Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

8 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Tren Travel Sustainable

Praktikan tren travel tahun 2020 berikut ini.

8 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Tren Travel Sustainable

Sustainable. Belakangan istilah yang satu ini tengah populer. Merambah ke berbagai industri, kesadaran akan pelestarian lingkungan ini menjadi cara terbaru dunia untuk mengapresiasi hidup. 

Produk sehari-hari, koleksi fashion, hingga produk kecantikan saat ini banyak tersebar dengan label ‘sustainable.’ Maknanya pun diinterpretasikan berbeda bagi setiap orang. Lepas dari segala usaha dan kegagalan manusia untuk menjalankan konsep hidup yang satu ini, yang jelas kita semua tengah berusaha.

Untuk menjadikan hidup lebih baik dengan cara menyelamatkan lingkungan, faktanya Anda tidak perlu merupakan seorang pebisnis handal atau pun figur publik untuk dapat menjalankan gaya hidup sustainable.

Langkah kecil, namun berarti. Setiap manusia bisa. Termasuk bagi kalangan traveler.

Saat ini, istilah sustainable travel tengah marak dipraktikan para traveler dari berbagai pelosok dunia. Sustainable travel mengarah kepada konsep traveling yang tidak hanya bertujuan untuk kesenangan semata. Tetapi, bagaimana proses menuju kesenangan perjalanan tersebut juga memberi manfaat kepada lingkungan, terlebih kepada dunia.

Berikut Bazaar bagikan 8 langkah sederhana bagi Anda yang ingin mencoba prediksi tren travel di tahun 2020 ini.



1. Off peak travel


Kuncinya terletak di waktu perjalanan. Ketimbang memilih untuk melakukan traveling di saat high season, Anda dapat melakukan perjalanan di waktu yang kerap tidak dipilih pada umumnya untuk berlibur. Hal ini dapat menjauhkan Anda dari keramaian, perilaku konsumtif, dan suasana liburan atau perjalanan yang penuh sesak. Masa traveling yang lebih mengutamakan privasi akan didapatkan.


2. Meat free eating


Kuliner! Satu hal yang tidak bisa ditolak ketika kita sedang melakukan perjalanan. Rasanya ingin mencicipi kuliner lezat sepuasnya tanpa perlu berpikir akibat kenaikan berat badan setelahnya. Namanya juga sedang berlibur!

Akan tetapi, sustainable travel mengajak kita berpikir berbeda. Di perjalanan liburan berikutnya, cobalah hindari memakan daging dan makan secukupnya. Pikiran dan naluri akan terasa lebih tenang saat melakukan perjalanan.


3. Sustainable hotel


Selanjutnya, sudah pasti tidak terlepas dari akomodasi. Saat Anda memutuskan untuk melakukan perjalanan berkonsep sustainable travel, pilihlah penginapan yang menerapkan konsep serupa. Destinasi penginapan yang berkonsep eco green dan eco reserve telah banyak tersebar di dunia. Termasuk halnya, di dalam negeri sendiri.


4. Perbanyak jalan kaki


Atau gunakan transportasi yang berbahan dasar ramah lingkungan. Hal ini akan mencegah terjadinya polusi udara di destinasi traveling Anda. Dengan menerapkan langkah yang satu ini, Anda telah berkontribusi positif terhadap lingkungan.

Selain itu, masa perjalanan Anda akan terasa lebih pelan, namun lebih bermakna. Karena Anda tidak diburu waktu ketika mengeksplorasi sebuah destinasi.


5. Batasi penggunaan teknologi


Berliburlah secara maksimal dan nikmati masa yang ada. Dalam hal ini, Anda dapat membatasi penggunaan teknologi. Tidak ada lagi bunyi notifikasi email perkerjaan atau WhatsApp group yang mengganggu. Untuk urusan sustainable travel, segala hal dapat menunggu. Terutama jika berkaitan dengan dunia maya.


6. Belanja hasil kreasi penduduk setempat


Langkah yang satu ini merupakan rekomendasi selanjutnya dari Bazaar. Saat kelak Anda menerapkan sustainable travel ke suatu wilayah, cobalah menahan keinginan berbelanja Anda akan koleksi produk fashion keluaran desainer bertaraf internasional.

Sebagai gantinya, Anda dapat berbelanja dari hasil kreasi para penduduk setempat. Hal ini akan memberikan sensasi kesenangan yang lebih bermakna serta membantu tingkat ekonomi penduduk setempat.


7. Membawa pakaian dan produk kecantikan secukupnya


Baru sampai di bandara dan Anda sudah terlambat karena kerepotan membawa barang yang terlalu banyak. Dalam konsep sustainable travel, sudah pasti hal tersebut harus dihindari. Sebaliknya, bawalah isi bagasi secukupnya dengan koleksi pakaian, aksesori, dan produk kecantikan yang dapat dipakai berulang kali. Hindari konsep “sekali pakai.”


8. Perhatikan konsep interaksi dengan hewan liar


Memang benar, ketika Anda berfoto dengan hewan liar di perjalanan Anda dan mengunggahnya di media sosial, seketika itu juga jumlah likes akan melonjak! Serta perjalanan Anda tampak begitu seru. Tetapi, ada baiknya perhatikan terlebih dahulu kondisi hewan liar yang berfoto dengan Anda. Apakah kegiatan tersebut hanya merupakan sebuah konsep atraksi yang dipaksakan? JIka ya, hindari seketika itu juga.



(Foto: Courtesy of Instagram @thebalibible @singaporeair, @goodful, @lushatitlan, @slovakwhitegirl, @amazingadventure.s, @overglowedit, @driss_ld)