Dengan pandemi Covid-19 yang telah bergulir selama kurang lebih dua tahun ini, rasanya memang sangat mudah bagi kita untuk merasa lelah baik secara fisik maupun mental. Belum lagi dengan mengaburnya batasan antara dunia profesional dan kehidupan pribadi. Seperti Anda, hal yang serupa juga dirasakan sendiri oleh Bazaar.
Untuk itu ketika kesempatan untuk bisa menjauh sejenak dari ingar-bingar kehidupan tiba di depan mata, Bazaar pun tak melewatkannya. Berkesempatan untuk mengunjungi Pulau Dewata selama tiga hari dua malam, perihal penginapan, Bazaar pun menjatuhkan pilihan kepada sebuah resor yang berada di kawasan Ubud, Hoshinoya.
Pengalaman menginap di resor Hoshinoya pertama yang beroperasi di luar kawasan Jepang ini memang terasa sangat sempurna. Sesaat ketika menginjakkan kaki di Hoshinoya Bali, semua kelelahan setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam dari Bandara Ngurah Rai terasa terbayar lunas. Nuansa paduan warisan budaya lokal Bali yang menyatu dengan elemen khas Jepang dapat terasa menyelimuti seluruh area Hoshinoya yang mengusung tema open space.
Dengan total 30 vila yang dirancang sedemikian rupa membentuk pola perumahan, resor yang didesain oleh arsitek ternama asal Jepang, Rie Azuma ini pun dibangun di antara aliran Sungai Pakerisan, yang merupakan sungai yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.
Tidak hanya itu saja, resor yang berdiri di atas fondasi filosofi spiritual Hindu Bali, yaitu yang mengedepankan keseimbangan antara manusia dan alam ini juga menjunjung tinggi elemen eksklusivitas. Buktinya, hampir setiap sudut resor menawarkan kenyamanan dan ketenangan yang mungkin menjadi sebuah hal yang sulit didapatkan ketika berada di kota.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja pengalaman yang akan Anda dapatkan ketika menginap di Hoshinoya Bali, mari simak beberapa poin penting yang dihadirkan oleh resor yang telah beroperasi sejak tahun 2017 dan yang juga menjadi favorit Bazaar:
Akulturasi Budaya Jepang & Bali pada Desain Vilanya
Terdiri dari tiga tipe vila (Bulan, Soka, dan Jalak), perpaduan budaya khas Jepang dengan warisan tradisional Bali kental terasa di seluruh area vila. Buktinya, Anda dapat menemukan shoji yang merupakan pintu geser ala Jepang dan andon yang adalah teknik pencahayaan khas Jepang bersinergi sempurna dengan ukiran kayu yang menceritakan kisah tentang keindahan flora dan fauna dari kerimbunan hutan Ubud pada dinding setiap vila serta lampu yang dibuat dari material batik.
Berbeda dengan yang lain, setiap vila juga memiliki akses langsung ke kolam semi pribadi yang membentang sepanjang 70 meter serta teras dan gazebo pribadi. Anda bisa berenang di kolam dengan desain yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Bali kuno yang berenang dan mandi di sungai sambil dikelilingi pemandangan alam dan kerimbunan yang teduh.
Pengalaman Bersantap dengan Cita Rasa Autentik
Tidak hanya wajib menawarkan pengalaman menginap unggulan, menyuguhkan santapan dengan cita rasa terbaik rasanya juga menjadi salah satu faktor krusial ketika kita memilih sebuah penginapan.
Untuk itu di Hoshinoya sendiri, memercayakan Mitsuaki Senoo sebagai Excecutive Chef, Anda dapat menikmati ragam pilihan hidangan ala Jepang yang disajikan sebagai sebuah presentasi karya seni. Beberapa menu autentik seperti sukiyaki, yose-nabe, sushi, chirashi, hingga set course menu yang memadukan keunikan hidangan Perancis, Bali dan elemen Jepang dapat Anda cicipi.
Lebih lanjut, bagi Anda yang sangat mementingkan privasi, Anda juga dapat menikmati momen spesial bersantap di Café Gazebo, yang menjadi salah satu ikon dari Hoshinoya Bali.
Berbentuk sangkar yang menggantung, in menciptakan sebuah ruang pribadi yang menyatu dengan alam sekitarnya. Di Café Gazebo, Anda dapat duduk bersantai di atas sofa yang nyaman sambil menikmati pemandangan hijaunya alam dari segala arah.
Relaksasi Tubuh lewat Layanan Spa
Sadar betul bahwa salah satu motivasi terbesar dari mayoritas tamu yang menginap di resornya adalah untuk memulihkan kembali jiwa dan raga, Hoshinoya pun menghadirkan perawatan spa unggulan.
Bermukim di kaki bukit yang dikelilingi oleh asrinya pepohonan, Anda dapat menikmati perawatan tradisional yang berakar pada warisan leluhur dan yang menggunakan bahan-bahan tradisional untuk menciptakan keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
Menikmati Berbagai Aktivitas Seru yang Mengusung Kearifan Lokal
Apakah Anda sama seperti Bazaar yang walaupun merupakan orang asli Indonesia tapi belum pernah membuat batik atau sekadar menikmati keindahan hamparan sawah? Jika iya, maka ini merupakan kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.
Menawarkan berbagai aktivitas yang dapat mengisi hari-hari selama menginap di Hoshinoya, Anda dapat mengikuti deretan kegiatan seru mulai dari membuat batik, tur ke hamparan sawah yang mengelilingi kawasan resor, sesi yoga, hingga belajar cara membuat canang serta matcha yang autentik.
Jadi, sudahkah Anda siap untuk memulihkan kembali spirit dan menikmati seluruh pengalaman menginap yang tak terlupakan di Hoshinoya Bali?
(Foto: Courtesy of Hoshinoya Bali)