroperasi pada bulan Mei mendatang. Sementara dua hotel lainnya, Gangtey dan Bumthang, rencananya akan dibuka pada akhir tahun 2019. Masing-masing penginapan dihubungkan dengan jalan yang mudah di akses, namun Anda juga bisa menyewa helikopter untuk mendapatkan pengalaman tak terlupakan saat melewati pegunungan Himalaya yang sangat cantik.
Selama di Bhutan, Anda dapat menjelajah situs-situs wisata populer, mulai dari kuil-kuil kuno yang berada di tepian tebing (jangan lewatkan kuil Tiger‘s Nest yang terkenal di lembah Paro), tempat-tempat sakral dan suci, serta kawasan hutan lindung.
3. Singita Kwitonda, Rwanda
Wilderness Safaris resmi membuka salah satu penginapan terbaik mereka bernama Bisate Lodge pada tahun 2017. Sejak saat itu, perusahaan wisata terbesar di Afrika tersebut kembali memasukkan Rwanda ke dalam daftar mereka. Selang dua tahun kemudian, Singita bergabung ke dalam jajaran hotel yang berada dari negara kecil di Afrika timur ini.
Rwanda memiliki lansekap yang dipenuhi dengan gunung berapi, menjadi rumah bagi lebih dari setengah populasi gorila gunung yang ada di dunia. Jejak-jejak hewan yang memiliki 98 persen DNA yang sama dengan manusia tersebut dapat ditelusuri oleh pengunjung yang menginap di Kwitonda Lodge.
Hotel ini terbentang di padang rumput dan lahan basah sebesar 178 hektar, berdekatan dengan hutan awan yang dilindungi oleh Volcanoes National Park. Selain dilengkapi dengan delapan kamar dan sebuah vila yang memuat empat ruang tidur, Singita Kwitonda juga menawarkan ruang penyimpanan wine bawah tanah, plunge pools, dan perawatan spa untuk relaksasi bagi Anda yang lelah usai menjelajah kawasan sekitar.
4. The Pig at Bridge Place, Canterbury
Jaringan hotel favorit asal Inggris kembali membuka satu penginapan baru mereka pada bulan Mei nanti, The Pig at Bridge Place. Berlokasi di pedesaan Bridge di Nailbourne Valley tak jauh dari wilayah selatan Canterbury, rumah besar bergaya abad ke-17 tersebut mengusung perpaduan eksterior elegan, interior yang rustic namun tetap stylish, dan menyajikan hidangan khas lokal yang lezat.
Selain itu, The Pig at Bridge Place juga memiliki fitur-fitur rumah kuno yang masih dipertahankan, misalnya tangga-tangga tersembunyi, perapian, dan ruang berpanel. Rumah ini pernah melewati masa kejayaannya saat dijadikan sebagai lokasi perhelatan pesta besar-besaran dan konser Led Zeppelin di tahun 60-an. Kedepannya, pasangan pemilik The Pig yakni Robin dan Judy Hutson berjanji akan memberikan pelayanan spesial selama menginap di sini.
5. Baglioni Maldives
Pulau Maladewa memang memiliki banyak pilihan hotel untuk disinggahi, hanya saja masih belum ada penginapan berkonsep Italia di sana. Grup hotel bintang lima Baglioni menjawab kebutuhan tersebut dengan meluaskan jaringannya menuju kepulauan eksotis ini.
Baglioni Maldives akan dibuka bulan April mendatang, berdiri di atas hamparan pasir putih dan bangunannya dirancang sesuai dengan nuansa Maladewa. Cocok bagi Anda yang ingin berjalan-jalan dan menikmati liburan bergaya bohemia. Dilengkapi dengan 100 resor mewah, penginapan ini juga memiliki sanctuary serba putih dan perabot yang terbuat dari rotan.
Inspirasi di balik Baglioni Maldives sebenarnya diambil dari berbagai belahan dunia. Anda akan menemukan restoran Jepang dan Italia di sana, juga menikmati ritual ayurvedic spa dari Thailand.
6. West Hollywood Edition, Los Angeles
Ian Schrager dikenal sebagai pendiri hotel butik, termasuk di antaranya adalah Studio 54 dan Edition yang mengangkat namanya menjadi salah satu hotelier sukses. Setiap hotel Edition miliknya selalu mampu menarik pengunjung untuk singgah di sana. Bagaimana tidak, hotel tersebut memiliki desain yang apik, memberikan pelayanan secara profesional, dan menyajikan hidangan yang lezat.
Di musim semi mendatang, Edition akan memberikan ruang baru bagi orang-orang untuk berkumpul dan menikmati hari di cabang hotel mereka bernama West Hollywood. Lokasinya terletak di West Sunset Boulevard tak jauh dari Beverly Hills, dilengkapi dengan 190 kamar dan suite, serta 20 rumah penginapan yang akan membuat Anda betah dan ingin tinggal dalam waktu yang lama.
Selain itu, West Sunset Edition juga memiliki fasilitas klub di lantai basement, lobi hotel dengan lounge-nya, dan kolam renang di rooftop yang akan memanjakan Anda dengan pemandangan kota La La Land.
7. Coqui Coqui Bora Bora, Polynesia Prancis
Merek hotel terbaik asal Meksiko akan segera mendarat di Polinesia Prancis tahun ini. Pasangan suami istri, Nicolas Melleville dan Francesca Bonato, membawa butik hotel milik mereka yakni Coqui Coqui ke Bora Bora. Penginapan ini juga didirikan sebagai sebuah perfumery, maka dari itu sebuah kebun botani dikembangkan di perbukitan sekitar pantai Matira dan tanaman Polinesia yang tumbuh di sana nantinya akan diolah menjadi wewangian.
Guesthouse hotel Coqui Coqui kini tengah dibangun. Letaknya berada di bungalow di atas bukit, namun Anda dijamin akan mendapatkan nuansa ala bohemian yang kental dan sangat hidup layaknya di Tulum (Meksiko) saat menginap di sana.
8. Rosewood, Hong Kong
Jaringan hotel mewah internasional, Rosewood, tengah mengembangkan Victoria Harbour di Hong Kong selama beberapa tahun terakhir. Proyek mereka yang terbaru ini akan segera diperkenalkan ke publik di bulan Maret nanti.
Di gedung setinggi 65 lantai, Rosewood Hong Kong menempati 27 di antaranya. Sementara untuk interiornya ditata langsung oleh desainer asal Manhattan yakni Tony Chi. Hotel ini dilengkapi dengan 2 lantai ruangan ritual spa holistik dan delapan restoran, termasuk tea house tradisional Tiongkok, fine-dining khas Kanton, bar cocktail yang amat luas, serta ballroom.
Uniknya, Rosewood juga memiliki orangery dan kebun di areanya. Sesuatu yang jarang ditemui dengan mudah di wilayah perkotaan penuh dengan gedung pencakar langit.
9. Cannúa, Kolombia
Serial Netflix berjudul Narcos memberikan gambaran kehidupan Kolombia yang penuh dengan kekerasan. Meski demikian, negara republik ini sebenarnya menyimpan keistimewaan berupa slopping street dan lembah hijau yang indah di sekeliling kota Medellin. Ibu kota provinsi Antioquia tersebut pernah dilabeli sebagai kota paling berbahaya di muka bumi oleh majalah Time. Namun sekarang Anda akan lebih sering bertemu dengan wirausahawan bergaya hipster dibandingkan penjual narkoba di sana.
Tiga orang sahabat telah membuat sebuah penginapan elegan berisi 18 kamar, berdiri di area hutan yang berada di pegunungan wilayah tenggara kota ini. Desainer-desainer Kolombia membantu membangun hotel dengan menggunakan bambu lokal, dirancang supaya Anda juga bisa menikmati pemandangan dari wilayah warisan era pra-Hispanik ini. Cannúa akan dibuka pada bulan April mendatang.
10. Artist Residence, Bristol
Grup hotel Artist Residence nampaknya paham benar soal memilih tempat yang akan dijadikan sebagai penginapan. Preferensinya baik berupa bangunan-bangunan berkarakter unik, rumah bermalam eksentrik di Oxfordshire, atau townhouse yang menghadap dermaga seperti di Brighton.
Untuk proyek hotel baru yang kelima, Artist Residence memilih bangunan sarat sejarah dari daftar Grade-I di kota Bristol berupa pabrik sepatu tua. Mereka bekerja sama dengan seniman, menawarkan tempat menginap secara cuma-cuma dengan imbalan berupa karya-karya seni gratis. Anda pasti sudah bisa membayangkan bagaimana hotel baru ini nantinya tak hanya berfungsi sebagai rumah menginap namun juga menjadi sebuah tempat pameran seni kontemporer.
Artist Residence akan menyambut tamunya pada akhir bulan Mei tahun ini. Di dalamnya tersedia 27 kamar, bar, dan menampilkan gaya bohemian yang menjadi ciri khas mereka.
(Penulis: Caroline Lewis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)