Ini Alasan Mengapa ketika Mewarnai Rambut, Hasil Bisa Tak Sesuai Harapan!

Berkat L’Oréal Professionel, sekarang kita tahu alasan di balik kegagalan saat proses pewarnaan rambut. 

(Foto: Courtesy of L’Oréal Professionel)


Bayangkan ketika Anda akhirnya sudah memantapkan hati ingin mentransformasi tampilan rambut, kemudian Anda melangkah masuk ke dalam salon dan memberikan referensi warna yang ingin Anda aplikasikan pada rambut kepada para hairdresser, namun setelah duduk berjam-jam di depan cermin seraya mengkhayal penampilan baru Anda yang luar biasa, namun semuanya runtuh ketika hasil coloring tidak sesuai dengan yang Anda bayangkan….Tentu ini sebuah bencana besar!

Ya, realitasnya walaupun mungkin bagi sebagian orang ketika melakukan pewarnaan rambut ada yang berhasil meraih tampilan rambut yang sesuai dibayang-bayangkan, namun kita tak boleh mengabaikan kenyataan lain bahwa proses pewarnaan rambut sering kali juga dapat “gagal” karena hasil warna rambut yang belum tentu sesuai ekspektasi.

Kenyataan ini juga diperkuat dengan temuan lewat penelitian yang dilakukan oleh brand kecantikan internasional, L’Oréal Research Department yang bekerjasama dengan Universitas Ioannina. Terdapat 57% konsumen khawatir rambut mereka patah karena proses pewarnaan rambut, dengan sekitar 39% konsumen lainnya juga mengutarakan bahwa mereka menginginkan warna rambut yang tahan lama dan sesuai ekspektasi. Namun tahukah Anda bahwa sebetulnya terdapat berbagai faktor yang berperan penting memengaruhi hasil akhir pewarnaan, seperti perbedaan warna rambut asli setiap rambut individu hingga kondisi serat rambut.

Dan salah satu faktor utama dari kegagalan proses pewarnaan rambut adalah karena tingginya kandungan metal di dalam rambut. Lantas apa yang memicu tingginya kandungan metal di dalam rambut? Tim peneliti L’Oréal Professionel pun akhirnya berhasil menemukan bahwa alasan utama kegagalan tersebut adalah karena tingkat porositas rambut dan juga kualitas air yang kurang baik di mana masyarakat tinggal.

Menurut temuan tim L’Oréal, pada saat proses pewarnaan rambut, tinggi rendahnya kandungan metal sangat berpengaruh dalam mengoptimalkan hasil pewarnaan, balayage, atau juga lightening. Jadi jika semakin tinggi kandungan metal di serat rambut, maka akan semakin tinggi pula peluang rambut patah dan hasil warna yang tidak sesuai ekspektasi. Dan mirisnya, secara spesifik di Indonesia, ditemukan bahwa sebanyak 67% masyarakat Indonesia memiliki kandungan metal yang tinggi dalam serat rambut.

Leïla Hercouet selaku Senior Research Associate Disruptive Innovation Department, L’Oréal turut angkat bicara, “Melalui kolaborasi riset dengan Universitas Ioannina, L’Oréal Research and Innovation berhasil mengidentifikasi bahwa tingginya kandungan metal dalam serat rambut menyebabkan kerusakan dan hasil pewarnaan balayage, dan/atau lightening yang tidak sesuai ekspektasi,” ungkapnya.

Baca juga:

Konsumsi 11 Makanan Ini untuk Memperkuat Rambut Anda

8 Sampo Terbaik yang Telah Lolos Serangkaian Tes Uji untuk Tipe Rambut Berminyak

(Foto: Courtesy of L’Oréal Professionel)