Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Wajib Tahu! Ini Cara Menghilangkan Sunburn secara Ampuh

Tips efektif mengatasi sunburn, menenangkan kulit terbakar matahari, dan menjaga kesehatan kulit agar tetap lembap dan terlindungi.

Wajib Tahu! Ini Cara Menghilangkan Sunburn secara Ampuh
Courtesy of iStock

Terpapar sinar matahari berlebihan sering meninggalkan kulit merah, panas, dan terasa perih itu adalah tanda sunburn. Sunburn tidak hanya membuat kulit tidak nyaman, tetapi juga dapat merusak lapisan kulit dan meningkatkan risiko penuaan dini atau masalah kulit jangka panjang.

Untungnya, ada berbagai cara ampuh untuk meredakan gejala ini dan menenangkan kulit yang terbakar. Langkah-langkah sederhana seperti mengompres area yang terbakar dengan air dingin, menggunakan gel aloe vera, atau lotion yang mengandung bahan menenangkan dapat membantu mengurangi rasa perih sekaligus mempercepat proses pemulihan kulit.

Penting juga untuk tetap menjaga kelembapan kulit, minum cukup air, dan menghindari paparan sinar matahari lebih lanjut hingga kulit sembuh. Selain itu, memilih pakaian longgar dan berbahan lembut dapat mencegah iritasi lebih lanjut. Dengan memahami cara menghilangkan sunburn yang tepat, Anda tidak hanya meredakan ketidaknyamanan, tetapi juga melindungi kesehatan kulit jangka panjang.

Gejala dan Tanda-tanda Sunburn

1. Kemerahan pada Kulit

Kemerahan adalah tanda paling umum dari sunburn, muncul akibat pembuluh darah melebar sebagai respons kulit terhadap sinar UV. Area kulit yang terbakar tampak merah terang atau gelap, tergantung jenis kulit. Mengenali kemerahan membantu menentukan tingkat keparahan sunburn dan langkah perawatan yang tepat.

2. Rasa Panas atau Terbakar

Kulit yang terkena sunburn sering terasa panas atau terbakar saat disentuh. Sensasi ini muncul karena peradangan akibat kerusakan sel kulit akibat sinar UV. Rasa panas bisa ringan hingga intens, dan menandakan perlunya pendinginan kulit segera untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

3. Nyeri atau Perih

Sunburn biasanya menimbulkan rasa perih atau nyeri, terutama saat kulit tersentuh atau terkena pakaian. Nyeri muncul karena kerusakan lapisan kulit luar, sehingga sel saraf lebih sensitif. Mengetahui gejala ini penting agar perawatan dilakukan hati-hati, seperti menghindari gesekan dan memakai produk yang menenangkan kulit.

4. Kulit Mengelupas

Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar matahari mulai mengelupas sebagai bagian dari proses regenerasi. Pengelupasan membantu mengganti sel kulit mati, tapi juga bisa menimbulkan iritasi. Penting untuk tidak mengelupas paksa agar tidak menimbulkan luka atau infeksi tambahan.

5. Rasa Gatal

Kulit sunburn sering menimbulkan rasa gatal akibat proses penyembuhan dan regenerasi sel kulit. Gatal bisa membuat tidak nyaman, tetapi menggaruk kulit dapat merusak lapisan baru. Gunakan lotion atau gel menenangkan untuk meredakan gatal tanpa memperlambat pemulihan.

6. Pembengkakan Ringan

Beberapa kasus sunburn menimbulkan pembengkakan pada area yang terbakar. Pembengkakan ini merupakan respons peradangan tubuh terhadap kerusakan kulit dan cairan yang menumpuk di jaringan. Mengetahui tanda ini membantu menentukan perlunya perawatan tambahan, seperti pendinginan atau kompres dingin.

7. Lepuhan atau Blister

Sunburn berat dapat menyebabkan munculnya lepuhan berisi cairan di kulit. Ini menandakan kerusakan lebih dalam pada lapisan kulit dan membutuhkan perhatian ekstra. Lepuhan harus dijaga agar tidak pecah untuk mencegah infeksi, dan area sekitar perlu dirawat dengan lembut menggunakan gel atau krim menenangkan.

Courtesy of iStock

7 tips agar kulit tetap sehat, lembap, dan terlindungi dari efek buruk paparan matahari:

1. Gunakan Sunscreen Setiap Hari

Pakai sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Oleskan 15–30 menit sebelum keluar rumah dan ulangi setiap 2–3 jam. Sunscreen membantu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, mencegah sunburn, penuaan dini, dan risiko kanker kulit.

2. Kenakan Pakaian Pelindung

Gunakan pakaian longgar dan berbahan lembut, seperti katun, serta topi dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan. Ini membantu mengurangi paparan langsung sinar matahari, mencegah kulit terbakar, dan menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat.

3. Cari Tempat Teduh

Hindari berada di bawah sinar matahari langsung terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Memanfaatkan payung, pohon, atau tempat teduh lainnya dapat mengurangi risiko sunburn, menjaga kelembapan kulit, dan memberi waktu kulit untuk pulih dari paparan sinar UV.

4. Perbanyak Konsumsi Air

Minum cukup air membantu menjaga hidrasi tubuh dan kelembapan kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih tahan terhadap iritasi akibat sinar matahari, membantu regenerasi sel, serta mengurangi sensasi kering dan terbakar setelah terpapar matahari.

5. Gunakan Produk Pelembap

Oleskan pelembap ringan atau gel aloe vera setelah terpapar matahari. Produk ini membantu menenangkan kulit, mencegah kekeringan, dan mempercepat proses pemulihan lapisan kulit yang rusak akibat sinar UV berlebihan.

6. Hindari Mandi Air Panas Berlebihan

Mandi dengan air panas terlalu lama dapat mengurangi minyak alami kulit, membuatnya lebih kering dan sensitif. Gunakan air hangat atau sejuk, serta pilih sabun lembut untuk menjaga kelembapan kulit setelah terkena sinar matahari.

7. Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

Makanan seperti buah beri, wortel, tomat, dan sayuran hijau membantu melawan radikal bebas akibat paparan UV. Antioksidan mendukung regenerasi kulit, menjaga elastisitas, dan mengurangi risiko kerusakan jangka panjang pada kulit akibat sinar matahari.

Perawatan Kulit Pasca-Sunburn untuk Kesehatan Jangka Panjang

Perawatan kulit pasca-sunburn tidak hanya penting untuk meredakan rasa perih atau kemerahan, tetapi juga krusial untuk kesehatan kulit jangka panjang, termasuk regenerasi sel, mencegah penuaan dini, serta menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.

Setelah terpapar sinar UV berlebihan, lapisan kulit mengalami kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mempercepat munculnya garis halus, kerutan, dan bintik penuaan. Oleh karena itu, langkah awal yang tepat adalah menenangkan kulit dengan kompres dingin atau gel aloe vera untuk mengurangi peradangan dan rasa panas. Selanjutnya, pelembap yang kaya akan humektan seperti gliserin atau hyaluronic acid membantu mengembalikan kelembapan kulit, sehingga lapisan epidermis tetap lentur dan tidak mudah pecah atau mengelupas.

Penggunaan produk dengan antioksidan, seperti vitamin C, E, atau ekstrak teh hijau, sangat dianjurkan karena membantu melawan radikal bebas dan mendukung regenerasi sel kulit yang rusak akibat paparan UV. Selain itu, eksfoliasi ringan setelah kulit pulih dapat merangsang pembaruan sel kulit, meningkatkan tekstur dan kecerahan alami kulit, namun harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak memperparah iritasi. Menjaga hidrasi dari dalam juga tak kalah penting, karena air membantu proses regenerasi dan mempertahankan elastisitas kulit.

Untuk perlindungan jangka panjang, selalu gunakan sunscreen dengan spektrum luas saat beraktivitas di luar ruangan dan kenakan pakaian pelindung untuk meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut. Kombinasi langkah-langkah ini tidak hanya mempercepat pemulihan kulit setelah sunburn, tetapi juga menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh, mencegah penuaan dini, mempertahankan elastisitas, dan mempertahankan kecerahan alami kulit, sehingga kulit tetap sehat, kenyal, dan terlindungi dari dampak buruk sinar matahari dalam jangka panjang.

(Edited by SS)