Semenjak tahun 2010-an, industri fashion pelan-pelan mulai meruntuhkan tembok gender pada persembahan koleksinya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya issue sosial tentang hak asasi manusia terutama masalah orientasi seksual.
Efek terbaiknya adalah tidak adalagi batasan terhadap kreativitas seorang desainer dalam membuat koleksi baik pria dan wanita. Dulu anggapan negatif selalu hadir untuk wanita yang tampil maskulin ataupun sebaliknya.
Kini atas nama personal style hal itu tidak tabu lagi. Beberapa bentuk dukungan dalam hal ini datang dari para selebirti seperti Rihanna yang dikenal super stylish, memilih menggunakan suit pria untuk cover album terbarunya,
serta Jaden Smith yang dipilih Nicolas Ghesquiere dari Louis Vuitton untuk menjadi bintang kampanye koleksi pakaian wanita rumah mode asal Paris tersebut.
Kata unisex tampaknya tepat disandang beberapa item fashion yang kini bisa digunakan oleh gender apapun. Rumah mode seperti Gucci, Vetements, Burberry, dan Yeezy mulai mengamini hal ini.
Gucci
Vetements
Burberry
Yeezy
Masing-masing rumah mode mempunyai cara agar bisa membuat koleksi atau fashion item unisex yang bisa digunakan oleh pria dan wanita.
Walau masih banyak pro kontra terhadap hal ini namun bagi Anda yang berani untuk menyuarakan harapan dan impian tentang penyamarataan gender, ada baiknya mencoba gaya ini. Nilai plusnya unisex tengah menjadi tren 2016.
Daftar tren fashion 2016 A - Z:
K untuk Kendal dan Kylie Jenner
(Foto: Dok. Pinterest, Courtesy of Burberry, Imaxtree.com. Layout: Ika Wahyuni)
- Tag:
- tren fashion
- fashion
- unisex