Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala & Cara Mengatasinya

Tidak hanya di wajah, nyatanya jerawat juga dapat muncul di kulit kepala Anda!

10 Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala & Cara Mengatasinya
(Foto Courtesy of puhhha©123RF.com)

Jerawat memang telah menjadi masalah kulit umum yang tentunya pernah dialami kepada seluruh orang. Namun apakah Anda pernah mengalami masalah jerawat yang terjadi bukan di wajah tetapi di kulit kepala?

Jerawat di kepala terjadi ketika pori-pori, atau folikel rambut mengalami penyumbatan. Hal ini dapat terjadi ketika sel kulit mati, minyak alami yang membuat kulit tetap lembap (atau yang dikenal juga dengan nama sebum), dan bakteri masuk ke dalam pori-pori kulit kepala dan tidak dapat keluar dari pori-pori, yang akhirnya menyebabkan timbulnya jerawat dalam berbagai bentuk. 

Paling sering muncul di sepanjang garis rambut, tetapi jerawat kepala juga dapat terjadi di mana saja di daerah kulit kepala. Rentang jenis jerawat yang mungkin muncul di kulit kepala pun berbeda-beda tergantung tingkat keparahan dari setiap kasus. Namun biasanya berkisar dari komedo ringan hingga kista untuk kategori kasus yang sangat parah.

Walaupun tak kasat mata, jerawat di kulit kepala tidak boleh dibiarkan tanpa ditangani karena dapat meninggalkan bekas luka atau dalam kasus yang sudah parah dapat menimbulkan masalah kebotakan. 

Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab yang dapat terjadi dari munculnya jerawat di kulit kepala, di bawah ini Bazaar telah merangkum 10 penyebab utama munculnya jerawat di kulit kepala:

1. Sel kulit mati seperti ketombe atau kandungan sebum yang menyumbat jaringan folikel. Hal tersebut bisa menyumbat pori-pori Anda, yang menyebabkan munculnya jerawat.

2. Penumpukan produk rambut di kulit kepala
Jika Anda lalai membersihkan kulit kepala dari berbagai produk rambut yang Anda gunakan, seperti gel rambut, produk rambut tanpa bilas (mis. dry shampoo), atau hairspray, ini juga akan menyebabkan munculnya jerawat di kulit kepala.

3. Anda tidak keramas secara teratur
Jika Anda sering berada di bawah paparan sinar matahari atau berolahraga secara teratur, keringat berlebih yang terkumpul dapat menyumbat pori-pori kulit rambut Anda.

4. Menunggu terlalu lama setelah berolahraga untuk mencuci rambut
Ketika selesai berolahraga, biasanya kulit rambut akan lebih rentan berjerawat karena pori-pori di kulit kepala terbuka lebih besar karena keringat. Oleh sebab itu segeralah keramas dengan bersih untuk mencegah munculnya jerawat.

5. Memakai topi, jenis tutup kepala lain atau peralatan yang menyebabkan gesekan pada kulit kepala.

6. Salah memilih sampo dengan bahan komedogenik 
Jika Anda sedang memiliki jerawat di kulit kepala, ada baiknya untuk Anda segera mengganti produk sampo Anda dengan kandungan yang bebas komedogenik, atau bahan-bahan yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pori kulit.

7. Hormon yang tidak seimbang
Kondisi hormon yang tak seimbang bisa menjadi penyebab lain jerawat muncul di kepala. Maka tak heran bila saat pubertas, menstruasi, dan masa kehamilan, para kaum hawa menjadi lebih rentan untuk mengalami masalah jerawat di kulit kepala.

8. Stres
Walaupun stres tidak pernah ditemukan sebagai penyebab langsung jerawat dapat muncul di area kepala, namun jika sedang berada di bawah tekanan yang besar, stres biasanya dapat membuat area kulit tubuh Anda jadi lebih mudah berjerawat. Jadi sangat mungkin bukan stres dapat menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat di kulit kepala?

9. Kurang tidur
Ketika kadar kortisol Anda meningkat, tubuh Anda cenderung memproduksi minyak. Dan minyak berlebih inilah yang bisa menyebabkan jerawat.

10. Sedang menjalani diet ekstrem
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Advances in Dermatology and Allergology menunjukkan bahwa seseorang yang sedang menjalani pola diet ekstrem seperti pengurangan karbohidrat gula yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Jika Anda sedang bergelut dengan masalah jerawat di kulit kepala yang tampaknya tak kunjung selesai, di bawah ini ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memerangi masalah ini, antara lain:

1. Memilih dan menggunakan sampo yang memiliki kandungan di bawah ini:
- tea tree oil, minyak esensial yang dapat membantu menghilangkan bakteri di kulit kepala

- asam salisilat, senyawa yang dapat membantu menyingkirkan sel kulit mati

- asam glikolat, kandungan yang dapat membantu pengelupasan kulit kepala, mengangkat sel kulit mati, bakteri, dan sebum berlebih

- ketoconazole, senyawa antijamur yang dapat memperbaiki kulit bersisik atau kemerahan

- ciclopirox, senyawa antijamur lain yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi kulit. Kandungan ini juga sering ditemukan di dalam sampo berketombe

- benzoyl peroxide, yang membantu menghilangkan bakteri Propionibacterium acnes, yang biasanya muncul pada jerawat kulit kepala yang parah

- minyak jojoba, walaupun mungkin tidak terbukti dapat menghilangkan jerawat, tetapi dengan adanya kandungan minyak jojoba dalam produk sampo pilihan Anda dapat membantu mengurangi peradangan jerawat

2. Jika Anda menggunakan produk rambut seperti wax, pomade, dan atau hairspray, Anda mungkin perlu memilih sampo yang bebas sulfat. Anda dapat memilih jenis clarifying shampoo yang dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan penumpukan produk dari rambut Anda. 

3. Selain memilih jenis clarifying shampoo, Anda juga dapat beralih ke produk perawatan rambut dengan kandungan alami atau antialergi.

4. Hindari penggunaan terlalu banyak produk rambut, seperti hairspray dan gel rambut.

5. Konsumsi vitamin A, D, dan E, untuk menjaga kesehatan kulit.

6. Memantau konsumsi makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Anda dapat memulai buku harian makanan untuk melihat apakah makanan tertentu yang Anda konsumsi menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit kepala Anda.

7. Perlu diketahui, bagi sebagian orang yang jarang mencuci rambut, ini juga dapat menyebabkan kulit kepala berjerawat. Namun bagi sebagian orang lain, terlalu sering mencuci rambut juga dapat menghilangkan sebum pelindung kulit, yang dapat meningkatkan risiko masuknya kontaminan lain. Jika hal ini terjadi kepada Anda, segera konsultasi dengan  dokter kulit untuk mengetahui rutinitas perawatan rambut terbaik.

8. Untuk sementara waktu, hindari penggunaan produk kondisioner.
Kondisioner sebenarnya adalah produk yang  tidak diperlukan pada bagian  kulit kepala, karena jika tidak dibersihkan secara menyeluruh dan tuntas dapat meninggalkan residu yang akan menyebabkan pori-pori tersumbat. Oleh sebab itu perlu diingat untuk hanya menggunakan kondisioner pada ujung rambut saja dan hindari area kulit kepala.

9. Jangan terlalu mengandalkan dry shampoo 
Dry shampoo memang merupakan produk penyelamat terutama untuk memperpanjang masa gaya rambut Anda. Namun, perlu diingat bahwa produk ini tidak benar-benar membersihkan rambut karena tidak menghilangkan minyak atau membunuh jamur. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk benar-benar mencuci rambut Anda setelah 2 hingga 3 hari menggunakan sampo kering.

Lalu apakah Anda boleh memencet jerawat yang ada di kulit kepala agar “masalah cepat selesai”? 

Layaknya jerawat di wajah, memencet jerawat yang tumbuh di kulit kepala juga dapat menyebabkan bekas luka yang akhirnya berujung pada infeksi menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda. Selain itu, memencet jerawat juga bisa menyebabkan rambut rontok. Jadi, hindari memencet jerawat di kulit kepala maupun seluruh bagian tubuh yang sedang tumbuh jerawat ya!


Setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasi masalah jerawat di kepala, berikut Bazaar punya beberapa rekomendasi produk sampo yang dapat membantu Anda mengatasi masalah jerawat di kepala:

Briogeo Scalp Revival Charcoal + Coconut Oil Micro - Exfoliating Shampoo

683.000 rupiah

Sachajuan Scalp Shampoo


342.000 rupiah


The Body Shop Ginger Anti Dandruff Shampoo

169.000 rupiah


Sensatia Botanicals Balancing Shampoo

240.000 rupiah

(Foto: Courtesy of puhhha©123RF.com, Briogeo, Sachajuan, The Body Shop, Sensatia Botanicals)