Jika Anda berpikir untuk menerapkan gaya etnik, tapi ingin beranjak sejenak dari etnik nusantara, mungkin Anda bisa menjajal motif enik Afrika seperti yang ditawarkan oleh Lonchamp koleksi Cruise 2018.
Kekayaan dan keragaman motif dari budaya suku Maasai (suku yang tinggal di bagian selatan Kenya dan utara Tanzania) menginspirasi koleksi Cruise yang pertama dari Longchamp ini. Pola dekoratif yang identik dengan karya seni dari suku tersebut diterapkan pada tas tote, hobo dan bucket, juga pada tali tas yang bisa dilepas.
Tas model tote Roseau, Longchamp Cruise 2018
Elemen tradisional lainnya, seperti rumbai, tasel, kain tenun, dan manik-manik, yang terinspirasi dari perhiasan khas Afrika di daerah gurun Sahara, juga diaplikasikan pada beberapa tas. Yaitu Pénélope, Longchamp 3D, Mademoiselle, and Roseau.
Tas Mademoiselle dan sepatu espadrille dengan ankle strap
Tas Paris Rocks model hobo, scarf, dan sepatu espadrille
Sapuan grafis dari lukisan dinding khas suku tersebut juga diterapkan pada Le Pliage Cuir.
Sedangkan di bagian sepatu, highlight-nya adalah model espadrille yang dihias dengan ankle strap dan detail jalinan jerami di bagian solnya, serta motif Maasai untuk material kanvas.
Warna-warni menyolok namun segar tersebut menjadi aksen yang istimewa dan menarik perhatian, dan yang pasti akan membuat Anda tergoda.
Jadi, apakah Anda siap menyambut libur akhir tahun ini dengan gaya etnik Afrika?
(Foto: Courtesy of Longchamp)