Memiliki profesi yang sama tak membuat mereka bersaing, justru kebalikannya, dua belas desainer interior Indonesia yang menyebut dirinya sebagai ID12 menyulap Atrium Senayan City menjadi sebuah hunian vertikal baik satu maupun dua kamar tidur.
Untuk merayakan sebelas tahun mereka bersama di bawah satu nama, ID12 menghardikan kembali edisi ke-tiga dari The Colours Of Indonesia III yang diberi tajuk Maison12.
Meski diambil dari kata Perancis, tema yang diusung pada pameran ini adalah keindahan budaya Indonesia sendiri, terlebih kepada gaya multi kontemporer.
Tak hanya fokus kepada satu daerah di Indonesia saja, ke-dua belas pertemanan desainer interior yang terdiri dari Ary Juwono, Eko Priharseno, Reza Wahyudi, Praseto Budho, dan yuni Jie ini juga mengangkat daerah lainnya seperti Sumba, Kalimantan, hingga Papua.
Ketika memasuki Atrium Senayan City, Anda tentu akan disapa oleh ruang tamu rancangan Ary Juwono yang mengangkat keindahan Pulau Sumba, The Spirit of Sumba.
Melanjuti langkah Anda di Maison12 tersebut, Anda akan memasuki hunian veritkal satu kamar karya kolaborasi Eko Prihasesno dan Reza Wahyudi.
Berbeda dengan The Voyage of Borneo yang memiliki dua kamar tidur, Apartemen ini mengusung unsur kerajinan yang memiliki elemen artsy dan modern.
Karya terakhir, The Soul of Java, merupakan hasil kolaborasi dari Agam Riadi, Vivian Faye, Anita Boentarman, Joke Roos, dan Shirley Gouw. Seringkali memadukan gaya klasik dengan gaya abad pertengahan, apartemen tiga kamar yang diberi judul The Soul of Java ini memiliki berbagai elemen interior yang menjunjung tinggi budaya etnis Jawa.
Berbeda dengan psmran The Colour of Indonesia yang telah lewat, kali ini ID12 menyediakan cafe yang terletak tak jauh dari pameran tersebut. Area yang disebut dengan ‘melting pot’ ini dibangun dalam bentuk sebuah kedai kopi pop-up bernama Cafe12.
(Foto: Courtesy of Instagram @The Colours of Indonesia, @anitaboentarman)
