Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Julia Roberts Menggambarkan Kepergian Mendadak Matthew Perry sebagai Peristiwa "Menyakitkan"

Mereka sempat berkencan saat Julia Roberts membuat penampilan singkat di salah satu episode dalam sitkom Friends pada tahun 1996.

Julia Roberts Menggambarkan Kepergian Mendadak Matthew Perry sebagai Peristiwa
Courtesy of Bazaar US

Julia Roberts mengenang waktu singkat yang diahabiskan dengan Matthew Perry, yang meninggal secara tak terduga pada bulan Oktober lalu pada usia 54 tahun.

BACA JUGA: Ucapan Emosional untuk Matthew Perry

Julia membuat penampilan sebagai karakter tamu di salah satu episode dalam sitkom Friends pada tahun 1996, berjudul "The One After the Super Bowl." Ia memerankan Susie Moss, teman masa kecil yang hilang lama dari karakter Matthew, Chandler Bing, yang akhirnya menjalin hubungan romantis dengannya. Matthew kemudian mengungkapkan dalam memoarnya tahun 2022, "Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing," bahwa ia dan Julia berkencan selama tiga bulan selama proses pembuatan episode tersebut.

Ketika ditanya tentang pengalamannya di sitkom tersebut, Julia mengatakan kepada Entertainment Tonight bahwa semuanya adalah "perasaan yang sangat baik." Ia menambahkan, "Mereka semua sangat ramah padaku walaupun hanya sebagai karakter tamu sekali jalan, tetapi itu merupakan waktu yang sangat menyenangkan."

Tentang meninggalnya Matthew, ia mengatakan, "Kematian mendadak seseorang yang begitu muda sangat menyedihkan. Saya pikir, Anda tahu, itu hanya membantu kita semua untuk menghargai apa yang kita miliki dan terus melangkah dengan cara positif dan sebaik mungkin."

Matthew sebelumnya merenungkan kisah asmara singkatnya dengan Julia, menulis dalam memoarnya bahwa ia mendesaknya untuk menerima peran tamu di Friends. "Saya mengirimnya tiga lusin mawar merah dan kartu tersebut bertuliskan: 'Hal yang lebih menarik daripada Anda tampil di sitkom ini adalah bahwa akhirnya saya punya alasan untuk mengirimkan bunga kepada Anda,'" tulisnya.

Proses kencan mereka dimulai melalui korespondensi melalui mesin faks. "Tiga atau empat kali sehari saya akan duduk di depan mesin faks saya dan menyaksikan potongan kertas perlahan-lahan membuka rahasia dari pesan berikut darinya," lanjut Matthew. "Saya begitu bersemangat, beberapa malam saya berada di suatu pesta, saya berbagi percakapan dan bermain-main dengan wanita menarik lainnya tetapi akhirnya saya selalu memutuskan percakapan itu dengan singkat agar saya bisa berlari pulang dan melihat apakah faks baru telah tiba."

Tetapi akhirnya keduanya berpisah, Matthew menyalahkan sebagian besar pada ketidakpastian dirinya.

"Berpacaran dengan Julia Roberts terlalu berat bagiku. Saya selalu yakin bahwa ia akan putus denganku. Mengapa tidak? Saya merasa tidak cukup. Saya tidak pernah bisa cukup. Saya terluka, hancur, tak bisa dicintai," kenangnya dalam memoar. "Alih-alih menghadapi rasa sakit yang tak terhindarkan, saya putus dengan Julia Roberts yang cantik dan brilian. Mungkin ia menganggap dirinya merendahkan diri dengan seorang pria televisi, dan pria televisi sekarang putus dengannya. Saya tidak bisa mendeskripsikan betapa bingung ekspresi pada wajahnya."

BACA JUGA:

Mengapa Sitkom Friends Akan Selalu Ada Untuk Anda

Jennifer Aniston Mengatakan "Semua Generasi Muda" Berpendapat Serial Friends Terlalu Menyinggung

(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Riza Arya; Foto: Courtesy of BAZAAR US)