Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengalami Eksim Tiba-tiba? Cari Tahu Penyebabnya

Para ahli kulit akan membagikan 11 tip terbaik untuk meredakan eksim.

Mengalami Eksim Tiba-tiba? Cari Tahu Penyebabnya
Courtesy of BAZAAR US

Di sebuah postingan Instagram September 2020, aktris, Elle Fanning, menulis takarir pada tiga foto yang ia bagi, "Eksim tapi jadikan eye-shadow," di mana bintik-bintik merah muda dari eksim memang terlihat sengaja dilukis di kelopak matanya. Bagian komentar dibanjiri dengan solusi, rekomendasi produk, dorongan simpatik, dan catatan tentang gejolak serupa dari pengikutnya.

BACA JUGA: Jangan Asal Pilih, Ketahui Jenis Acid yang Sesuai Dengan Jenis Kulit Anda!

Beberapa bulan setelah unggahan Elle di Instagram, ia terbangun dengan kelopak mata dan bawah mata yang membengkak. Sejak itulah ia tahu ia terkena kondisi eksim secara tiba-tiba di usia 35 tahun. 

FOTO: COURTESY OF INSTAGRAM @ellefanning

Ternyata, saya tidak sendiri. Dermatitis atopik onset adalah penyakit radang kronis yang sangat umum, Camille Howard-Verovic, kata seorang dokter kulit bersertifikat di New York City. Namun seberapa umumkah penyakit ini? Menurut Asosiasi Eksim Nasional (NEA), 31,6 juta orang di Amerika Serikat menderita eksim. Itu berarti 1 dari 10 orang akan mengalami eksim seumur hidup mereka.

Eksim adalah istilah yang menggambarkan kulit yang teriritasi dan meradang, Heather Rogers, dokter kulit bersertifikat, pendiri dan CEO dari Perawatan Kulit Dokter Rogers, dan salah satu pendiri Dermatologi Modern di Seattle, berkata bahwa ada ada tujuh jenis eksim. 

Sejujurnya kami tidak begitu tahu apa yang menyebabkan eksim. Tetapi penyakit kulit ini bisa terpicu oleh beberapa sumber, termasuk penuaan, perubahan musim, pola makan, stres, hormon, sistem kekebalan yang terlalu aktif, alkohol, dan produk perawatan kulit. Tetapi sebagian besar kondisi kulit bersifat multifaktorial, kata Daniel Whitby, kepala ilmuwan brand perawatan kulit baru Soho Skin. “Tidak ada satu pun penyebab atau pemicu yang dapat difokuskan, seringkali membuatnya tidak dapat diprediksi,” tambahnya.

“Salah satu pemicu terbaru eksim? Covid."

Salah satu pemicu eksim terbaru yang tercatat adalah Covid. Peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan hubungan antara keduanya, apakah itu stres, peradangan, atau kesengsaraan serius lainnya yang terkait dengan virus. Ada lonjakan eksim yang berhubungan dengan tangan terutama karena perlunya peningkatan cuci tangan dan sanitasi. Baik Heather maupun Camille telah melihat pasien dengan peradangan yang memburuk dalam bentuk eksim dan kemerahan seperti rosacea saar kondisi berkontribusi terhadap Covid.

Penampilan eksim bisa beragam seperti pemicunya. Ini bisa terlihat berbeda untuk setiap orang, tetapi umumnya eksim terasa gatal dan terkadang sampai terasa sakit. Gejalanya juga bisa berupa kekeringan, pembengkakan, kekasaran, keluar cairan, atau bengkak.

Courtesy of BAZAAR US

"Eksim dapat tampak merah pada kulit yang lebih terang, sedangkan orang kulit berwarna mungkin mengalami eksim sebagai kulit pucat, kulit abu-abu, coklat tua, atau berwarna ungu," lapor NEA. Yang mengkhawatirkan, orang kulit berwarna mempunyai risiko jauh lebih tinggi terkena dermatitis atopik, dan orang kulit hitam Amerika secara khusus lebih mungkin mengalami gejala yang parah. Para ahli berpikir genetika dan faktor lingkungan mungkin menjadi faktor utama. Bahkan, Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, yang mengevaluasi status kesehatan dan gizi orang dewasa dan anak-anak di AS menemukan bahwa 19,3 persen anak kulit hitam menderita dermatitis atopik, dibandingkan dengan 16,1 persen anak kulit putih dan 7,8 persen anak Asia.

Seiring majunya ilmu pengetahuan, pemahaman kita tentang kondisi kulit juga ikut berkembang. Baru-baru ini, para ahli meneliti hubungan antara skin-barrier (penghalang kulit) dan eksim. “Penghalang kulit yang rusak adalah rangkaian berulang dalam patogenesis eksim,” kata Camille . Memiliki lapisan kulit yang sehat memberi kesempatan untuk menghindari masalah-masalah kulit. 

Tidak ada salahnya mengalami kondisi kulit kronis. Tapi mungkin akan terasa sangat menyiksal baik secara fisik atau emosional. Pada tahun 2020, terdapat analisa tentang dampak psikologis dari penyakit kulit, orang yang mengalami eksim, psoriasis, atau kondisi kulit lainnya lebih cenderung mengalami gejala depresi, serta perasaan terasing, kesepian, dan “kualitas hidup yang lebih rendah” dibanding dengan mereka yang berkulit normal. Hal ini membuat konsumer tidak berhenti mencari produk holy-grail dengan harapan produk akan menghilangkan masalah kulit untuk selamanya. Harus diingat bahwa rasa sakit dari kondisi kulit tidak bisa diremehkan. "Saat kondisi kulit memburuk, menyiramnya dengan air pun saja menyakitkan," Amy Liu, pendiri dan CEO merek makeup dan perawatan kulit yang berfokus pada eksim. Ia berkata. “Sangat sulituntuk tidak dapat mengandalkan kulit Anda sendiri, dan saya sering terbangun di pagi hari karena takut untuk melihat ke cermin.”

Sebagian besar pasien dengan eksim dapat memperoleh manfaat dari bimbingan dokter kulit bersertifikat. Jika anda mempunyai masalah kulit apapun gejalanya, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter.

Namun, akses profesional dokter kulit tidak tersedia untuk semua kalangan masyarakat. Di sini, saya meminta dokter kulit dan imuwan untuk memberikan tips, rekomendasi produk, dan rutinitas dari mencegah eksim sampai cara terbaik untuk mengatasinya. 

1. COBA KRIM ANTI-GATAL  

Menurut dokter kulit saya, eksim pada kelopak mata saya tergolong ringan. Rekomendasi perawatan pertama adalah menggunakan krim hidrokortison yang dijual bebas, oleskan pada kulit Anda dua kali sehari sampai iritasi hilang. Anda bahkan dapat mengoleskan krim ini sebagai pencegahan dan untuk mencoba mengurangi iritasi di masa mendatang. Metodologi pencegahan ini telah memberi keajaiban bagi saya secara pribadi.

2. HIDARI FORMULA WANGI 

"Wewangian adalah bencana untuk eksim dan jenis kulit sensitif karena memicu peradangan yang dapat memiliki efek langsung dan jangka panjang,". Desiree Stordahl, seorang direktur peniliti berkata bahwa bahan wewangian yang dimaksud adalah parfum, wewangian, atau minyak esensial. Kulit sensitif disarankan menghindari minyak esensial. Wewangian sintetik memang bermasalah tetapi begitu juga dengan wewangian alami. “Tidak ada yang salah dengan minyak esensial untuk kulit normal, tetapi untuk kulit sensitif, itu bisa sangat berbahaya,” tambah Amy.

Jika ragu, periksalah kembali label produk. “Yang mengejutkan, ter kadang bahkan produk yang berlabel 'bebas pewangi' mengandung zat wewangian sintetik, jadi Anda harus lebih teliti,” kata Desiree. 

Mereka yang menderita dermatitis periorbital akan merasa sangat penting untuk menggunakan krim mata tanpa pewangi. Saya rekomendasi untuk pakai produk NEA Krim Kontur Mata Avene Soothing pagi dan malam. Kemudian oleskan kulit dengan restore healing balm. Kombinasi dua produk ini sudah terbukti menyembuhkan eksim kronis. Didesain untuk kulit yang sangat sensitif, produk bebas minyak ini telah mendapatkan penghargaan NEA. 

3.  PERIKSA DAFTAR BAHAN PRODUK KULIT ANDA 

Saat membeli produk pastikan zat-zat yang terdapat di dalamnya aman untuk kondisi kulit sensitif. Untuk membantu Anda, Anda bisa mencari referensi bahan yang aman untuk eksim di NEA. Selain itu, hindari alhokol dan bahan pendingin seperti mentol and mint

4. CEK PRODUK MEJA RIAS ANDA 

Mungkin Anda telah merombak rutinitas perawatan kulit Anda demi produk yang tidak menyebabkan iritasi, tetapi apakah Anda sudah melakukan hal yang sama untuk laci rias Anda? Pemicu yang harus dihindari dalam riasan termasuk mika, pewarna, minyak esensial, dan perfume. 

5. MENJAGA KELEMBUTAN KULIT 

“Cara Anda membersihkan kulit sangat penting baik di wajah maupun bagian tubuh lainnya,” kata Stordahl. Untuk wajah dan tubuh, ambil pembersih yang ringan, tanpa pewangi, dan menghidrasi La Roche-Posay Toleriane Hydrating Gentle Face Cleanser bisa menjadi solusinya. Hindari produk pembersih yang keras, tetaplah jaga tingkat kelembutan di setiap produk Anda yang Anda pakai. 

Jangan coba untuk menghilangkan gatal dengan metode exfoliant. Para ahli merekomendasikan untuk menghindari pengelupasan kimiawi dan fisik selama kulit sedang radang. 

6. KETAHUI PEMICU ANDA

Seperti disebutkan di atas, kami belum memahami akar penyebab eksim, tetapi kami mengetahui pemicu umumnya. Daniel menyarankan untuk melacak dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang paling memengaruhi kulit. Musim apa ini? Apa yang Anda makan atau minum? Apakah Anda stres? Ini bisa memakan waktu untuk menganalisa, tetapi memusatkan perhatian pada pemicu dapat membantu mengurangi intensitas serangan eksim. 

Namun yang paling penting, kadang-kadang kita bisa melakukan segalanya dengan benar dan masih mendapatkan suar, kata Camille . “Penting untuk tidak merasa bersalah, itu terjadi,” tambahnya. “Ini dapat memakan waktu Anda, tetapi memusatkan perhatian pada pemicu dapat membantu mengurangi intensitas serangan eksim dan bahkan mungkin meminimalkannya sama sekali.”

7. IKUTI ATURAN

Jika Anda merasa rasa sakit dan frekuensi kambuh Anda meningkat, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan dokter. "Jika kulit Anda benar-benar meradang, resep zat steroid topikal dari dokter mungkin diperlukan," kata Heather. Perawatan ini sangatlah aman dan efektif. Camille menegaskan kembali betapa pentingnya mengikuti anjuran aplikasi dokter dengan hati-hati. "Steroid topikal bukan untuk penggunaan jangka panjang," katanya. Penyalahgunaan steroid topikal dapat memperburuk kulit secara drastis.

8. TAMBAHKAN SERUM KE RUTIN ANDA

Kita tahu lapisan kulit yang sehat tidak hanya penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu mengekang eksim. Para ahli menyarankan untuk mencari serum yang mengandung niacinamide, ceramide, dan campuran minyak biji (misalnya jojoba dan bunga matahari), yang tinggi asam lemak omega. Ceramide sangat penting untuk penghalang kulit yang kuat dan sehat.

Kulit yang lebih sehat menjadikan potensi kambuh lebih sedikit. Serum penyembuhan dirancang untuk mengatasi sensitivitas dan memperkuat pelindung kulit, yang mengandung memiliki trio ceramide, minyak, dan niacinamide yang patut ditiru untuk membantu meredakan iritasi.

Dokter kulit akan mengembalikan fungsi lapisan luar kilit, demi mempercepat pembaharuan kulit dan membantu mendukung microbiome kulit pasca bermasalah. Setengah dari fitur produk merek konsentrat, kompleks yang mengandung bahan fermentasi untuk memperbaiki penghalang kulit dan glikogen, yang telah ditunjukkan untuk mempromosikan produksi ceramide di epidermis.

Sebaliknya, penelitian telah menunjukkan bahan antibakteri, seperti asam hipoklorit bermanfaat sebagai pengobatan tambahan untuk eksim. Sama seperti mandi, asam hipoklorit bekerja dengan cara yang jauh lebih mudah.

“Pergeseran nyata pada kulit saya terjadi ketika saya menemukan asam hipoklorit,” kata Amy. “Anti-inflamasi dan antibakteri akan membantu melindungi kulit Anda dari bakteri berbahaya, mengurangi kemerahan, dan meredakan iritasi apa pun, perawatan yang yang nyata untuk kulit saya.

 Produk ini adalah  SOS Intensive Rescue Serum, produk ini akan mendinginkan dan memurnikan kulit Anda dan formula di dalamnya telah menerima penghargaan dari NEA.

9. HENTIKAN ZAT AKTIF. 

Solusi lain adalah mengurangi produk dalam rutinitas perawatan Anda. Terutama menghilangkan atau mengurangi bahan aktif. “Jika kulit Anda berjerawat, langkah pertama adalah menghentikan semua zat yang bersifat aktif,” kata Heather. "Ya, vitamin C dan retinol bermanfaat untuk kulit Anda, tetapi hanya ampuh di kulit yang sehat. Jika kulit sudah meradang, produk ini hanya akan memperburuk keadaan.

“Semua orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif dan menua, perlu memilih produk yang cocok,” tambah Heathers. Ia menyarankan untuk mencari produk hipoalergenik dengan bahan yang lebih sedikit dan tanpa wewangian, dan jika menggunakan bahan aktif, seperti vitamin C atau retinol, gunakan persentase yang lebih rendah. 

10. HIDRASI KULIT 

Salah satu hal yang terpenting dalam gudang perang melawan eksim Anda adalah hidrasi. Camille menyarankan untuk mengoleskan pelembab setiap hari. 

Kulit sensitif sangat membutuhkan hidrasi, cari bahan yang mengisi kulit secara mendalam, seperti emolien, gliserin, dan asam hialuronat. Selain itu, sisa rutinitas Anda juga harus sangat terhidrasi. Anda bisa mehindrasi kulit dengan toner susu, serum kaya akan humektan, sunscreen, dan lain-lain

Perlu diingat Anda harus langung mengoleskan pelembab dalam hitungan detik setelah mencuci wajah, tubuh atau tangan. Hal ini terutama berlaku untuk bagian tangan, karena sabun dan pembersih tangan terkenal memicu reaksi terhadap pendertia eksim. 

Saya telah menggunakan Face cream dari Dr. Rogers selama lebih dari setahun. Semua bahan dalam produk Dr. Rogers tidak hanya hipoalergenik, tetapi juga dapat menenangkan kulit saya.

Produk seperti CeraVe, Vani krim, Aveeno, dan Cetaphil adalah produk yang cocok untuk kulit sensitif. Periksa daftar bahannya sebelum membeli, karena beberapa produk mengandung pewangi.

Ngomong-ngomong soal menenangkan, Paula's Choice baru saja merilis koleksi terbaru yang dapat menenagkan kulit. Produk lain yang dapat menyembuhi radang adalah Rescue & Repair Intensive Moisturizer.

11. MENJAGA KULIT AGAR TETAP ‘DINGIN’

Langkah penting lainnya dalam membantu kulit yang rawan eksim adalah menjaga agar tetap lembab dan dingin. Hindari kontak yang terlalu lama dengan air dan hilangkan sepenuhnya interaksi dengan air panas. Ini berarti melewatkan mandi dengan air panas. Selain itu, mandi air dingin atau kompres muka dengan es. Metode ini dapat membantu mengurangi gatal. 

Apakah eksim pernah hilang? Kecenderungan untuk bereaksi tidak akan pernah hilang, dan seringkali menjadi lebih buruk seiring bertambahnya usia, tetapi lebih baik kita mempelajari kekurangan dan kelebihan kulit kita, sehingga resiko penyakit kulit semakin berkurang.

Baca juga:

Ini Manfaat Luar Biasa Kopi Untuk Kulit, yang Lebih Dari Sekadar Minuman Penambah Energi

Kiehl's Indonesia Kini Dapat Langsung Menganalisa Kondisi Kulit Anda di Dalam Butik Lewat Skin Derma Reader

(Penulis: Kristin Limoges; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erlyzza Nurzahra; Foto: Courtesy of BAZAAR US, Instagram @ellefanning)