Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengapa Mendokumentasikan Isi Lemari itu Penting

Metode ini dapat membantu Anda berhemat, menjadi lebih berkelanjutan, dan berpakaian lebih baik daripada sebelumnya.

Mengapa Mendokumentasikan Isi Lemari itu Penting
Courtesy of Bazaar UK

Tren TikTok besar pertama tahun 2024 sudah muncul. Fenomena kebugaran, 75 Hard Challenge dan tantangannya yang berhubungan dengan mode, 75 Day Hard Style Challenge, mengajak Anda untuk mencatat semua pakaian yang Anda kenakan selama 75 hari dan tidak membeli apa pun yang baru.

BACA JUGA: Apa yang Terjadi dengan Pakaian yang Tidak Cukup Baik untuk Dijual Kembali?

Pembaruan gaya hidup dan penampilan di awal tahun bukan sesuatu yang baru. Tetapi gerakan kali ini mencerminkan kecenderungan menuju "wardrobe tracking", yang (dalam teori) membantu Anda untuk lebih menghargai apa yang mereka miliki dalam lemari sehingga pembelian di luar kebutuhan dapat diminimalkan.

Aplikasi pelacakan pakaian Whering, yang diluncurkan pada Juni 2020 dan menjadi salah satu yang pertama mengusung ide ini. Memungkinkan siapa saja untuk memiliki lemari digital di ujung jari, sehingga dapat merancang padu padan dari ponsel mereka, dan di saat yang bersamaan juga bisa melihat seberapa sering satu pakaian dikenakan, juga sambil mengingat item yang mungkin telah dilupakan.

"Misi kami adalah memperpanjang siklus hidup pakaian dengan membuat versi lemari kita dalam bentuk digital dan membuat kita jatuh cinta lagi dengan apa yang sudah kita miliki," kata pendiri Bianca Rangecroft kepada kami. "Anda dapat melihat semua yang Anda miliki dalam satu waktu, ditambah saran gaya harian, dan rekomendasi produk yang disusun untuk melengkapi lemari yang sudah Anda miliki."
 

Courtesy of Bazaar UK

Memiliki lemari digital yang terorganisir memungkinkan Anda mengidentifikasi apa yang benar-benar perlu Anda beli, jika ada. Anda dapat melacak item yang paling sering Anda kenakan, memutuskan apa yang layak dijual atau didonasikan, dan juga menjadi lebih kreatif dalam merancang gaya dari apa yang sudah Anda miliki, dengan sedikit bantuan dari aplikasi.

"Kami menggunakan machine learning untuk memberikan saran gaya yang disesuaikan yang memungkinkan Anda melihat lemari Anda secara sepenuhnya berbeda, menerima ide-ide pakaian yang mungkin tidak pernah terpikirkan, dan mendapatkan kesegaran baru yang tidak jauh berbeda dari membeli sesuatu yang baru."

Courtesy of Bazaar UK

Demikian pula, ide dari 75 Hard Style Challenge yang dimulai oleh analis mode Mandy Lee pekan lalu, yang meminta Anda untuk mendokumentasikan segala sesuatu yang Anda kenakan selama 75 hari. Sehingga Anda dapat melihat ke arah apa yang paling Anda sukai, mendorong Anda untuk memanfaatkan segala sesuatu yang sudah Anda punya, daripada tergoda untuk membeli sesuatu yang baru.

"Saya sering sekali menggunakan metode tersebut. Ini adalah salah satu cara termudah favorit saya untuk kembali terhubung dengan diri sendiri dan melihat pakaian saya dengan perspektif yang baru dan menarik," jelas Mandy, menguraikan bahwa Anda harus sengaja berpakaian, mendokumentasikan pakaian Anda, dan menetapkan beberapa resolusi gaya. "Tujuan saya adalah mulai lebih sering mengenakan celana, memperkuat gaya kasual saya, dan bereksperimen dengan bentuk dan siluet baru."

Bagaimanapun cara Anda melakukannya, melacak apa yang Anda miliki dan seberapa sering Anda mengenakannya bisa menjadi cara yang bagus untuk melakukan reset pada lemari Anda, dan akan memberi Anda banyak informasi yang membantu untuk menghindari pembelian impulsif yang pada akhirnya akan menimbulkan penyesalan.

BACA JUGA:

Kendall Jenner Mengabaikan Musim Dingin dengan Mengenakan Bikini Mikro

10 Tema Gaya "Quiet Luxury" yang Dapat Anda Pakai Saat Musim Dingin

(Penulis: Amy De Klerk; Artikel ini disadur dari: BAZAAR UK; Alih bahasa: Riza Arya; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)