Florence Pugh Mengatakan Perannya di Film Don't Worry Darling Adalah Sesuatu yang Berbeda

Aktris itu berbicara kepada Harper's BAZAAR tentang melangkah dari peran pendukung menjadi peran utama dalam film Olivia Wilde yang sangat dinanti ini.



Florence Pugh memiliki jalan yang tidak biasa menuju peran utamanya dalam film thriller psikologis yang akan datang, Don't Worry Darling.

Baca juga:Zach Braff Tulis Surat Romantis untuk Florence Pugh untuk Ulang Tahunnya yang ke-26

Untuk cover story Harper's Bazaar US September 2022, aktris yang dinominasikan piala Oscar itu membuka suara tentang film yang disutradarai Olivia Wilde, dan bagaimana ia beralih dari peran pendukung ke peran utama di tahap-tahap awal film. Florence awalnya ditawarkan peran Bunny, seorang istri tetangga, sebelum mendapatkan kesempatan untuk memainkan protagonis film itu, Alice Chambers.

"Itulah beast yang berbeda," tutur Florence tentang keputusannya untuk mengambil peran karakter utama. (Olivia akhirnya berperan sebagai Bunny.) Ia juga menjelaskan bagaimana keputusannya untuk mengambil peran itu mudah baginya, "Saya suka berperan sebagai wanita tertekan."

Sebagai Alice, aktris ini berperan sebagai penduduk kota tahun 1950-an, di mana para wanita menghabiskan hari-hari mereka dalam lingkaran kegiatan ibu rumah tangga, dan para pria bekerja di Victory Project yang misterius. Florence menjelaskan bagaimana perannya dalam film tersebut mempunyai tema yang mirip dengan karya-karya lainnya, dengan tokoh Alice yang mulai mempertanyakan segala sesuatu tentang hidupnya setelah salah satu istri di lingkaran ibu rumah tangga itu menghilang.

"Menurut saya, semua film yang saya kerjakan mempunyai unsur perempuan yang terpaksa terpojok, terpaksa untuk berpendapat, terpaksa untuk menjadi cara hidup," tutur Florence kepada Bazaar. "Dan akhirnya, sesuatu retak."

Meski film tersebut akan tayang untuk pertama kalinya di akhir pekan ini, di Festival Film Internasional Venesia, Don't Worry Darling telah menjadi pusat badai media sejak casting lawan main Florence, Harry Styles. Terlebih, film ini mulai ramai ketika hubungan Harry dan Olivia menjadi publik bulan Januari 2021 silam.

Saat trailer resmi dirilis pada bulan Mei, perhatian internet berpusat pada adegan seks yang menggoda di antara Florence dan Harry. Aktris itu mengatakan kepada Bazaar bahwa ia ingin penonton menghargai filmnya lebih dari sekadar adegan-adegan seksnya.

"Ketika semuanya tentang adegan seks, atau untuk menonton pria paling terkenal di dunia menunjukkan rasa cintanya kepada seseorang, itulah bukan alasan kami melakukannya. Bukan alasan saya berada di industri ini," tutur Florence. "Sudah jelas sekali, saat mempekerjakan bintang pop paling terkenal di dunia, akan ada perbincangan seperti itu. Bukan itu yang akan saya diskusikan karena [film ini] lebih besar dan lebih baik dari itu. Dan orang-orang yang membuatnya, lebih besar dan lebih baik dari itu juga."

Baca juga:

Harry Styles Mengaku Pernah Merasa "Sangat Malu" akan Kehidupan Seksualnya

10 Film yang Harus Anda Tonton Jika Anda Menyukai Florence Pugh

(Penulis: Quinci Legardye; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Aimee Mihardja; Foto: Courtesy of BAZAAR US)