Toscana sudah lama dikenal sebagai salah satu restoran autentik Italia di Jakarta. Kabar terbarunya, Toscana kini kembali dibuka dengan tampilan anyar setelah direnovasi selama enam bulan.
Memasuki Toscana, Anda akan disambut dengan desain interior baru yang terkesan lebih modern namun tetap klasik dan romantis. Pandangan mata akan diajak tertuju ke bagian tengah restoran yang sekarang telah berdiri sebuah bar berkapasitas hingga enam orang. Salah satu desain interior penyita perhatian adalah instalasi lampu yang tergantung di atasnya.
Dinding batu bata yang familiar dan menjadi kekhasan Toscana pun kini diganti dengan dinding biru dengan tambahan aksen kayu.
Anda masih mendapati pigura-pigura berisikan foto lansekap yang tergantung menghiasi dindingnya. Melihat ke samping pintu masuk, terdapat sebuah teras yang mendukung suasana bersantap semi-alfresco. Ruangan berkapasitas 16 orang ini memiliki jendela besar yang bersandingan dengan jalan daerah Kemang dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Berjalan lebih ke dalam, terdapat pizza bar baru yang dapat menampung empat tamu. Di sana Anda dapat menyaksikan juru masaknya mengolah adonan pizza dengan tungku dan kayu khusus. Ada pula private room yang dapat diisi hingga 10 tamu bagi Anda yang mendambakan pengalaman bersantap intim.
Sajian Baru
Pembaruan tak hanya ditemui pada desainnya. Toscana juga memperkenalkan serangkaian menu anyar bersama Executive Chef barunya, Chef Akmal. Ia mengkurasi sajian Toscana bersama Chef Mario de Carlini, konsultan sekaligus sosok di balik tim kuliner Toscana sejak 1996 ketika restorannya pertama kali dibuka. Ide kuliner yang ditawarkan adalah membawa nilai sejarah lewat rasa.
Hidangan yang direkomendasikan salah satunya adalah Livornese yang terdiri dari pasta linguine, tuna loin confit segar, seared Hokkaido scallop, baby squid, dan housemade breadcrumbs, menghasilkan cita rasa yang dominan gurih. Lalu, ada Tonno Bellavista yang merupakan tuna belly confit dengan puree alpukat berhiaskan stem capper. Daging tunanya yang lembut akan beradu tenang dengan lidah Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba Dry Aged Striploin yang merupakan steak daging dry-aged Australian grain-fed black angus MB4+ 30 hari dipadukan dengan kacang cannellini dan saus peppercorn. Sebagai penutup, nikmati dessert klasik khas Italia yakni Tiramisu.
Mempertahankan eksistensi selama 27 tahun sejak 27 Juli 1996, Toscana telah menjadi salah satu destinasi penikmat hidangan Italia. Berdirinya restoran ini berangkat dari kecintaan sang pemilik, Ellyta Soetyantyo, akan keragaman budaya dan kuliner Italia, terutama di Milan dan Roma. Kendati kini hadir dengan wajah yang baru, Toscana akan senantiasa menawaran pengalaman kuliner autentik Italia tanpa berpaling kiblat.
Foto: Courtesy of Toscana