Dalam dunia fashion, hanya sedikit item yang bisa bertahan melewati waktu, musim, dan tren yang terus berubah dan tas adalah salah satunya. Lebih dari sekadar fungsional, tas sering kali menjadi simbol gaya, status, hingga pernyataan pribadi. Beberapa desain bahkan berhasil melampaui status “tren” dan berubah menjadi ikon yang terus digemari lintas generasi. Desainnya mungkin telah ada selama puluhan tahun, namun tetap terasa relevan, modern, dan diidamkan hingga hari ini. Tas-tas ini tidak hanya menyempurnakan penampilan, tapi juga menyimpan warisan sejarah dan kekuatan brand yang membuatnya abadi dalam industri fashion.
BACA JUGA:Rekomendasi Tas Vintage yang Wajib Dimiliki!
Menariknya, popularitas tas ikonik ini bukan semata karena label mewah yang melekat, tetapi juga karena desainnya yang visioner, daya tahan kualitas, serta keterkaitannya dengan tokoh-tokoh legendaris mulai dari selebritas hingga bangsawan. Beberapa di antaranya bahkan mengalami kebangkitan tren setiap beberapa tahun, membuktikan bahwa mereka tak pernah benar-benar hilang dari radar pecinta fashion. Jika Anda sedang mencari investasi fashion yang tidak akan pernah gagal, keenam tas berikut adalah pilihan sempurna. Dari desain klasik hingga kontemporer, masing-masing punya cerita dan ciri khas yang membuatnya terus diburu.
Simak daftar 6 tas paling ikonik yang tak pernah mati dan tetap jadi tren, apa pun musim dan eranya.
Celine Phantom
Celine Phantom dikenal dengan siluetnya yang tegas dan minimalis, menjadikannya simbol gaya urban yang elegan. Desainnya yang lapang dan fleksibel membuatnya sangat fungsional untuk aktivitas sehari-hari maupun perjalanan. Warna-warna netral dan detail sederhana tanpa logo mencolok menciptakan kesan timeless yang tetap relevan meski tren berganti. Tas ini menjadi favorit para pecinta fashion karena mampu menampilkan statement gaya yang kuat tanpa berlebihan. Inilah yang membuat Celine Phantom tak pernah mati yang selalu cocok untuk gaya modern dan profesional.
Dior Saddle
Dior Saddle pertama kali mencuri perhatian di awal 2000-an dan kembali menjadi ikon fashion setelah direvitalisasi oleh Maria Grazia Chiuri. Dengan bentuk unik menyerupai pelana kuda dan sentuhan monogram khas Dior, tas ini menjadi simbol gaya edgy yang playful. Meskipun desainnya tergolong eksentrik yang tetap memikat karena mampu mengangkat penampilan menjadi lebih bold. Dipopulerkan oleh selebritas dan fashion influencer, Dior Saddle menjadi bukti nyata bahwa desain berani pun bisa bertahan lama jika dirancang dengan karakter kuat dan DNA brand yang konsisten.
Louis Vuitton Speedy
Sebagai salah satu tas pertama yang dirancang untuk gaya hidup modern, Louis Vuitton Speedy menjadi simbol kepraktisan dan kemewahan klasik sejak diluncurkan pada tahun 1930-an. Dengan bentuk yang sederhana dan monogram LV ikonik, tas ini selalu menjadi pilihan utama para pecinta fashion yang ingin tampil elegan dan praktis sekaligus. Versi Speedy 25 bahkan dipopulerkan oleh Audrey Hepburn, menambah nilai historisnya. Keunggulannya terletak pada desain yang mudah dipadupadankan dan daya tahannya yang luar biasa, menjadikannya investasi jangka panjang yang tak lekang waktu.
Chloé Paddington
Chloé Paddington adalah tas era 2000-an yang menjadi pelopor tren “it bag”. Dikenal dengan gembok berat khasnya dan desain slouchy yang chic, tas ini mewakili era boho-luxury yang sangat ikonik. Walau tren fashion telah banyak berubah, Paddington tetap dikenang dan kembali diminati karena desainnya yang autentik dan punya karakter kuat. Kehadirannya selalu memberi sentuhan nostalgia sekaligus keunikan pada penampilan. Itulah sebabnya, Chloé Paddington tetap menjadi tas yang tak tergantikan dalam dunia mode, dan terus dicari oleh kolektor maupun fashion enthusiast.
Dior Book Tote
Dior Book Tote merupakan simbol dari kemewahan santai yang hadir dengan desain struktural besar dan motif bordir yang rumit. Sejak debutnya, tas ini langsung menjadi favorit selebritas, fashion editor, hingga traveler karena fungsinya yang luas namun tetap stylish. Motif personalisasi dan keberagaman desain menjadikannya versatile dan unik bagi setiap pemiliknya. Meski masih tergolong baru dibanding tas ikonik lainnya, popularitasnya yang tak kunjung surut membuktikan bahwa Dior Book Tote telah mengukuhkan tempatnya sebagai tas modern yang akan terus relevan di dunia mode global.
Balenciaga City
Balenciaga City yang dikenal juga sebagai "Motorcycle Bag" sebagai tas yang melambangkan gaya effortless dan edgy khas awal 2000-an. Dikenakan oleh ikon seperti Kate Moss hingga Mary-Kate Olsen, tas ini langsung menjadi simbol fashion cool girl. Desainnya yang lembut, penuh resleting, dan tanpa logo mencolok membuatnya unik sekaligus mudah dikenali. Kombinasi antara kesan rebel dan feminin menjadikannya tak tergantikan. Balenciaga City telah mengalami banyak pembaruan tanpa kehilangan esensi aslinya, menjadikannya tas yang tetap hidup dan terus menginspirasi generasi fashion baru.
Daya tarik keenam tas ikonik ini bukan hanya terletak pada desainnya yang khas, tetapi juga pada nilai emosional, sejarah, dan fleksibilitas gaya yang mereka tawarkan. Masing-masing tas memiliki cerita dan keunikan yang membuatnya terus relevan di tengah perubahan tren fashion yang cepat. Baik itu Celine Phantom yang minimalis namun bold, Dior Saddle yang edgy dan penuh karakter, hingga Louis Vuitton Speedy yang klasik dan tak lekang oleh waktu semuanya mampu beradaptasi dengan gaya personal pemakainya. Tas-tas ini tak hanya sekadar aksesori, melainkan perpanjangan dari identitas pemiliknya yang mencerminkan selera, status, dan kepercayaan diri. Kekuatan mereka bertahan dari waktu ke waktu membuktikan bahwa investasi dalam fashion yang tepat akan selalu berbuah manis. Maka dari itu, memilih salah satu dari tas-tas ini tak hanya soal tren, melainkan juga langkah cerdas dalam membangun gaya abadi yang selalu punya tempat di hati para pecinta fashion.
BACA JUGA:
Mengapa Gen Z Begitu Tertarik Pada Jam Tangan Vintage?
Miu Miu Hadirkan Pesona Vintage Baru Lewat Koleksi Upcycled Catherine Martin
Layout: Aldelin Varissa Yeo