Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Varian Jaket Gaya '90-an yang Kini Kembali Tren, Ada Favorit Anda?

Merupakan hal yang lumrah dalam dunia mode bila tren selalu datang dan pergi

Varian Jaket Gaya '90-an yang Kini Kembali Tren, Ada Favorit Anda?
Layout by Sophie El Fasya

Sudah bukan menjadi rahasia bahwa fashion bekerja layaknya putaran roda. Banyak tren yang akan pergi dan kembali. Salah satu tren yang mendominasi dunia mode akhir-akhir ini adalah tren Y2K yang populer pada tahun ‘90-an hingga awal tahun 2000.

Memasuki musim penghujan di Indonesia, jaket merupakan salah satu busana yang sangat membantu untuk melindungi dari kesejukan dan juga kelembapan cuaca. Tentunya akan sangat menyenangkan bila Anda bisa mengenakan jaket sebagai penghalau udara dingin yang sekaligus bisa membuat penampilan Anda menjadi lebih stylish dan trendi.

Bertolak dari tren fashion yang kembali populer tersebut, Bazaar akan memberi Anda informasi seputar jaket tahun ‘90-an yang kembali tren untuk Anda jadikan sebagai inspirasi untuk mengelevasi penampilan Anda. 


Jaket denim

Courtesy of Instagram @meganfox
Courtesy of Instagram @meganfox

Muncul pada awal abad ke-20, jaket ini dengan cepat mencapai puncak popularitas pada tahun 1960-an saat Hollywood banyak menghadirkan film bertema cowboy yang menampilkan para cowboy sebagai sosok yang kuat, maskulin dan juga rebel yang hidup dengan cara mereka sendiri, dan tentu saja para cowboy tersebut mengenakan jaket denim selama beraksi.

Dari tren yang keren tersebut, jaket denim dengan cepat menjadi salah satu fashion staple seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun ‘70-an hingga ‘80-an, jaket denim sering dikenakan oleh salah satu ikon The Beatles, John Lennon hingga Bruce Springsteen. Hingga tahun ‘90-an, ikon remaja populer seperti Winona Ryder hingga Natalie Portman juga sering terlihat mengenakan jaket tersebut untuk berbagai event.

Hingga kini, jaket yang satu ini tidak pernah benar-benar meninggalkan tren fashion. Anda masih bisa menemukan penggunaan jaket ini pada selebriti seperti Megan Fox.

Jaket bomber

Courtesy of Instagram @rolaofficial
Courtesy of Instagram @rolaofficial

Dikenal juga dengan nama flight jacket dan bombardier jacket, jaket ini awalnya dibuat untuk para pilot sebab pada Perang Dunia I, sebagian pesawat memiliki kokpit yang terbuka sehingga pilot akan kedinginan saat bertugas.

Pada tahun 1915, para pilot dari Inggris sudah mulai mengenakan jaket bomber yang terbuat dari kulit. Dua tahun kemudian, tentara dari Amerika Serikat juga menyusul dengan membuat jaket bomber dari kulit.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, jaket bomber mulai dikreasikan dengan berbagai bahan. Jaket ini juga lumayan sering muncul di film-film bertema aeronautica pada tahun ‘80-an, sampai pada tahun ‘90-an, popularitas jaket bomber mencapai puncaknya kala Amerika Serikat menetapkan jaket ini sebagai salah satu kostum nasionalnya. Hingga kini, jaket bomber dikenal memiliki ciri yang bulky masih menjadi sebuah busana yang fashionable dan bersifat unisex

Jaket flanel 

Courtesy of Instagram @alexachung
Courtesy of Instagram @alexachung

Jaket ini terbuat dari bahan flanel, sebuah kain berbahan dasar wol yang bertekstur lembut dan halus. Karena kelembutannya, jaket flanel menjadi salah satu jaket yang digemari oleh banyak kalangan. Kurt Cobain, Jonathan Brandis hingga It Girl pada masanya, Claire Danes merupakan tokoh-tokoh kenamaan yang mendeklarasikan dirinya dengan garmen yang satu ini. 

Jaket parka

Courtesy of Instagram @rachel_mypark
Courtesy of Instagram @rachel_mypark

Sama dengan jaket bomber yang diciptakan untuk kepentingan militer, yang membedakan kedua jaket ini adalah bahannya. Parka terbuat dari bahan polyester yang tahan air dan juga angin. Parka sempat mengalami jatuh bangun popularitas dalam dunia fashion. Sepanjang tahun 1950-an, parka sangat populer dan bahkan dijadikan seragam di Inggris. Namun pada tahun 1980-an, parka mulai ditinggalkan sebab stigma yang beredar. Kala itu, orang-orang menganggap parka sebagai busana yang hanya dikenakan oleh kutu buku. Hingga pada tahun 1990-an, parka kembali dibangkitkan oleh sejumlah selebriti kenamaan dunia dan menjadi salah satu fashion yang kembali hits akhir-akhir ini. 

Velour track jacket 

Courtesy of Instagram @parishilton
Courtesy of Instagram @parishilton

Merupakan bagian dari tracksuit yang biasa dipadukan dengan track pants, jaket yang semula diperuntukkan bagi kegiatan berolahraga ini sangat hits pada zamannya dan berbagai varian bahan pun muncul sebagai respons atas antusiasme ini.

Salah satunya adalah bahan velour, sebuah tekstil yang menyerupai beludru dan bertekstur lembut. Deretan tokoh seperti Britney Spears hingga J.Lo sering kedapatan menggunakan track jacket berbahan velour pada tahun ‘90-an hingga awal 2000-an, jaket ini juga sempat tampil bersama set celana-nya saat dikenakan oleh ibu Regina George pada film remaja populer Mean Girls. Hingga kini, kesederhanaan dan versatility dari jaket ini tetap menjadikan jaket ini sebagai fashion yang patut untuk disertakan kembali dalam tren. 

Leather jacket

Courtesy of Instagram @kendalljenner
Courtesy of Instagram @kendalljenner

Biasanya terbuat dari kulit binatang seperti kulit sapi ataupun domba. Jaket ini sangat populer dan kerap diidentikkan dengan musisi rock pada tahun ‘90-an yang kerap dipadukan dengan pola tartan. Selain itu, jaket kulit merupakan pakaian yang sangat mudah untuk dikreasikan. Nuansa keren dan timeless yang ditampilkan oleh jaket kulit ini menjadikan busana ini sebagai salah satu pakaian yang tidak akan keluar dari tren. 

Puff jacket 

Courtesy of Instagram @miyayeah
Courtesy of Instagram @miyayeah

Jaket ini merupakan salah satu jaket kegemaran para musisi hip-hop tahun ‘90-an. Dengan siluetnya yang oversize, dan dilapisi dengan lapisan tebal yang empuk, jaket ini siap membuat Anda larut dalam kenyamanan dan juga tampil fashionable. Jaket ini sangat cocok dipadankan dengan celana skinny yang mampu menyeimbangkan siluet tubuh Anda. Kendati demikian, jaket ini juga akan tampak keren bila dipadukan dengan celana lainnya. 

Faux fur jacket

Courtesy of Instagram @taylorswift
Courtesy of Instagram @taylorswift

Garmen lembut ini menggemakan kemewahan bagi siapa pun yang mengenakannya. Dulunya, bulu yang digunakan merupakan bulu binatang seperti coyote hingga mink. Namun seiring berjalannya waktu dan juga dengan kesadaran yang tumbuh, deretan rumah mode besar telah menghentikan penggunaan bulu binatang dan menggantikannya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan dan juga etis, yakni acrylic dan juga modacrylic. Itulah sebabnya nama dari jaket ini merupakan faux fur yang berarti bulu artifisial.

Windbreaker 

Courtesy of Instagram @hoskelsa
Courtesy of Instagram @hoskelsa

Jaket windbreaker sebenarnya telah populer pada tahun ‘70-an, namun berkat pengaruh hip-hop, lagi jaket ini mencapai popularitas tertingginya pada tahun ‘80 hingga ‘90-an. Jaket ini juga sangat cocok dikenakan sebagai jaket untuk beraktivitas di luar ruangan karena selain ringan, jaket ini juga memiliki kemampuan breathability untuk membuah Anda tetap nyaman meski dalam keadaan berkeringat. Versi paling populer dari jaket adalah penggunaan warna yang vibran khas estetika retro. 

Hooded jacket

Courtesy of Instagram @addisonrae
Courtesy of Instagram @addisonrae

Jaket dengan tudung merupakan salah satu luaran yang klasik. Jaket ini bisa digunakan sebagai infusi gaya kasual yang sempurna. Biasa berpotongan oversize dan terbuat dari bahan katun, pakaian ini sangat nyaman untuk dikenakan. Selain itu, tudung yang melengkapi jaket ini juga mampu melindungi kepada Anda dari cuaca panas ataupun rintik air hujan. Poin tambahan juga jaket ini terkadang dilengkapi dengan kompartemen yang dapat memudahkan Anda dalam menyimpan barang. 


Baca juga : 

Tips Memilih Jaket Outdoor yang Pas Beserta Rekomendasinya!

Asal Mula Jaket Parka, Ternyata Dulunya Dibuat Khusus untuk Militer!


(Penullis : Jeslin L. Tang, Layout : Sophie El Fasya, Foto : Courtesy of Instagram @taylorswift, @miyayeah, @kendalljenner, @parishilton, @rolaofficial, @rachel_mypark, @hoskelsa, @alexachung, @meganfox)