Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Rambut Rontok Bisa Kian Memburuk karena 5 Hal Ini!

Kerontokan rambut memang amat mengganggu keseharian dan bisa mencuri kepercayaan diri Anda. Cari tahu apa saja yang bisa memperparah kerontokan rambut di bawah ini!

Rambut Rontok Bisa Kian Memburuk karena 5 Hal Ini!
Courtesy of Pexels

Salah satu permasalahan rambut yang kerap mengusik performa, kepercayaan diri, dan aktivitas sehari-hari adalah rambut yang rontok. Rambut rontok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal, maupun eksternal. Bila dibiarkan saja, tampilan rambut tentu akan semakin menipis, kualitas hidup Anda juga dapat menurun drastis, yang kemudian bisa berujung stres berkepanjangan.

BACA JUGA: Cara Menjaga Keindahan Rambut di Musim Hujan

Selain penggunaan perawatan rambut yang tepat, Anda juga perlu mengetahui beberapa hal yang mampu memperparah kerontokan rambut ini. Simak selengkapnya!

Stres

Courtesy of Pexels

Stres fisik atau emosional yang berat dapat menganggu siklus pertumbuhan rambut dan memicu kerontokan rambut sementara (telogen effluvium). Dalam perjalanan hidup sehari-hari, stres memang tidak bisa 100% dihindari, tapi tetap bisa dikontrol atau dikurangi levelnya. Anda bisa melakukan beberapa cara sederhana yang bisa menjaga keseimbangan pikiran dan tubuh, misalnya latihan pernapasan dalam, olahraga rutin, membaca buku, mendengarkan musik, meditasi, atau pelesir mengunjungi destinasi baru.

Perubahan Hormon

Courtesy of Pexels

Ketidakseimbangan hormon, seperti selama kehamilan, pasca-melahirkan, menopause, atau karena gangguan tiroid, dapat menyebabkan rambut rontok. Bila Anda sedang dalam salah satu fase tersebut, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang bisa membantu menyehatkan rambut seperti biotin, zinc, dan vitamin D, dan omega-3. Jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter, karena terkadang rambut rontok disebabkan oleh gangguan Kesehatan seperti seperti gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). 

Anda juga bisa mempertimbangkan terapi laser tingkat rendah (low-level laser therapy), perawatan non-invasif yang dapat merangsang folikel rambut dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Dengan perawatan yang konsisten, rambut rontok akibat perubahan hormon dapat dikelola, dan dalam banyak kasus, rambut akan tumbuh kembali seiring berjalannya waktu.

Pola Makan yang Buruk

Courtesy of Pexels

Kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin D, dan protein dapat melemahkan rambut, membuatnya rapuh dan mudah rontok. Jadi, jangan pernah berhenti mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga pola hidup sehat. Pastikan asupan protein yang cukup melalui makanan seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu. Konsumsi pula makanan yang kaya zat besi seperti bayam, daging merah, dan kacang-kacangan.

Penggunaan Produk Kimia Berlebihan

Courtesy of Pexels

Pewarna rambut, bahan kimia pelurus, dan perawatan dengan panas yang terlampau sering dapat merusak rambut dan memicu kerontokan. Bila Anda ingin mengatasi rambut rontok, maka istirahatkan sejenak rambut Anda dari ritual styling dan bahan kimia berlebihan. Keringkan rambut secara alami, hindari pewarnaan dengan proses bleaching berjam-jam, dan gunakan tonik serta serum rambut secara teratur untuk memperkuat kondisi rambut. 

Penyakit atau Kondisi Medis Tertentu

Courtesy of Pexels

Faktanya, rambut rontok memang bukan hanya dikarenakan salah penggunaan produk atau akibat mengingat rambut terlalu kencang, tetapi ada banyak hal lain terkait kesehatan yang  bisa menjadi pemicunya. Beberapa penyakit seperti Alopecia Areata, infeksi kulit kepala, atau kondisi autoimun lainnya dapat menyebabkan rambut rontok secara signifikan. Konsultasikan ke dokter Anda untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Mengidentifikasi penyebab rambut rontok dan melakukan perawatan yang tepat dan rutin dapat membantu Anda keluar dari masalah ini. Selamat datang kembali rambut kuat dan sehat berkilau!

BACA JUGA: 

Perawatan Scrub untuk Kulit Kepala

6 Cara Mengeriting Rambut Tanpa Catokan untuk Mendapatkan Rambut Keriting yang Menawan!

(Penulis: Poppy Septia)