Instagram beserta perusahaan induknya, Facebook akan memperbaharui peraturan sensor untuk memastikan seluruh jenis tubuh diperlakukan secara adil setelah kontroversi yang terjadi atas model berukuran plus. Musim panas kemarin, Instagram dituduh melakukan senor terhadap model Nyome Nicholas-William yang mendorong banyak orang untuk maju dan mengungkapkan bahwa media sosial tersebut kerap melakukan diskriminasi terhadap orang kulit hitam dan perempuan berukuran besar dengan menghapus foto-foto mereka dan tidak mempromosikan mereka seperti pengguna lain yang berkulit putih.
Menurut sebuah media, foto karya Nyome dan fotografer Alexandra Cameron kerap dihapus dan diperingatkan bahwa akun mereka juga akan dihapus. Para penggemar melakukan protes dan terus mengunggah foto dengan tagar #IWantToSeeNyome, setelah foto tersebut dianggap melanggar peraturan pornografi yang ditetapkan Instagram.
Nyome sangat terkejut ketika, “perempuan gemuk berkulit hitam merayakan tubuhnya dilanggar… Saya ingin mempromosikan budaya cinta diri sendiri dan inklusivitas karena itulah perasaan saya dan keinginan bagi perempuan lain seperti saya untuk merasakan.”
Instagram dan Facebook menentang pernyataan Nyome bahwa mereka telah melakukan diskriminasi, tetapi mengonfirmasi peraturan sebelumnya terkait boob squeezing yang menyebabkan foto-fotonya dihapus. Gina Martin, salah satu penggagas kampanye melawan Instagram bersama Nyome mengungkapkan, “Bekerja bersama Nyome untuk membangun kampanye ini menjadi sesuatu yang penting bagi saya, karena ini adalah contoh yang nyata tentang dampak ketika perempuan bersatu, bekerja sama, memberikan kemampuan mereka serta mendorong satu sama lain. Gerakan aktivisme daring penting dan keinginan Instagram berkomunikasi dengan kami terkait hal ini menunjukkan akuntabilitas media sosial ini. Kami sangat senang ketika peraturan ini direvisi dan Nyome kembali dirayakan.”
Instagram mengungkapkan kini mengizinkan konten yang menunjukkan seseorang berpelukan maupun menyentuh payudara mereka dan mengkonsultasikan kepada pengguna bila ada kejanggalan dari sumber foto tersebut. “Kami juga menentukan batas tertentu, jika orang-orang menekan payudara mereka atau menunjukkan perubahan bentuk payudara, konten tersebut tetap melanggar aturan kami,” sesuai rilisan pers dari Instagram. Peraturan ini berlaku untuk Instagram dan Facebook.”
(Penulis: Jessica Davis; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)