Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Menghindari 'Quitter's Day' dan Tetap Konsisten Tahun Ini

Emily Austen, penulis sekaligus ahli produktivitas, memberikan tips untuk tetap fokus pada tujuan dan menjaga momentum dalam perjalanan Anda menuju perbaikan diri.

Cara Menghindari 'Quitter's Day' dan Tetap Konsisten Tahun Ini
Foto Courtesy of Bazaar UK

Hari ini adalah Quitter's Day, yang terjadi pada Jumat kedua di bulan Januari setiap tahun, menandakan saat di mana hampir seperempat dari kita menyerah pada resolusi tahun baru. Fenomena ini berkaitan dengan 'efek awal yang baru', sebuah dorongan psikologis yang mendorong kita untuk memulai perubahan positif setelah momen-momen penting, seperti tahun baru atau ulang tahun besar yang memberi kesempatan untuk mereset diri, meninggalkan kebiasaan lama, dan merancang masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA: Panduan Memulai Investasi di Tahun Ini

Namun, meskipun didorong oleh semangat besar, banyak dari kita yang akhirnya meninggalkan tujuan di tengah Januari. Salah satu penyebabnya adalah sindrom harapan palsu, di mana rasa percaya diri yang berlebihan membuat kita menetapkan tujuan yang terlalu tinggi yang pada akhirnya menimbulkan rasa frustrasi dan kekecewaan. Tekanan dari luar, keterbatasan emosional atau finansial, serta perubahan prioritas yang mendesak juga sering kali ikut berperan.

Ini dia delapan strategi dari Bazaar untuk membuat resolusi yang realistis, tetap konsisten, dan mengatasi tantangan Quitter's Day...

1. Buat definisi kesuksesan versi Anda sendiri

Tetapkan standar pribadi Anda sendiri, bukan mengikuti apa yang ditentukan oleh orang lain. Memahami arti kesuksesan dan keseimbangan menurut perspektif Anda adalah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat dan menetapkan batasan yang sehat. Sebagai contoh, sesuaikan tujuan kebugaran atau definisi keseimbangan kerja-hidup dengan apa yang paling sesuai dengan Anda.

2. Persiapkan diri Anda untuk meraih kemenangan

Sesuaikan kebiasaan Anda dengan ritme alami tubuh, alih-alih memaksakan diri untuk mengikuti rutinitas yang tidak cocok, seperti bangun pukul lima pagi hanya karena itu dianggap produktif. Sambungkan kembali dengan siklus tubuh Anda agar hari dimulai dengan perasaan segar dan siap. Bazaar juga menyarankan untuk menggabungkan hal-hal yang tidak Anda sukai dengan aktivitas yang Anda nikmati: misalnya, saya menonton acara realitas di gym, yang membuat saya lebih sering pergi ke gym.

3.  Jangan biarkan diri Anda terjebak oleh papan visi yang terlalu ambisius

Meskipun teknik penetapan tujuan bisa memotivasi, sering kali hal itu menimbulkan persepsi ‘berhasil atau gagal’. Alih-alih, buatlah papan visi mikro yang berfokus pada ‘aktivitas harian’ Anda: hal-hal yang ingin Anda lakukan setiap hari untuk merasa baik, seperti berjalan-jalan, mendengarkan podcast selama 30 menit, membaca buku, atau menulis surat untuk teman. Rutinitas positif harian yang Anda lakukan secara konsisten akan membantu Anda meraih tujuan yang lebih besar.

4.  Komitmen tidak perlu bersifat mutlak

Saat menilai kemajuan Anda di pertengahan Januari, ingatlah bahwa tujuan bukanlah untuk berhasil setiap kali, tetapi untuk lebih sering berhasil daripada gagal. Untuk membangun momentum dengan kebiasaan baru yang Anda tetapkan, anggap setiap langkah yang Anda ambil sebagai bagian dari teka-teki. Jangan menyerah hanya karena satu bagian tidak cocok Anda selalu bisa kembali mencoba lagi keesokan harinya.

5. Jika Anda merasa komitmen terlalu besar, coba bagi menjadi setengahnya

Jika Anda berencana pergi ke gym enam kali seminggu, ubah tujuan menjadi tiga kali terlebih dahulu; Anda selalu bisa menambahnya lagi nanti. Fokus pada energi Anda di empat aspek: fisik, emosional, intelektual, dan spiritual. Pahami kapan Anda merasa paling bertenaga untuk melakukan tugas tertentu sehingga Anda tidak merasa kewalahan dan tetap produktif. Tentukan apa yang realistis untuk Anda capai dan beri izin pada diri sendiri untuk melambat jika perlu.

Foto Courtesy of Bazaar UK

6. Fokuslah pada dampak, bukan hanya usaha

Budaya kerja saat ini sering kali menganggap kesibukan sebagai tanda produktivitas. Namun, produktivitas yang sejati justru berfokus pada hasil yang memberikan dampak, bukan sekadar banyaknya usaha yang dilakukan. Ubah cara pandang Anda dengan memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan mencari cara untuk mencapai hasil yang lebih efektif dengan tingkat stres yang lebih rendah.

7. Buat hari untuk orang lain

Lakukan tindakan kebaikan, seperti memberikan pujian atau membeli kopi untuk orang lain.Tindakan kecil ini dapat meningkatkan suasana hati Anda berkat efek helper’s high, yang tidak hanya memperbaiki hari Anda, tetapi juga membantu Anda lebih fokus pada tujuan pribadi.

8. Lindungi lingkungan sekitar Anda

Bangun dan pertahankan sistem yang secara konsisten mendukung tujuan Anda. Seperti halnya akuarium yang terawat dengan baik, lingkungan Anda memerlukan perhatian rutin untuk menjaga hasil positif dari sistem yang telah Anda terapkan.

Dengan mengadopsi kebiasaan ini, Anda dapat mengubah perjalanan yang biasanya penuh tantangan dalam mempertahankan resolusi tahun baru menjadi jalur konstruktif menuju perubahan positif yang berkelanjutan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan uniknya, dan kesuksesan terletak pada menciptakan sistem dan proses yang lebih cerdas dan sesuai dengan diri Anda untuk mencapai tujuan yang telah Anda tentukan.

Selamat menyambut 2025 dengan lebih bijaksana!

BACA JUGA:

Manfaat Pentingnya Waktu Istirahat Makan Siang untuk Menyegarkan Tubuh dan Pikiran

Resolusi Tahun Baru yang Sebaiknya Anda Lakukan

(Penulis: Emily Austen; Artikel disadur dari BAZAAR UK; Alih bahasa: Halimatu Sadiah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)