Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

9 Penyebab Umum Jika Anda Mengalami Perut Kembung

Inilah penyebab paling umum untuk perut kembung.

9 Penyebab Umum Jika Anda Mengalami Perut Kembung

Merasa kembung setelah makan? Jika Anda kesulitan dengan gas dan pakaian terasa kencang setelah setiap kali makan, jangan langsung khawatir. Sebagian besar dari kita telah mengalami perasaan tidak nyaman dari perut yang tegang pada suatu masa dalam hidup kita. Kembung biasanya merupakan sinyal bahwa tubuh Anda sedang berjuang dengan pencernaan, tetapi juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak selalu terkait dengan diet Anda.

Jadi, bagaimana Anda bisa mengetahui apa yang memicu kembung dan belajar mengatasinya? Konsultan gastroenterology, Dr. Ayesha Akbar, menjelaskan beberapa penyebab paling umum dari perut kembung.


1. Dehidrasi

Kembung dapat terjadi akibat dehidrasi. Minum banyak air berpotensi mengurangi kemungkinan kembung. Ini karena dehidrasi dan tidak seimbangnya kadar elektrolit dapat menghentikan pencernaan. Ketika tubuh Anda mencoba untuk menyeimbangkan efek dehidrasi, ia menahan kelebihan air.


2. Penyakit radang usus

Inflammatory bowel disease (IBD) adalah gangguan radang kronis usus, dan termasuk penyakit Crohn dan colitis ulserativa. Gejala utama yang muncul termasuk diare, darah di tinja, sakit perut dan penurunan berat badan.



Selain itu, IBD dapat menyebabkan kembung. Penyebab utama kembung adalah gas. Gas bisa terperangkap di dalam usus sehingga menyebabkan kembung, atau bisa dikeluarkan seperti angin. Selain itu, penderita IBD juga mungkin mengalami kembung jika mereka memiliki jaringan parut (adhesi) sebagai hasil dari operasi sebelumnya.


3. Sindrom iritasi usus

Meskipun orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) terlihat normal, ini tidak berarti sistem pencernaan mereka bekerja secara normal. Sistem pencernaan kita terdiri dari sistem saraf yang rumit dan IBS disebabkan oleh hilangnya koordinasi dalam sistem ini dan cara kerja usus.

Oleh karena itu, penderita IBS tidak memiliki kesalahan struktural tetapi sesuatu secara fungsional salah. IBS ditandai dengan konstipasi dan/atau diare, nyeri kembung dan perut.


4. Sembelit

Sembelit mungkin merupakan alasan paling jelas mengapa Anda mengalami perut kembung. Konstipasi dapat menyebabkan tinja tersisa di usus, oleh karena itu dapat membuat perut Anda sakit, mengundang rasa tidak nyaman dan gas yang terasa berat.

Penyebab sembelit meliputi:

- Makan serat terlalu sedikit

- Tidak cukup minum air putih

- Kurang latihan fisik

- Efek samping dari pengobatan


5. Perubahan hormon

Premenstrual syndrome (PMS) dapat menyebabkan perut kembung, karena membuat Anda rentan terhadap sembelit dan retensi cairan. Ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah siklus menstruasi, atau bagi sebagian wanita tidak sama sekali.

Pada hari-hari awal siklus wanita, kadar estrogen meningkat sementara lapisan rahim menebal. Hal ini dapat menyebabkan kembung, yang dapat menjadi lebih kuat ketika ovulasi terjadi dan lebih banyak cairan dan darah menumpuk. Biasanya, kembung PMS hilang ketika kelebihan cairan dan darah ditumpahkan ketika wanita mengalami menstruasi.


6. Alergi makanan atau intoleransi

Alergi makanan, kepekaan atau intoleransi dapat menyebabkan kembung. Dua bentuk makanan paling umum yang menyebabkan kembung adalah produk susu dan makanan yang mengandung gluten.

Bahkan orang yang tidak secara resmi terdiagnosis dengan alergi gluten (penyakit celiac), sering dapat mengalami sensitivitas terhadap makanan ini dan mengalami sembelit dan kembung. Makanan lain yang dapat menyebabkan kembung, misalnya apel dan alpukat.


7. Kurang tidur

Tidak tidur dapat memberikan berbagai efek. Dengan kurang tidur, tubuh kita melepaskan hormon stres yang disebut kortisol. Kortisol dapat mengganggu sistem pencernaan kita untuk menyebabkan hal-hal seperti kembung dan sembelit.


8. Makan terlalu cepat

Makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan kembung. Jika kita makan terlalu cepat, mungkin saja kita menghirup banyak udara. Karena itu, kita berakhir dengan volume gas yang besar yang berada di perut kita yang dapat bermanifestasi sebagai kembung.

 

9. Stres

Ada banyak diskusi seputar hubungan antara IBS dan stres. Stres dapat menyebabkan stimulasi usus yang berkepanjangan. Bahkan jika tidak berhubungan dengan IBS, stres dapat menekan perut Anda hingga menyebabkan kembung.



(Penulis: Dr. Ayesha Akbar (MBCHB HONS MRCP PHD); Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)