Dalam beberapa tahun terakhir, koleksi perhiasan Coco Crush Chanel telah menjadi lambang keseimbangan, mewujudkan buah kreatif yang memadukan kekuatan dan feminitas. Sebagai salah satu ikon mereka yang paling dicintai, Jennie Blackpink dengan sempurna merangkum semangat koleksi Coco Crush, pribadi independen, berani, dan effortlessly chic.
BACA JUGA: Evolusi Gaya Jennie Dalam 22 Foto
Bicara mengenai akar dari koleksi Coco Crush dimulai pada tahun 1906 ketika Gabrielle Chanel pertama kali menemukan motif quilting pada selimut kuda kekasihnya, Etienne Balsan, dan juga jaket yang dikenakan oleh para penunggang kuda. Terinspirasi oleh pola grafis yang mewah, Chanel memasukkan desain ini ke dalam dekorasi interior dan kreasi fashionnya pada tahun 1920-an. Motif yang identik dengan keanggunan dan kemewahan ini telah menjadi ciri khas merek Chanel. Memasuki tahun 2015, Chanel kemudian merevolusi dunia perhiasan dengan mengubah pola quilted yang ikonis menjadi perhiasan dengan memperkenalkan koleksi Coco Crush. Didesain untuk wanita modern dan mandiri, perhiasan ini merayakannya melalui perhiasan timeless yang dapat disesuaikan dengan setiap momen, sebuah cerminan sejati dari semangat Gabrielle Chanel.
Jennie lebih dari sekedar sensasi musik global, ia adalah ikon fashion dengan kemampuan memadukan tren kontemporer dengan hal yang klasik. Kemampuannya dalam memadukan pilihan fashion yang berani dengan pakaian yang timeless menjadikannya muse ideal dari koleksi Coco Crush. Ia sukses memancarkan kepercayaan diri sekaligus mempertahankan sentuhan pesona yang ceria.
Salah satu fitur menonjol dari koleksi Coco Crush adalah diperkenalkannya Beige Gold, warna khas yang memberi lambang kecintaan Gabrielle Chanel terhadap warna-warna hangat. Lebih dari sekedar warna, ini mewakili inovasi, kualitas, dan heritage warisan Chanel. “Merah adalah warna kehidupan, saya suka merah,” ujar Gabrielle Chanel. Filosofi ini menjadi inspirasi untuk memperkenalkan batu ruby yang cerah ke dalam koleksi ini, menciptakan kontras yang mencolok dengan warna lembut Beige Gold. Desain ini mengundang pemakainya untuk bermain dengan warna dan kontras, menciptakan tampilan personal yang mencerminkan individualitas mereka.
Pada bulan Januari 2025, Chanel memperkenalkan teknik pavé baru untuk koleksi Coco Crush. Metode inovatif ini menghiasi garis diagonal berlapis dengan berlian, menciptakan ilusi batu permata yang tersebar rata di atas perhiasan. Cincin, gelang, dan anting berbentuk lingkaran bertaburan berlian menawarkan pilihan gaya yang serbaguna, cocok untuk wanita modern. Baik dikenakan sendiri atau bersamaan, perhiasan ini menambah sentuhan glamor pada pakaian apa pun.
Inti dari koleksi ini terletak pada kebebasan berekspresi. Gabrielle Chanel dikenal karena kerap melanggar norma mode dan memilih pakaian yang sesuai dengan suasana hatinya, daripada mengikuti tren. Semangat individualitas ini adalah inti dari Coco Crush, yang mendorong pemakainya untuk menata perhiasan mereka dengan cara yang mencerminkan kepribadian mereka.
Koleksi ini bukan sekedar perhiasan, ini adalah perayaan timeless elegance, inovasi modern, dan individualitas. Dengan desain quilted yang ikonis, warna Beige Gold, dan aksen ruby yang berani, koleksi ini mewujudkan semangat warisan Gabrielle Chanel.
BACA JUGA:
Matthieu Blazy Resmi Ditunjuk Sebagai Direktur Artistik Baru Chanel
Bangkitnya Bangles dari Tahun 2000-an, Menjadi Aksesori Wajib di Tahun 2025
(Teks: Andhika C.)