“Serge (Gainsbourg) biasa berkata, 'Oh, basahi bibirmu dan kibaskan rambutmu ke belakang,' ” tutur Jane Birkin, penyanyi dan aktor, saat mengenang nasihat fashion yang biasa diberikan mantan rekannya. Dan suatu hari, “Saya berkata, ‘Tidak, saya tidak akan melakukan itu lagi. Saya tidak ingin memperhatikan penampilan saya sama sekali!' ” Saat itulah, sekitar 40 tahun yang lalu, dia menukar gaun mini dan celana ketatnya dengan pesona kekanak-kanakan, dari celana baggy dan kemeja pria — ironisnya, gaya itulah yang belakangan ini sering ditiru.
Baca juga:Kim Seo Ryong Berkolaborasi Dengan Iwan Tirta
"Bahwa ada orang yang ingin memakai pakaian yang saya kenakan, atau bahkan terlihat seperti saya, terkagum!"
Koleksi tepatnya yang dikenakan Jane, 75 tahun, setiap harinya adalah jeans, celana panjang, kaus, sweter, mantel, sepatu kets, tas jerami, dan tas pinggang. Mengambil petunjuk dari apa yang ia miliki, "Saya baru saja membayangkan beberapa tampilan yang dapat digunakan saat musim panas, musim dingin, dan musim semi," tutur Jane. Setiap pakaian adalah versi yang telah disempurnakan dari barang-barang favoritnya, seperti celana kerja yang ia baru-baru ini mengenakan, “karena aku terlalu gemuk untuk memakai jeans”, dan “yang kami telah lakukan dengan indah di sini,” menggunakan bahan katun lembut dan diberi kantong untuk menaruh barang-barang, seperti kunci dan koin, karena ia lebih menyukai tidak membawa tas. “Semua yang saya temukan, hampir semuanya baik-baik saja, tetapi saya pikir saya mungkin bisa membuatnya lebih baik lagi,” tuturnya.
Jane mempunyai cara berpikir obsesif tentang hal-hal kecil yang ia kenakan, dan bagaimana perubahan halus pun dapat merubah sesuatu yang terlihat menawan menjadi sesuatu yang tidak layak untuk digunakan. Ia selalu suka kaus atau sweter dengan neckline yang lebih rendah agar mengantung di bahu, karena hal itu membuat tampilannya “lebih menarik”. Sepatu tenis yang dilapis dengan kulit domba palsu untuk bantu mengatasi udara musim dingin menurutnya “terlihat mengerikan saat Anda melepas kaus kaki dan ada sisa tanda di sekita pergelangan kaki.”
"Menjadi tidak terlihat adalah seni yang tersendiri,” renung Jean. "Untuk diperhatikan karena apa yang sebenarnya Anda lakukan, atau katakan, atau tulis, dan bukan karena penampilan Anda." Ketika penampilan mewakili sebagian besar dari apa yang seharusnya kita lakukan, apa yang ia dan Jane ingin kerjakan adalah sebaliknya, untuk "tidak terlihat namun tetap elegan."
Selebihnya tentang koleksi ini akan dijual tanggal 12 September mendatang.
Baca juga:
7 Desainer Indonesia Ini Dikenal Akan Koleksi Kebayanya yang Distingtif
(Penulis: Rachel Tashjian; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Aimee Mihardja; Foto: Courtesy of BAZAAR US)