“Seharusnya saya kembali duduk belajar di bangku sekolah!,” ucap Greta Thunberg dalam film dokumenter yang baru saja dirilis beberapa saat lalu. Memiliki sindrom Asperger dan berusia 17 tahun tidak dijadikan hambatan untuk Greta memperbaiki kondisi planet Bumi.
“Anda menderita sindrom Asperger,” ucap satu suara seorang reporter dalam cuplikan film I Am Greta. “Saya tidak akan menyebutnya ‘menderita’, saya memilikinya,” jawab Greta dengan tegas. Berbalik dengan stigma sindrom Asperger, Greta justru memanfaatkan kondisi tersebut untuk memusatkan segala perhatian dan pikirannya pada satu hal, “I become laser focus.”
Jika semangat anak perempuan berumur 17 tahun ini tidak menggerakkan hati Anda sedikit pun, maka Bazaar pun tidak tahu.
Berjudul I Am Greta, film dengan aliran dokumenter ini mengangkat kisah aktivis iklim remaja asal Swedia, Greta Thunberg. Di negara terpilih, film ini sudah dirilis di layar lebar beberapa saat lalu. Bagi Anda yang ingin menonton dokumenter ini secara online, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan Apple TV, mulai tanggal 16 November.
Banyak footage mencengangkan yang sebelumnya tidak pernah diunggah ke media sosial. Dalam dokumenter ini Anda akan melihat apa efek global apa yang diciptakan oleh Greta yang berawal dari protesnya seorang diri.
Terjadinya film ini adalah berkat Nathan Grossman yang berperan sebagai sutradara. Meski belum pernah membuat film dokumenter, Nathan sangat terkecoh saat ia dengar seorang anak perempuan berhenti sekolah untuk melaksanakan aksi climate strike.
Dari cuplikannya, terasa bahwa Greta tidak melakukan semua ini semata karena ingin mendapat sorotan dari dunia. Dia melakukan semua ini karena memang sudah sepatutnya.
“Terlepas dari segala kalimat dan janji manis, para pemimpin politik ini telah mengecewakan kami,” ucap Greta menggunakan fitur voice-over dalam trailer film I Am Greta.
Apakah Anda sadar bahwa setiap kali Greta berpidato di sebuah konferensi yang dihadiri oleh banyak media dan juga para pemimpin dunia, semuanya hanya sibuk dengan layar smartphone masing-masing, bahkan banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan foto selfie, tetapi tidak memberikan perhatian yang seharusnya Greta dapatkan.
Puncaknya terjadi saat ia memberikan pidato yang kini dikenal dengan pidato How Dare You?, di mana Greta menegur para pemimpin dunia karena tidak satu pun dari mereka yang melakukan perbuatan mulia memperbaiki situasi ini.
“Semua mata dari para generasi penerus tertuju pada kalian, dan jika kalian mengecewakan kami, saya katakan kami tidak akan pernah memafkan Anda,” pungkas Greta pada UN Climate Action summit di New York.
Semua informasi di artikel ini, dan juga dalam film I Am Greta hanyalah sebagian kecil dari apa yang Greta ketahui. Siapkah Anda untuk mengetahui segala fakta dan dampak dari global warming? Sanggupkah Anda memberikan satu-satunya planet yang dapat dijadikan tempat tinggal oleh manusia kepada para generasi pengerus, termasuk anak dan cucu Anda?
(Foto: Courtesy of Dogwoof, Instagram Greta Thunberg)