Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Kenali 3 tipe kantung mata yang sering dijumpai pada wanita usia 50 tahun ke atas yang dipaparkan oleh dr. Eddy Karta.

(Foto Courtesy of Rido©123RF.com)


Memasuki usia 50 tahun ke atas, sederet masalah kulit tentunya juga turut muncul terutama di area mata. Oleh sebab itu perawatan sejak dini menjadi hal yang paling direkomendasikan agar dapat menjadi investasi di masa tua. Berbicara tentang area mata yang menjadi area paling disorot dari seluruh bagian wajah (terutama di masa-masa pandemi ini karena semua orang diwajibkan untuk mengenakan masker wajah) manusia, Bazaar pun lewat sesi Bazaar Live bersama dr. Eddy Karta, SpKK, PhD, FINSDV FAADV yang merupakan seorang ahli dermatologi di IDBeauty Clinic ingin menggali lebih jauh mengenai perawatan seperti apa yang cocok untuk wanita berusia 50 tahun ke atas. Mari simak perbincangan Erica Arifianda selaku Digital Managing Editor dari majalah Harper’s Bazaar Indonesia bersama dengan dr. Eddy.

“Setelah membahas di rentang usia 20-an, 30-an, dan 40-an, sekarang naik lagi ke 50-an, kebetulan yang dari Instagram juga ada yang nanya kalau di 50-an matanya mulai berkantung kali ya? Kantungnya sudah mulai berlemak mungkin,” ungkap Erica

“Iya, sebagian. Jadi kantung itu kasusnya ada tiga. Yang pertama memang banyak lemak di bawah kelopak mata sehingga mau tidak mau lemaknya harus dibuang dengan operasi misalnya dipotong. Lalu yang kedua, sebetulnya lemaknya tidak terlalu banyak, ada memang tapi kulitnya menjadi lemah sehingga kesannya menjadi jatuh.

Nah, fixing-nya bukan dengan cara operasi, tapi bisa dengan yang lain yang penting kulitnya dibuat menjadi lebih kencang sehingga dia bisa tahan dan tidak jatuh.

Kemudian yang ketiga sebetulnya bukan kantung mata tetapi hollowness, jadi kesannya kantung tapi sebenarnya mulai kosong di daerah mata sehingga kalau kena bayangan cahaya terlihat seperti berkantung. Makanya kalau foto kita lebih senang dari depan cahaya karena kalau dari atas kantung matanya lebih kelihatan. Nah, kalau yang ini tidak perlu operasi, itu kalau dites dengan cahaya dari depan masih bagus berarti masih ada faktor hollowness sehingga membayang jadi tinggal diisi atau ditarik ke kiri dan ke kanan,” jelas dr. Eddy.


“Kalau isi tandanya filler ya dok?” tanya Erica untuk memperjelas masalah hollowness ini.

Yes, filler itu juga ada macam-macam. Biasanya yang dipakai itu yang asam hialuronat," jelas dr. Eddy.

“Lalu kalau usia 60 ke atas dok, mulai bagaimana lagi kulitnya dok?” tanya Erica.

“Mulai 60 ke atas itu sama dengan kulit usia 50 tapi menjadi lebih frequent. Jadi misalnya treatment botoks, itu awalnya kan masih bagus, maksudnya kalau kita suntik itu bisa bertahan 4-6 bulan, kadang-kadang 8 bulanan bahkan setahun masih bagus.

Tapi kalau 60 karena kulitnya sudah lebih kendur. Jadi memang investasi itu memang penting. Kalau misalnya tidak pernah di treatment pada saat usia 60 itu baru di botoks misalnya dua bulan yang lalu jadi kalau bergerak sedikit kerutannya sudah langsung kembali,” papar dr. Eddy.


Baca juga:

Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Wanita Usia 20-an

Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Wanita Usia 30-an

Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Wanita Usia 40-an


Saksikan kembali video Bazaar Live dr. Eddy Karta, SpKK, PhD, FINSDV FAADVn bersama Erica Arifianda di akun Instagram Harper's Bazaar Indonesia @bazaarindonesia sekarang juga!


(Foto: Courtesy of Rido©123RF.com, Instagram @bazaarindonesia)