Koleksi Salon 03 dari Daniel Lee menandakan kebangkitan rumah mode luks asal Italia, Bottega Veneta usai keberadaannya di sosial media nyaris lenyap setelah merilis koleksi Salon 02 mereka beberapa bulan silam.
Salon 03 atau yang bisa disebut sebagai koleksi Spring/Summer 2022 dari Bottega Veneta ini digelar di tempat yang rasanya sangat jarang menjadi destinasi peragaan busana, yakni di Detroit, lebih spesifiknya lagi pada Michigan Theatre, sebuah teater gagah yang kerap dikagumi dengan keglamorannya. Dipilihnya kota tersebut juga bukan tanpa alasan, rupanya kota Detroit sendiri menyimpan koneksi yang menarik bersama dengan Daniel Lee, sang Direktur Kreatif dari rumah mode. Kala mengunjungi kota itu 6 tahun yang lalu, pria yang telah bergabung dengan Bottega Veneta sejak tahun 2018 ini terpukau akan atmosfer kota yang terkenal dengan sebutan Motor City itu dan juga modernisme yang disajikan oleh kota tersebut.
Keinginannya pun berhasil terwujud melalui koleksi terbaru dari Bottega Veneta. Sesaat setelah cahaya di ruangan meredup dan para model mulai melenggang di runway, pengaruh hiruk pikuk masyarakat Amerika urban ini dapat terlihat dengan jelas melalui rangkaian busana praktikal ala Amerika Serikat yang disajikan.
Meski koleksi ini digadang-gadang sebagai momentum baru bagi Bottega Veneta, Daniel Lee tetap mempertahankan DNA dari rumah mode tersebut. Misalnya melalui palet warna khas rumah mode yang dikenal dengan Kelly green (warna hijau terang ala Bottega Veneta) hingga sejumlah warna vibran yang memang dipersiapkan untuk membuat pengalaman pergantian musim Anda menjadi lebih ceria ataupun melalui siluet dan tekstur busana seperti gaun rajutan minimalis dengan imbuhan rumbai subtil yang menyerupai rok tennis, atasan oversized dan celana baggy bernuansa futuristis nan minimalis pada busana pria hingga deretan gaun yang menyenangkan berkat imbuhan sequin.
Selain itu, salah satu potongan gaun pada pembukaan acara seakan-akan membangkitkan ingatan orang-orang terhadap sosok Marilyn Monroe dengan gaun putih ikonisnya di film rilisan tahun 1955, The Seven Year Itch.
Hal lain yang tidak boleh dilewatkan ada pada segmen aksesori, rumah mode besutan Michele Taddei dan Renzo Zengiaro ini sangat kental akan nuansa industri dan mekanis, sesuai dengan kota peragaan busana ini digelar. Anda dapat menemukan cincin logam yang membiaskan suasana organik serta mekanis hingga anting berduri.
Sementara untuk sepatu, brand ini menghadirkan sneaker empuk penunjang kenyamanan, selain itu, label yang terkenal akan heels berpotongan kotak ini juga memperbarui siluet sepatu khas rumah mode dengan memberinya siluet pointy.
Baca juga :
Tren Makeup Era '90-an Dihidupkan Kembali Selama Pertunjukan Musim Semi/Panas 2022
Victoria Beckham Luncurkan Koleksi End-to-End Pertama yang Dapat Dilacak Materialnya
(Penulis : Jeslin L. Tang, Foto : Courtesy of Bottega Veneta)