Merayakan hari jadinya yang ke-20 tahun, Populo Batik memberikan suguhan spesial dengan menggabungkan budaya timur dan barat kedalam sebuah koleksi fashion yang kontemporer, sebagaimana ciri khasnya, di Bazaar Fashion Festival 2014.
Untuk koleksi pertamanya, Populo menampilkan koleksi budaya Timur yang bertemu budaya Barat dimana motif tradisional Indonesia seperti Tirtotedjo, Kawung, dan Grinsing dengan mood warna-warna yang terinspirasi oleh warna Sogan dari Solo dan warna khas Yogya.
Koleksi keduanya menampilkan motif-motif yang masih melekat dengan unsur pola Jawa klasik namun dengan sentuhan budaya Barat. Sementara koleksi ketiga yaitu Weast (gabungan antara West dan East) merupakan kolaborasi bersama Tobias Vetter dan Viktor Leske. Viktor Leske adalah seorang hair stylist dari Berlin yang terkenal dengan kreativitasnya dalam menata rambut. Desain Viktor Leste menampilkan sisir dan gunting rambut vintage yang diposisikan membentuk huruf 'V' for Viktor, keduanya di desain oleh seorang tattoo artist, Tobias Vetter. Motif latar belakangnya terinspirasi dari pola Alasalasan Jawa tradisional yang telah di mendarah daging.
Sebagai informasi, telah tercipta dua film dari koleksi kolaborasi Weast kali ini. Seniman Indonesia, Davy Linggar, memproduksi sebuah video untuk lini pakaian wanita di Jakarta sedangkan filmmaker asal Spanyol, Arturo M. Steele memproduksi video untuk lini pakaian pria di Berlin.
Happy Anniversary, Populo Batik!
Simak laporan lengkap Bazaar Fashion Festival 2014 di www.bazaarfashionfestival.com
(Foto: Dok. Bazaar)
