Cuaca yang mulai dingin menandai datangnya musim sweter, dan juga musim perawatan laser. “Setelah menjalani perawatan laser, kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV, sehingga membatasi paparan sinar matahari dapat membantu mengurangi risiko hiperpigmentasi,” jelas dokter kulit asal New York, Dendy Engelman. “Musim gugur dan musim dingin menjadi waktu yang lebih aman untuk pemulihan, sekaligus memberi cukup waktu untuk membangun hasil optimal menjelang musim semi dan musim panas.”
BACA JUGA: Keampuhan Laser untuk Hilangkan Bekas Jerawat
Meski prosedur facelift sedang banyak dibicarakan, para dokter tetap sangat mengandalkan laser untuk meremajakan kulit. “Pasien sekarang menginginkan hasil yang efektif dengan waktu pemulihan minimal, dan generasi terbaru laser lebih mampu menyeimbangkan kebutuhan tersebut,” tambah Dendy. Namun dengan semakin banyaknya pilihan dan hasil yang semakin spesifik, bagaimana cara menentukan laser yang tepat untuk Anda?
Berikut panduan pilihan kami mengenai segala hal yang perlu Anda ketahui tentang perawatan laser profesional terbaik saat ini, mulai dari kisaran biaya hingga apa yang dapat Anda harapkan terkait waktu pemulihan dan hasilnya.
1. AviClear
Apa itu AviClear: Biasanya, pasien dengan kulit berjerawat disarankan untuk menghindari laser karena dapat memperburuk jerawat yang masih aktif atau memicu infeksi. Namun, dokter kulit asal New York, Dhaval Bhanusali, merekomendasikan AviClear karena mampu menghentikan jerawat jangka panjang dan breakout membandel tanpa perlu obat oral. "AviClear bekerja dengan menargetkan kelenjar sebasea atau kelenjar minyak, yang sering kali menjadi penyebab utama jerawat pada banyak orang," jelas Dhaval. Perangkat ini menggunakan panjang gelombang unik 1.726 nanometer untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjar sebasea. Semakin sedikit minyak, semakin rendah pula risiko peradangan dan pertumbuhan bakteri, yang pada akhirnya membantu mengurangi munculnya jerawat.
Cocok untuk: Sebagai laser pertama yang disetujui FDA untuk perawatan jerawat jangka panjang, AviClear menjadi terobosan bagi mereka yang rentan berjerawat. “Ini merupakan alternatif yang baik bagi pasien yang ingin menunda Accutane atau perawatan medis yang lebih agresif,” ujar Dhaval. Menurut Dendy, sebagian besar pasien akan merasakan perbaikan pada jerawat aktif setelah tiga kali perawatan AviClear, masing-masing sekitar 30 menit. Namun, touch-up tahunan mungkin tetap dibutuhkan, terutama jika jerawat kembali muncul cukup sering. “Hasilnya bahkan dapat terus membaik hingga satu tahun setelah perawatan terakhir,” tambahnya.
Biaya per sesi: Rata-rata sekitar USD 1.000
Jumlah sesi yang direkomendasikan: Tiga sesi, dengan jeda satu bulan
Waktu pemulihan: Kemerahan dan bengkak dapat terjadi selama beberapa jam pascaperawatan. Kemungkinan jerawat sempat kambuh atau kulit lebih kering dalam beberapa hari berikutnya juga bisa terjadi, namun biasanya akan cepat mereda.
2. Tetra Pro
Apa itu Tetra Pro: Para ahli menyebut laser Tetra Pro sebagai Goldilocks-nya laser CO2, pas di tengah dan terasa tepat. “Laser CO2 adalah standar emas untuk memperbaiki garis halus dan kerutan serta merangsang produksi kolagen,” jelas Catherine Chang, ahli bedah plastik dan rekonstruksi di Beverly Hills. Tetra Pro memiliki seluruh kemampuan resurfacing seperti laser CO2 ablative tradisional, namun dilengkapi teknologi CoolPeel, yang menghantarkan pulsa cahaya lebih singkat untuk meminimalkan kerusakan panas dan waktu pemulihan. “Laser CO2 tradisional sudah ada selama beberapa dekade, tetapi inovasi terbaru adalah bagaimana energi dapat dihantarkan secara lebih terkontrol dan fraksional, menciptakan ribuan zona microthermal sambil tetap menjaga jaringan di sekitarnya,” tambah Shereene Idriss, dokter kulit di New York.
Cocok untuk: Kelebihan terbesar dari laser CO2 fraksional seperti Tetra Pro adalah manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang, mulai dari yang ingin mengatasi garis halus dan kerutan, tekstur kulit tidak merata, pori-pori besar, hingga bekas luka. Namun, kata Catherine, “kandidat ideal adalah yang kulitnya tidak terlalu tan, karena pigmentasi berlebih bisa menyebabkan hasil yang tidak merata atau perubahan warna kulit.”
Biaya per sesi: USD 600–1.000
Jumlah sesi yang direkomendasikan: Dua kali perawatan dengan jarak enam bulan. Hasil dapat dipertahankan dengan satu sesi tambahan dalam 1–2 tahun setelahnya.
Waktu pemulihan: Berkat mode CoolPeel, downtime tergolong minimal. Biasanya muncul kemerahan dan sedikit bengkak selama 1–3 hari.
Produk Perawatan Pasca-Laser Pilihan Para Ahli
3. Miria by Avava
Apa itu Miria by Avava: Pertama kali mendapatkan persetujuan FDA pada tahun 2022 dan kembali disetujui tahun ini untuk perawatan bekas jerawat pada semua warna kulit, Miria by Avava menggunakan Focal Point Technology, teknologi yang menghantarkan energi dalam bentuk kerucut sehingga dapat menargetkan area di lapisan atas maupun dalam dermis dengan sangat presisi tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Artinya, laser dapat menghindari area bermasalah seperti jerawat aktif atau bagian kulit yang sensitif. “Focal Point Technology ini unik karena memberikan downtime lebih sedikit dibanding laser tradisional, namun hasilnya tetap sangat baik,” ujar Dhaval. “Karena lebih sedikit merusak area sekitarnya, hal ini membantu mengurangi waktu pemulihan dan berpotensi lebih aman untuk kulit lebih gelap, meski teknik dan pengaturan energi tetap menjadi faktor utama.” Miria by Avava juga dilengkapi fitur ComfortCool, yang mendinginkan kulit sebelum, selama, dan setelah perawatan untuk menghindari kemerahan, peradangan, serta overheating yang terpenting, membuat pengalaman perawatan jauh lebih nyaman dibanding laser resurfacing lainnya.
Cocok untuk: Fraxel selama ini dikenal sebagai perawatan populer untuk meningkatkan kilau kulit, mengatasi hiperpigmentasi, kerutan, dan kulit kendur untuk hasil rejuvenasi total. Namun, Fraxel bukan pilihan terbaik bagi kulit gelap. Teknologi Avava memberikan hasil yang serupa, bahkan lebih terlihat karena bekerja lebih dalam. Laser ini aman digunakan pada semua warna dan jenis kulit, serta ideal bagi mereka yang menginginkan downtime minimal berkat presisi energi yang tinggi. Para ahli juga sangat merekomendasikannya untuk bekas jerawat karena dapat memudarkan noda tanpa memengaruhi jerawat yang masih aktif.
Biaya per sesi: Rata-rata sekitar USD 3.500
Jumlah sesi yang direkomendasikan: Satu kali sesi per tahun cukup untuk efek rejuvenasi, namun sesi lebih sering disarankan untuk masalah spesifik seperti dark spots atau bekas jerawat.
Waktu pemulihan: Kemerahan ringan selama 1–3 hari, dengan sedikit bengkak 3–7 hari pascaperawatan.
4. Vbeam
Apa itu Vbeam: Vbeam merupakan perawatan andalan untuk masalah vaskular seperti kemerahan, spider veins, rosacea, dan pembuluh kapiler yang pecah. Versi terbarunya, Vbeam Pro, memiliki dua panjang gelombang yang dapat menembus kulit lebih dalam sehingga mampu mengatasi spektrum masalah vaskular yang lebih luas, termasuk pembuluh vena biru yang dalam. Energi laser diserap oleh hemoglobin dalam pembuluh darah dan kemudian memanaskannya, sehingga pembuluh tersebut kolaps dan tampilannya berkurang di permukaan kulit. “Meskipun mekanisme dasarnya tidak berubah, peningkatan pada durasi pulsa, distribusi energi, dan pendinginan bawaan membuat perawatan lebih presisi dan lebih nyaman bagi pasien,” ujar Shereene mengenai teknologi terbaru Vbeam. Teknologi ini juga mampu mencakup area lebih luas untuk perawatan yang lebih cepat dan efektif.
Cocok untuk: Vbeam menargetkan pigmen merah di kulit, mulai dari spider veins, port-wine stains, pembuluh kapiler yang pecah, bekas jerawat kemerahan, hingga rosacea. Laser ini juga dapat digunakan di area mana pun pada wajah maupun tubuh.
Biaya per sesi: USD 400–800
Jumlah sesi yang direkomendasikan: Bergantung pada jenis dan lokasi masalah. Untuk mengurangi spider veins atau pembuluh kapiler yang tampak, biasanya dibutuhkan 1–3 sesi. Untuk mengatasi kemerahan wajah dan rosacea, dapat memerlukan 3–5 sesi yang dilakukan bertahap.
Waktu pemulihan: Kemerahan mirip sunburn dapat muncul selama beberapa jam hingga sehari setelah perawatan. Memar juga mungkin terlihat selama beberapa hari karena pembuluh darah yang kolaps. Para dokter kulit menyarankan penggunaan arnika topikal untuk membantu mengurangi memar.
5. XERF
Apa itu XERF: XERF sebenarnya bukan laser, karena tidak menggunakan cahaya untuk melakukan resurfacing kulit. Namun, dokter kulit New York, Michelle Henry, menyebut perangkat berbasis energi radiofrequency ini sebagai solusi generasi terbaru untuk mengencangkan kulit. Perangkat ini menggunakan dua level frekuensi untuk merangsang kolagen dan elastin di berbagai lapisan dermis, sehingga dapat mengatasi hilangnya volume, kulit kendur, serta tekstur yang menurun. “Treatment ini memberikan pengencangan struktur kulit secara mendalam tanpa jarum, sehingga aman untuk semua jenis kulit dan menjadi pilihan yang sangat baik bagi mereka yang menginginkan perbaikan struktur dengan ketidaknyamanan minimal,” jelas Michelle. Sensasinya hangat, bukan menyakitkan.
Cocok untuk: Bagi yang baru mencoba perawatan radiofrequency, XERF adalah opsi yang aman dan nyaman, memberikan hasil instan sekaligus manfaat jangka panjang, sempurna sebagai langkah awal menuju treatment pengencangan kulit yang lebih lanjut.
Biaya per sesi: Rata-rata sekitar USD 1.800
Jumlah sesi yang direkomendasikan: 1–3 sesi dengan jeda beberapa minggu untuk hasil optimal
Waktu pemulihan: Kemerahan ringan yang akan mereda dalam beberapa jam setelah perawatan
Kenali Para Ahli:
- Dendy Engelman adalah dokter kulit bersertifikat dan ahli bedah Mohs yang berpraktik di New York City.
- Dhaval Bhanusali adalah dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City. Ia turut merumuskan produk untuk Rhode milik Hailey Bieber dan merupakan salah satu pendiri ELM Biosciences.
- Catherine Chang adalah ahli bedah plastik dan rekonstruksi lulusan fellowship Harvard di Beverly Hills, dengan spesialisasi pada facelift dan rhinoplasty. Ia juga merupakan pendiri Naked Beauty MD.
- Shereene Idriss adalah dokter kulit bersertifikat di New York City serta pendiri Dr. Idriss Skincare.
- Michelle Henry adalah ahli bedah dermatologi yang menempuh pelatihan di Mount Sinai dan Harvard, berpraktik di New York City.
BACA JUGA:
Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang 'Microdosing Accutane' untuk Jerawat
Wajib Tahu! Ini Cara Menghilangkan Sunburn secara Ampuh
(Penulis: Katie Intner; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Emily Naima; Foto: Courtesy of Bazaar US, La Roche-Posay, EltaMD, Vaseline, Prequel, Regenerating Skin Nectar, FEMMUE, Quetta Lawson Tiktok, Luca Mornet Tiktok, dr. Samantha Ellis Tiktok; Edited by SS)
