Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Berpelesir dengan Sentuhan Historis di Louis Vuitton Spring/Summer 2024

Melalui tangan Nicolas Ghesquière, Louis Vuitton memadukan elemen era modern dengan era Tudor.

Berpelesir dengan Sentuhan Historis di Louis Vuitton Spring/Summer 2024
Louis Vuitton S/S 2024 Finale - Courtesy of Louis Vuitton

Berpelesir tak akan pernah lepas sebagai inspirasi utama Louis Vuitton. Merek yang berawal dari trunk-maker ini, sudah menjelma menjadi salah satu merek fashion paling populer di dunia. Sehingga, wajar saja jika traveling akan terus dipakai untuk inspirasi utamanya. 

BACA JUGA: Tas GO-14, Kembalinya Karya Awal Nicolas Ghesquière

Louis Vuitton Spring/Summer 2024, menampilkan berbagai macam interpretasi inti sari dari merek ini. Melalui kepiawaian James Chinlund, permukaan interior bangunan 103 di jalan Champs-Elysées disulapnya menjadi serupa balon udara. 

Memberikan warna serba oranye yang vibran. Warna yang sama dengan bagian dalam trunk Louis Vuitton yang ikonis. 

Look 1 - Courtesy of Louis Vuitton

Pergelaran dibuka dengan representasi wanita modern yang sedang berpelesir. Pada look pertama, dimulai dari tampilan model dengan riasan sangat alami serta rambut yang dibiarkan tergerai bebas. Dipadukan dengan jaket trucker oversized kulit yang sporty, dan rok kembang yang flowy. 

Sebuah gambaran karakteristik wanita yang dinamis, tetapi di saat yang sama tetap tampil anggun. Tali pinggang obi pada busana ini berperan sebagai pembatas, antara sporty dan elegan.

Tas terbuka pada look 13 - Courtesy of Louis Vuitton

Semakin ke tengah, semakin terasa nuansa berpelesirnya. Tas dalam posisi terbuka, seperti tas yang sedang di unpacking. Kemudian ada pula tas berbentuk kamera, yang dipegang dan dikalungkan pada leher, mencerminkan seorang turis. 

Look 46 - Courtesy of Louis Vuitton

Menuju penghujung, Nicolas mulai menambahkan sentuhan historisnya. Kali ini, ia memilih era Tudor sebagai inspirasi utamanya. Disebut juga dengan era Ratu Elizabeth I, yang kerap ditandai dengan penggunaan perhiasaan rhinestones, pakaian yang volumnious, dan teknik slashing (Memotong bagian luar kain, untuk mengekspos kain yang di dalamnya).

Tetapi, alih-alih menggunakan slashing, Nicolas memakai laser cut pada garis tepi jas houndstooth-nya, memamerkan rok flowy yang ada di bawahnya. Siluet megah khas era tersebut, ia ubah dengan lebih tegas dan kaku. Kalung rhinestones menjuntai di leher model, lebih minimalis daripada kalung orisinal periode Tudor.  

Tali Pinggang Obi yang muncul di beberapa look - Courtesy of Louis Vuitton

Dengan total 46 look, beberapa busana mencuri perhatian Bazaar, berikut beberapa di antaranya:

Look 18 - Courtesy of Louis Vuitton

Look 34 - Courtesy of Louis Vuitton

Look 37 - Courtesy of Louis Vuitton

Look 38 - Courtesy of Louis Vuitton

BACA JUGA:
Louis Vuitton Beri Penghormatan Kepada Virgil Abloh di Miami
Koleksi Sepatu Louis Vuitton LV Shake Hadir Dengan Nuansa Retro dan Feminin

(Penulis: Angel Lawas; Foto: Courtesy of Louis Vuitton)