Setiap orang pasti punya satu atau dua produk “wajib dibawa ke pulau terpencil”, dan bagi saya, itu adalah gel alis. Saya bisa tampil tanpa riasan sama sekali, tapi selama alis terlihat bervolume dan terstruktur, saya tetap merasa rapi dan percaya diri. Namun, pandangan itu berubah ketika saya mengunjungi Sania’s Brow Bar di New York, salon yang didirikan oleh seniman alis ternama Sania Vucetaj, yang memberikan peringatan tegas: berhentilah menggunakan gel alis jika ingin memiliki alis yang penuh dan sehat.
BACA JUGA: No More Alis Pudar! Brow Tinting Solusi Praktis untuk Terlihat Natural
“Gel meresap dan menyumbat folikel rambut, mirip seperti menaruh lem pada pori-pori yang akhirnya membuat folikel melemah dan menyebabkan rambut rontok,” jelas Sania. “Kita tidak akan pernah menaruh gel di kulit kepala setiap hari, jadi alis juga seharusnya diperlakukan sama.”
Gel alis memang berfungsi untuk menahan rambut tetap di tempat dan memberi definisi, tetapi menurut Sania, ia justru melihat efek sebaliknya ketika mulai bekerja sebagai seniman alis dua dekade lalu, terutama setelah menemukan tabung gel yang berisi rambut rontok. Temuan itu membuatnya yakin bahwa penggunaan gel dapat menyebabkan kerontokan alis. Sejak saat itu, ia terus menyarankan agar orang meninggalkan gel alis demi kesehatan alis jangka panjang.
Banyak orang mengira mereka “menolong” alis dengan menjaga bentuknya tetap rapi, padahal produk dengan tekstur seperti lem justru bisa menghambat pertumbuhan dan merusak kesehatan rambut alis.
Namun, Anastasia Soare, brow artist untuk para selebriti sekaligus pendiri Anastasia Beverly Hills, punya pandangan sedikit berbeda. “Tidak semua gel alis diciptakan sama,” katanya. “Gel alis yang baik seharusnya mudah diaplikasikan, mampu menahan bentuk sekaligus menutrisi, dan mempercantik alis alami Anda bukan merusaknya.”
Meskipun gel alis bisa menjadi penyebab diam-diam dari kerontokan dan penipisan rambut alis, laminasi alis, baik yang dilakukan di rumah maupun oleh profesional juga dapat menimbulkan masalah serupa. Proses laminasi ini menggunakan polimer pengering dan bahan pengental untuk membentuk ulang alis serta “mengunci” tampilannya secara semi permanen.
Namun, bahan-bahan tersebut dapat menyumbat folikel rambut dan menurunkan kesehatan alis secara keseluruhan. Belum lagi, banyak orang yang kemudian berusaha memperbaiki kerusakan akibat riasan alis dengan serum penumbuh alis. Produk ini memang bisa membantu sedikit merangsang pertumbuhan rambut, tetapi pada akhirnya justru menciptakan “tarik-ulur” yang terus-menerus antara produk makeup yang merusak dan formula pertumbuhan yang mencoba memperbaikinya.
“Kerontokan alis akibat penggunaan gel terjadi secara perlahan,” ujar Sania. “Awalnya, orang mulai melihat adanya celah atau bagian yang kosong, lalu warna alis tampak lebih pucat, dan akhirnya menjadi semakin tipis. Semua ini sebenarnya bisa dipulihkan, pertumbuhan akan kembali normal begitu Anda berhenti menyiksa alis dengan penggunaan gel secara berlebihan.”
Meski Sania menyarankan agar saya sepenuhnya meninggalkan gel alis, saya masih ingin menggunakannya untuk menjaga bentuk alis tetap tegak dan tampak bervolume. Maka saya pun bertanya, adakah gel alis yang sebenarnya baik untuk rambut alis? Ia menjawab dengan perumpamaan sederhana, “Begini saja: apa pun yang tidak akan Anda lakukan pada kulit kepala Anda, jangan lakukan juga pada alis Anda.”
Anastasia menyarankan untuk menghindari gel alis yang mengandung alkohol pengering, lilin atau minyak berat, serta pewangi sintetis. “Bahan-bahan seperti ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi yang lama-kelamaan melemahkan rambut alis,” jelasnya. “Sebaliknya, carilah formula yang menggunakan polimer fleksibel untuk daya tahan, serta bahan pelembap dan penenang seperti chamomile agar alis tetap sehat dan terasa nyaman. Gel alis yang baik seharusnya dapat mengangkat, membentuk, dan menahan bentuk alis tanpa merusak struktur rambutnya.”
Trik lain untuk menjaga alis tetap tegak dan bervolume adalah dengan membersihkan alis seperti halnya Anda mencuci rambut. “Banyak orang membersihkan area alis dan bulu mata menggunakan sabun wajah, padahal kandungan dalam pembersih wajah tidak cocok untuk rambut,” ujar Sania.
Ia kemudian menciptakan sampo alis yang diperkaya biotin, yang berfungsi mengangkat minyak berlebih, mengatasi kulit kering atau bersisik, serta merangsang pertumbuhan rambut alis. “Produk ini menjaga alis tetap sehat, lembut, dan terangkat secara alami, jadi Anda tidak akan merindukan gel alis yang bisa merusak,” tambahnya.
Sania juga menyarankan untuk melakukan perawatan atau sentuhan alis dengan profesional setiap empat hingga enam minggu sekali, agar alis tetap tampak penuh dan bervolume tanpa perlu bantuan gel. Saya sendiri masih menggunakan pensil alis untuk mengisi bagian yang jarang, namun kini saya lebih suka membersihkannya dengan pembersih khusus alis agar sisa pigmen atau lilin yang bisa menyumbat folikel benar-benar hilang. Setelah rutin menggunakan pembersih alis selama beberapa minggu, saya mulai menyadari betapa banyaknya produk perawatan kulit yang tanpa sengaja menempel di area alis, dan betapa lembut serta bervolume tampilan alis saya setelah dicuci dengan benar.
“Alis yang bersih dan sehat tidak hanya lebih mudah mempertahankan bentuknya, tetapi juga membutuhkan lebih sedikit produk dan usaha, memberikan hasil akhir yang tampak rapi namun tetap alami,” ujar Anastasia.
Berikut Produk Alis Favorit:
Sania's Brow Bar The Brow Shampoo
Pembersih alis Sania's Brow Bar yang diperkaya emas dan biotin dapat membantu mengangkat sisa lilin, minyak, serta penumpukan produk, memberikan efek segar sekaligus merangsang pertumbuhan rambut alis.
Tip: formula lembut ini juga dapat digunakan pada bulu mata bahkan kulit, karena terbuat dari bahan-bahan alami yang aman dan menutrisi.
Sania's Brow Bar Brow Pencil
Anastasia Beverly Hills MicroStroke Detailing Brow Pen
Pena mikro-tip dari Anastasia memudahkan Anda menambahkan goresan halus yang menyerupai rambut alami, menghasilkan bentuk alis yang penuh dan terdefinisi, dan juga memberikan efek akhir seperti penggunaan gel, namun dengan hasil yang lebih ringan dan alami.
Typology T51 Fortifying Brow Gel Pea Peptides + Plant-Based Keratin
Sikat spoolie berukuran kecil ini berfungsi ganda: menyisir alis ke arah atas sekaligus mengeluarkan gel yang diperkaya dengan peptida dan keratin, membantu menjaga alis tetap rapi serta merangsang pertumbuhan rambut alis.
Revitalash Micellar Water Lash Wash
Micellar water dari RevitaLash membersihkan bulu mata dan rambut alis dengan lembut tanpa membuatnya kering, menjaga keduanya tetap bersih, segar, dan terhidrasi.
Kosas Brow Pop
Anda bisa merasa tenang menggunakan pensil alis Brow Pop dari Kosas, karena produk ini mengandung castor oil, panthenol, dan vitamin B5 yang membantu menutrisi dan memperkuat rambut alis sambil mengisi dan membentuknya agar tampak lebih penuh.
BACA JUGA:
Tips Memilih Warna Pensil Alis Sesuai Warna Rambut
Teknik Baru Raih Alis Tebal Alami
(Penulis: Katie Intner; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Emily Naima; Foto: Courtesy of Bazaar US, Anastasia Beverly Hills)
