Lebih dari sekadar pakaian, polo shirt Lacoste adalah ikon gaya yang melampaui waktu. Terbuat dari bahan petit piqué cotton yang lembut dengan buaya kecil di dada, potongan ini telah menjadi simbol kesederhanaan elegan sejak diperkenalkan oleh René Lacoste, sang legenda tenis dan inovator sejati. Ia menamainya L.12.12: “L” untuk Lacoste, angka “1” menandakan kain petit piqué, “2” untuk lengan pendek, dan “12” untuk jumlah prototipe yang dibutuhkan sebelum mencapai bentuk ideal. Dari lapangan tenis hingga jalanan kota, polo ini menjadi lambang warisan dan pembaruan, sekaligus sumber inspirasi bagi koleksi modern Lacoste yang menonjolkan garis grafis, warna bold, dan siluet kontemporer.
BACA JUGA: Lacoste Membawa “The French Wave” ke The Lawn Canggu Selama Satu Bulan
Warisan abadi itu kini dituangkan dalam bentuk lain: dua wewangian terbaru Lacoste L.12.12 Silver Grey dan Silver Rose. Seperti polo ikoniknya, keduanya memadukan tradisi dan inovasi dalam satu harmoni aroma. Terbungkus dalam botol kaca bertekstur menyerupai kain petit piqué, masing-masing diberi sentuhan akhir metalik yang memantulkan kilau perak. Warna abu-abu mewakili kekuatan dan karakter maskulin untuk Silver Grey, sementara rona merah muda lembut mencerminkan sisi feminin dan optimis dari Silver Rose. Kilau perak ini terinspirasi dari semangat pendirinya, René Lacoste, yang dikenal karena kegigihannya menciptakan raket tenis logam pertama di dunia.
L.12.12 Silver Grey Eau de Parfum menghadirkan interpretasi baru dari aroma fougère klasik, pilar dalam dunia parfum pria seperti halnya polo putih dalam dunia mode. Perpaduan lavender, geranium bourbon, dan vetiver Haiti menciptakan keseimbangan antara kesegaran dan kehangatan. Aksen mandarin sfuma dan dupa memberikan energi baru, sementara kayu cedar dan ambroxan meninggalkan jejak aroma yang intens dan memikat. Hasilnya adalah wewangian yang bersih, berkarakter, dan maskulin, mencerminkan gaya pria modern yang aktif namun tetap elegan. Untuk perempuan, L.12.12 Silver Rose Eau de Parfum menjadi interpretasi modern dari aroma bunga yang segar dan cerah. Di dalamnya berdenyut esensi mawar yang murni, berpadu dengan freesia dan almond blossom yang lembut. Lapisan atasnya berkilau dengan grapefruit merah muda, jeruk darah, dan pir segar, menghasilkan kesan ringan seperti udara musim semi. Dasar kayu cashmeran memberikan kehangatan dan kedalaman, menghadirkan keseimbangan antara kemurnian dan sensualitas.
Kedua parfum ini mencerminkan semangat Lacoste yang selalu berani bereksperimen tanpa kehilangan akar tradisinya. Dari tekstur kain hingga aroma yang dipilih, L.12.12 Silver Grey dan Silver Rose bukan hanya wewangian, melainkan perwujudan gaya hidup yang percaya pada kesederhanaan, ketangguhan, dan keanggunan yang abadi.
BACA JUGA:
Refal Hady dan Dewi Paramita Dalam Kampanye Ramadan Berteknologi AI untuk Lacoste
Pop-Up Booth Lacoste Hadirkan Koleksi Bertajuk Win Summer The French Way
