Banyak dari kita mengira ice cream dan gelato itu sama. Padahal kedua jenis es krim ini menyimpan perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari tekstur, rasa, hingga cara pembuatannya. Ice cream, yang populer di Amerika dan Eropa, biasanya memiliki kandungan lemak lebih tinggi dan udara yang lebih banyak saat proses pengocokan, sehingga terasa lebih ringan di mulut dan mudah meleleh. Sebaliknya, gelato, yang lahir dari tradisi Italia, menggunakan susu lebih banyak daripada krim dan sedikit udara, membuat teksturnya lebih padat, lembut, dan rasa aslinya lebih kuat. Perbedaan ini juga memengaruhi suhu penyajian; gelato disajikan sedikit lebih hangat daripada ice cream, sehingga aroma dan rasa bahan-bahannya lebih terasa. Selain itu, gelato biasanya dibuat dengan bahan-bahan alami dan segar, seperti buah asli, cokelat premium, atau kacang pilihan.
Sementara ice cream modern sering mengandung stabilizer atau pemanis tambahan. Mengetahui rahasia perbedaan ini tak hanya membuat kita lebih bijak dalam memilih, tetapi juga menambah pengalaman kuliner, karena setiap suapan menghadirkan sensasi yang berbeda. Jadi, memahami detail kecil ini bisa membuat momen menikmati es krim atau gelato menjadi jauh lebih memuaskan dan menyenangkan.
BACA JUGA: 10 Manfaat Es Batu untuk Kecantikan dan Kesehatan yang Jarang Diketahui
Apa Itu Ice Cream?
Ice cream adalah salah satu jenis makanan penutup beku yang terbuat dari campuran krim, susu, gula, dan berbagai perasa atau bahan tambahan lainnya. Proses pembuatannya melibatkan pengocokan campuran tersebut sambil dibekukan, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan ringan. Salah satu ciri khas ice cream adalah kandungan lemaknya yang relatif tinggi dibandingkan es krim jenis lain, seperti gelato, serta jumlah udara yang dimasukkan selama pengocokan membuatnya terasa lebih fluffy saat disantap. Ice cream hadir dalam berbagai rasa, mulai dari klasik seperti vanila, cokelat, dan stroberi, hingga varian modern dengan campuran buah, kacang, kue, atau saus karamel. Selain itu, ice cream juga bisa disajikan dalam berbagai bentuk, seperti cone, cup, sundae, atau es krim stik, menyesuaikan selera dan kreativitas pembuatnya. Popularitas ice cream meluas ke seluruh dunia karena rasanya yang manis dan menyegarkan, terutama di cuaca panas. Tak hanya menjadi camilan favorit, ice cream juga sering muncul dalam berbagai acara, festival, dan inovasi kuliner, menjadikannya bagian penting dari budaya makanan global.
Apa Itu Gelato?
Gelato adalah es krim khas Italia yang dikenal dengan teksturnya yang lembut, padat, dan rasa yang lebih intens dibandingkan es krim pada umumnya. Berbeda dengan ice cream yang menggunakan lebih banyak krim dan udara saat proses pengocokan, gelato dibuat dengan proporsi susu lebih tinggi, krim lebih sedikit, dan jumlah udara yang minimal, sehingga menghasilkan konsistensi yang lebih padat dan rasa bahan-bahannya lebih terasa. Gelato biasanya disajikan pada suhu sedikit lebih hangat daripada es krim biasa, sekitar -12°C, sehingga aromanya lebih keluar dan sensasi rasanya lebih kuat saat disantap. Ciri khas lain gelato adalah penggunaan bahan-bahan segar dan alami, mulai dari buah-buahan asli, cokelat premium, kacang-kacangan, hingga rempah pilihan, tanpa banyak tambahan stabilizer atau pemanis buatan. Proses pembuatannya pun sering dilakukan dalam jumlah kecil untuk menjaga kualitas dan kesegaran. Gelato bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman menikmati setiap suapannya yang kaya tekstur dan aroma, menghadirkan sensasi kuliner yang khas dan berbeda dari es krim biasa, menjadikannya favorit banyak penikmat dessert di seluruh dunia.
Gelato dan Es Krim, Mana Yang Lebih Sehat?
Ketika membandingkan gelato dan es krim, banyak orang bertanya-tanya mana yang lebih sehat untuk dinikmati. Dari segi kandungan lemak, gelato biasanya lebih rendah dibandingkan ice cream karena dibuat dengan lebih banyak susu dan lebih sedikit krim, sehingga kalorinya cenderung lebih rendah. Kandungan udara pada gelato juga lebih sedikit, membuat teksturnya lebih padat dan rasa bahan-bahannya lebih terasa tanpa perlu tambahan gula berlebihan.
Sementara ice cream tradisional cenderung lebih tinggi lemak dan gula, terutama varian komersial modern yang menggunakan stabilizer dan pemanis buatan untuk menjaga tekstur dan daya tahan produk. Namun, “lebih sehat” bukan berarti bebas kalori; kedua jenis es krim ini tetap mengandung gula dan lemak, sehingga konsumsi berlebihan tetap bisa berdampak pada berat badan dan kesehatan metabolik.
Kelebihan gelato adalah penggunaan bahan-bahan segar dan alami seperti buah asli, kacang-kacangan, cokelat premium, dan rempah pilihan, yang menambah nilai nutrisi sekaligus rasa autentik. Pada akhirnya, gelato mungkin menjadi pilihan yang sedikit lebih ringan dan alami dibandingkan ice cream biasa, tetapi kesehatan juga bergantung pada porsi dan frekuensi konsumsi. Jadi, menikmati satu atau dua scoop gelato sebagai camilan penutup tentu lebih bijak dibandingkan menyantap ice cream dalam porsi besar secara rutin, sambil tetap menikmati kenikmatan rasa tanpa merasa bersalah.
Perbedaan Ice Cream dan Gelato
1. Kandungan Lemak
Ice cream umumnya memiliki kandungan lemak lebih tinggi karena menggunakan krim lebih banyak, membuat teksturnya creamy dan terasa ringan di mulut. Gelato, sebaliknya, menggunakan lebih banyak susu daripada krim, sehingga kandungan lemaknya lebih rendah. Hal ini membuat gelato terasa lebih padat dan tidak terlalu berat di mulut, sekaligus memungkinkan rasa asli bahan-bahan seperti buah atau cokelat lebih menonjol tanpa harus ditutupi oleh lemak tinggi.
2. Tekstur
Ice cream memiliki tekstur yang lebih ringan dan fluffy karena banyak udara yang diaduk saat proses pembuatan. Gelato lebih padat dan lembut karena kandungan udara yang lebih sedikit. Tekstur padat gelato membuat setiap suapan terasa lebih intens dan lembut di lidah, sedangkan ice cream lebih cepat meleleh dan memberi sensasi ringan, cocok untuk dikonsumsi cepat.
3. Suhu Penyajian
Gelato disajikan pada suhu lebih hangat daripada ice cream, sekitar -12°C, sementara ice cream biasanya disajikan lebih dingin. Suhu gelato yang lebih hangat membuat rasa dan aroma bahan lebih terasa, sedangkan ice cream yang lebih dingin memberikan sensasi menyegarkan yang khas, terutama di cuaca panas.
4. Proses Pembuatan
Ice cream dibuat dengan pengocokan cepat yang memasukkan banyak udara untuk mendapatkan tekstur ringan. Gelato diaduk lebih lambat dan padat, sehingga kandungan udara lebih sedikit. Perbedaan proses ini memengaruhi rasa, tekstur, dan cara leleh di mulut, menjadikan gelato lebih “intens” sedangkan ice cream lebih creamy dan airy.
5. Rasa
Gelato menawarkan rasa lebih kuat dan autentik karena bahan-bahan segar lebih menonjol, sementara ice cream yang kaya lemak cenderung menutupi rasa asli bahan. Gelato cocok untuk pencinta rasa natural dan intens, sedangkan ice cream cocok untuk yang menyukai tekstur creamy dan rasa manis seimbang.
6. Bahan-Bahan
Gelato biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti buah asli, cokelat premium, dan kacang, tanpa banyak stabilizer atau pemanis buatan. Ice cream modern kadang menggunakan tambahan pengawet, stabilizer, atau pemanis untuk menjaga tekstur dan umur simpan, terutama pada produksi massal.
7. Asal dan Tradisi
Ice cream populer di Amerika dan Eropa, sedangkan gelato lahir dari tradisi Italia. Gelato memiliki filosofi penyajian yang menekankan kesegaran, rasa autentik, dan kualitas bahan, sementara ice cream lebih fleksibel dalam variasi rasa dan komersialisasi global.
Cara Penyajian Gelato dan Es Krim
Penyajian gelato dan es krim memang berbeda, dan perbedaan ini memengaruhi cara kita menikmati keduanya. Gelato biasanya disajikan pada suhu sedikit lebih hangat dibandingkan es krim, sekitar -12°C hingga -14°C, sehingga teksturnya tetap padat tetapi lembut di mulut, memungkinkan aroma dan rasa bahan-bahan asli seperti buah, cokelat, atau kacang lebih terasa. Gelato juga sering ditata dalam wadah lebar dan rendah di display case, bukan dalam cone tinggi, sehingga memudahkan untuk dipadatkan dan ditampilkan secara estetis. Pengambilan gelato biasanya menggunakan spatula logam yang datar untuk menekannya sedikit ke dalam wadah, bukan disendok seperti es krim, agar mempertahankan tekstur padatnya. Sementara itu, es krim tradisional disajikan lebih dingin, biasanya sekitar -18°C, dengan tekstur lebih ringan dan airy akibat udara yang banyak diaduk selama pembuatan. Ice cream bisa dinikmati dalam cone, cup, sundae, atau diolah menjadi milkshake dan dessert lainnya, sehingga penyajiannya lebih fleksibel. Penting juga untuk diingat bahwa suhu penyajian yang tepat tidak hanya menjaga tekstur dan rasa, tetapi juga pengalaman menikmati es krim atau gelato. Dengan memperhatikan cara penyajian ini, setiap suapan bisa memberikan sensasi maksimal gelato menawarkan rasa intens dan creamy alami, sementara ice cream memberikan kesegaran lembut yang mudah meleleh di mulut.
BACA JUGA:
8 Dessert Dingin yang Menyegarkan untuk Hari yang Panas
Surga Bagi Pencinta Manis, 10 Rekomendasi Dessert Terbaik di Jakarta
