Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Penulis Naskah 'And Just Like That' Akhirnya Menjawab Berbagai Ketidakpuasan Penonton Terhadap Karakter Miranda & Steve

"Kisah Miranda sangat mewakili jalan tertentu yang juga banyak dilalui para wanita," ungkap tim penulis.

Penulis Naskah 'And Just Like That' Akhirnya Menjawab Berbagai Ketidakpuasan Penonton Terhadap Karakter Miranda & Steve

Anggota And Just Like That telah membahas perlakuan serial tersebut terhadap Steve Brady.

Baca juga: Chris Noth, Bintang Sex and the City Dituding Melakukan Pelecehan Seksual Kepada Dua Wanita

Sejak pertama kali bertemu Miranda di Sex and the City, Steve, yang diperankan oleh David Eigenberg telah menjadi salah satu karakter favorit penggemar dan dianggap sebagai sosok kekasih terbaik dari serial aslinya. Sekarang, pada kelanjutan kisah tersebut, pemilik bar yang sangat dicintai tersebut sayangnya tidak lagi dapat dikenali oleh para penggemar dalam beberapa adegannya. Steve ditampilkan sebagai karakter yang "linglung" dan hanya mengambil bagian di kursi belakang untuk urusan istrinya dengan komedian non-biner, Che.

Episode minggu lalu memperlihatkan Miranda sedang mencoba menghidupkan kembali pernikahannya setelah dihantui oleh Che. Dalam momen canggung dari sesi "hookup" di dapur, Steve tampaknya lupa bagaimana menyenangkan istrinya, dan Miranda yang kecewa menyatakan kehidupan percintaan mereka telah mati dan kembali ke Che. Penonton telah menggunakan platform Twitter untuk berargumen bahwa Steve layak mendapatkan yang lebih baik, menunjukkan bahwa ia tidak memiliki kesempatan nyata untuk berkomunikasi dengan Miranda.

Dalam wawancara bersama sebuah majalah besar, produser eksekutif And Just Like That..., Julie Rottenberg dan Elisa Zuritsky yang keduanya juga menulis naskah untuk SATC mengungkapkan bahwa mereka tahu perselingkuhan Miranda akan memecah hubungan keduanya, dengan beberapa kru acara bahkan terpecah sebagai Tim Steve dan Tim Miranda selama proses produksi. (Dengan David dilaporkan memilih Tim Miranda).

"Kami mencintai Steve," jelas Elisa yang dengan cepat menyanggah teori bahwa para penulis memiliki dendam terhadap karakter tersebut. "Kami benar-benar tertarik pada Steve-ness-nya. Ia sangat bersemangat, dan Steve di luar sana adalah orang-orang  yang baik."

"Tetapi perjalanan Miranda mewakili kenyataan lain di luar sana, yang dialami banyak orang, yaitu momen evaluasi ulang dan transisi dalam hidup," imbuh Julie. "Pasangan dewasa tumbuh terpisah, dan orang-orang datang ke pencerahan tentang apa yang pasangan mereka lakukan atau tidak. Kisah Miranda sangat mewakili cerita tertentu yang banyak wanita alami sendiri."

“Kami tidak berangkat untuk membuat karakter yang sempurna,” kata Elisa. Bahkan orang-orang terkasih pun mengalami krisis. Bahkan moral, umumnya orang-orang hebat membuat pilihan yang tidak selalu mengagumkan atau sempurna. Tetapi mereka tetap melakukannya karena mereka sedang mengalami sesuatu, atau mereka sedang bekerja melawan krisis."

Ia melanjutkan, "terkadang temanmu membuat pilihan yang mungkin tidak kamu setujui atau mungkin mengkhawatirkan, tapi kamu harus membiarkan mereka membuat pilihan mereka sendiri walaupun terkadang itu sulit."

Para penulis juga membahas hubungan Steve dan Miranda di masa depan, dan apakah mereka akan melakukan percakapan yang sebenarnya tentang perselingkuhan Miranda dan keadaan pernikahan mereka. Elisa meyakinkan, "Anda akan mendapatkan adegan itu."

Baca juga:

Alasan Mengapa Samantha Jones Tidak Tampil di "And Just Like That"

Anda Dapat Menginap di "Apartemen Carrie Bradshaw" dengan Harga Ratusan Ribu Rupiah Per Malam!

(Penulis: Quinci Legardye; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)