Kuliner Nusantara yang sangat bhinneka itu bertumpu pada kekayaan rempah-rempah yang luar biasa. Bahkan justru rempah-rempahlah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa asing untuk mendatangi dan mengokupasi negeri kita sekian abad lalu.
Sama halnya dengan semboyan NKRI, heterogenitas kuliner Indonesia pun memiliki sejumlah benang merah yang membuktikan adanya konektivitas antarsuku.
Ambilah contoh hidangan soto, yang bisa kita temui di delapan provinsi, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Dari Pulau Jawa saja setidaknya tercatat eksistensi 15 ragam soto dari berbagai daerah. Belum lagi sejumlah ragam makanan lainnya.
Apakah faktor etnisitas seseorang menentukan pilihan makanan favoritnya? Ada fakta menarik dari survei internal yang kami lakukan di antara anggota Tim Redaksi Bazaar. Ternyata masakan favorit kami tidak mutlak berbanding lurus dengan identitas etnis masing-masing.
Misalnya saja ada anggota tim redaksi yang menyukai rendang meskipun ia sendiri berasal dari Kalimantan Selatan. Di lain pihak, ada yang berasal dari Sumatera Utara namun menyukai nasi uduk betawi.
Simak saja hasil kompilasi makanan favorit Tim Editorial Bazaar. Adakah yang juga menjadi makanan favorit Anda?
Ria Lirungan: Sayur Asem
Febe Riri Siahaan: Soto Padang
Stella Mailoa: Bandeng Pallumara
Jane Ardaneshwari: Brongkos
Anindya Harahap: Nasi Uduk
Daniar Cikita: Sate Maranggi
Verra Kusumamenggala: Ayam Pop
Erica Arifianda: Soto Bandung
Ardani Sesotyasari: Makanan Sunda
Gusti Aditya: Rendang
Veronica Arviana: Ikan Kuah Asam
Chekka Riesca: Sate Klathak
Ardhana Utama: Nasi Liwet Solo
Arinta Wirasto: Sop Kaki Kambing
Bungbung Mangaraja: Nasi Goreng
Michael Pondaag: Ikan Kembung Goreng
Michelle Othman: Dendeng Balado
Erlissa Florensia: Gado-gado
Jadi, apa makanan Indonesia favorit Anda?
Foto: Jane Ardaneshwari