Mengenang Legenda lewat Tarian Ballet

Para penari dalam pertunjukan Seberkas Cahaya


Mencoba membawakan karya-karya legenda musik Indonesia, Chrisye, sebuah pertunjukan balet istimewa digagas oleh komunitas balet, Balletomane. Tentunya pertunjukan ini begitu spesial, karena untuk pertama kalinya lagu-lagu mendiang Chrisye dijadikan pengiring dalam sebuah suguhan tari balet. Sebanyak 15 lagu seperti Merpati Putih, Ketika Tangan dan Kaki Berkata, Lilin-Lilin Kecil dan Kala Cinta Menggoda menjadi beberapa lagu yang siap ditampilkan dalam pagelaran ini.

Mengusung nama Seberkas Cahaya, pertunjukan ini merupakan bentuk apresiasi bagi karya-karya Chrisye. Ella Meigita sebagai produser sekaligus script writer menulis alur cerita selaras dengan lagu-lagu yang ditampilkan. Konsep dari pertunjukan ini adalah live orchestra yang akan dipimpin oleh Tohpati. Sebanyak 50 orang penari yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa akan menarikan koreografi kreasi Sita Kristiana dan Ade Setiowibowo. Turut membantu kelangsungan acara ini adalah Jasin Dionisius selaku pimpinan Balletomane yang juga duduk di kursi Art Director.

Pagelaran Seberkas Cahaya akan berlangsung selama dua hari, 27-28 September 2014 di Gedung Kesenian Jakarta. Sebanyak empat kali pertunjukan akan dihadirkan bagi pecinta musik dan tarian ballet di Indonesia, yang siap bernostalgia dalam memori sang legenda musik.

(Daniar Cikita, Foto: Dok. Bazaar dan Dok. Balletomane)