Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh keluarga kerajaan, Putri Anne berbagi komentar tentang saat-saat terakhirnya bersama sang ratu. "Saya beruntung bisa berbagi 24 jam terakhir dalam hidup ibu. Merupakan suatu kehormatan dan hak yang istimewa untuk bisa menemaninya di detik-detik terakhirnya," ucapnya. "Menyaksikan cinta dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh begitu banyak orang dalam perjalanan yang merendahkan hati dan membangkitkan semangat."
Baca juga:Anak-Anak dari Ratu Elizabeth Berjalan di Belakang Peti Matinya dalam Upacara Pemakaman
Ia juga menambahkan, "Kita semua akan berbagi kenangan yang unik. Saya mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang telah berbagi rasa kehilangan. Kita mungkin telah diingatkan dengan banyaknya kehadiran dan kontribusi yang diberikan ratu terhadap negeri yang kita cintai. Saya juga sangat berterima kasih atas dukungan dan pengertian yang diberikan kepada saudaraku tersayang, Charles, saat ia menerima tanggung jawab dari Konstitusi."
Ia menutup pernyataannya, "Untuk ibuku, sang Ratu, terima kasih."
Putri Anne adalah satu-satunya putri ratu dan adik dari Raja Charles III, yang sekarang berdaulat di Inggris. Dia juga kakak dari Pangeran Andrew, Duke of York, dan Pangeran Edward, Earl of Wessex.
Ratu meninggal dengan damai di Balmoral pada hari Kamis, 8 September, Istana Buckingham mengumumkan, Yang Mulia adalah ratu yang paling lama memerintah di Inggris, tepatnya selama 70 tahun.
Bangsawan lain turut merilis pernyataan mereka tentang kematian ratu, termasuk Pangeran dan Putri Wales—Duke dan Duchess of Cambridge—yang membagikan sentimen mereka di Twitter. “Ia berada di sisi saya, pada saat-saat paling bahagia saya," pungkas Pangeran Wales. "Dan ia juga berada di sisi saya, pada hari-hari paling menyedihkan dalam hidup saya."
Pangeran Harry merilis pernyataannya di salah satu situs web, ia menulis, "Dalam merayakan kehidupan nenek saya, Yang Mulia Ratu—dan dalam duka atas kehilangannya—kita semua diingatkan akan panduan yang ia berikan kepada banyak orang dalam komitmennya untuk pelayanan dan tugas,”
Baca juga:
Mengenang Perjalanan Kehidupan Mendiang Ratu Elizabeth II
Uraian Garis Penerus Takhta Kerajaan Inggris
(Penulis:Sabrina Park; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of BAZAAR US)