Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kematian Matthew Perry Disebabkan oleh Efek Akut Ketamin

Laporan toksikologinya menyimpulkan bahwa tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin adalah faktor yang turut berperan.

Kematian Matthew Perry Disebabkan oleh Efek Akut Ketamin
Courtesy of Bazaar US

Penyebab kematian Matthew Perry telah dipastikan sebagai "efek akut" dari ketamin, menurut laporan toksikologi dari Pemeriksa Medis Los Angeles County.

BACA JUGA: Julia Roberts Menggambarkan Kepergian Mendadak Matthew Perry sebagai Peristiwa "Menyakitkan"

Laporan yang dirilis pada hari Jumat tersebut mengungkapkan tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin, obat yang digunakan untuk mengobati kecanduan opioid, merupakan penyebab kematian Matthew secara tidak disengaja.

Ketamin adalah anestesi disosiatif yang digunakan untuk menginduksi dan mempertahankan anestesi umum. Obat ini juga digunakan sebagai pengobatan untuk depresi dan sebagai obat psikedelik rekreasi.

Laporan otopsi menyatakan Matthew dikabarkan menerima terapi infus ketamin untuk depresi dan kecemasan, namun ketamin yang ditemukan di sistemnya tidak mungkin berasal dari sesi terakhirnya, yang terjadi sekitar satu setengah minggu sebelum kematiannya. Metode asupannya tidak diketahui.

Matthew ditemukan tidak responsif mengambang dengan posisi telungkup di kolam renang air panas di rumahnya di LA dan dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 28 Oktober. Ia berusia 54 tahun.

Matthew terbuka tentang perjuangannya melawan kecanduan dalam memoarnya Friends, Lovers, and The Big Terrible Thing, yang dirilis pada 1 November 2022. Ia berbagi di podcast bertajuk Q with Tom Power pada November 2022 bahwa ia berharap dapat dikenang lebih dari sekadar karakter sitcom yang dipujanya.

"Hal terbaik tentang saya, tidak ada yang lebih baik dari itu, adalah jika seseorang mendatangi saya dan berkata, 'Saya tidak bisa berhenti minum. Dapatkah Anda membantu saya?" Saya bisa mengatakan ya dan menindaklanjuti dan melakukannya," kata Matthew. "Dan saya telah mengatakan ini sejak lama: ketika saya meninggal, saya tidak ingin Friends menjadi hal pertama yang disebut, saya ingin itu menjadi hal pertama yang disebut. Dan saya akan menjalani sisa hidup saya untuk membuktikan hal itu."

Jejak Matthew terus berlanjut di Matthew Perry Foundation, sebuah badan amal yang didedikasikan untuk membantu individu yang berjuang melawan kecanduan.

Filantropis dan advokat ini dimakamkan di Forest Lawn Memorial Park di Los Angeles pada tanggal 3 November dengan dihadiri oleh orang-orang yang dicintainya-termasuk para pemain Friends seperti Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, dan David Schwimmer.

"Kami semua sangat terpukul atas kepergian Matthew. Kami lebih dari sekadar rekan pemeran. Kami adalah sebuah keluarga," ujar rekan-rekannya selama 10 tahun dalam sebuah pernyataan setelah kematiannya. "Ada begitu banyak hal yang ingin disampaikan, tetapi saat ini kami akan meluangkan waktu sejenak untuk berduka dan memproses kehilangan yang tak terduga ini."

BACA JUGA:
Jennifer Aniston Mengatakan "Semua Generasi Muda" Berpendapat Serial Friends Terlalu Menyinggung
Mengapa Sitkom Friends Akan Selalu Ada Untuk Anda

(Penulis: Christina Perrier Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Angel Lawas; Foto: Courtesy of BAZAAR US)