Benarkah Yoga Dapat Menurunkan Berat Badan?

Simak bagaimana yoga dapat mendukung Anda mencapai berat badan yang lebih ideal dan meraih tubuh yang lebih kuat.

Foto: Courtesy of Mart Production/Pexels


Yoga telah lama dikenal sebagai praktik holistik yang menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa. Meskipun awalnya lebih difokuskan pada meditasi, fleksibilitas, dan ketenangan batin, dalam beberapa dekade terakhir yoga juga mulai dipertimbangkan sebagai salah satu metode untuk menurunkan berat badan.

Jika kita berbicara tentang penurunan berat badan dari sudut pandang kalori, maka olahraga yang membakar lebih cepat dan lebih banyak kalori seperti lari, bersepeda, atau latihan kardio intensif cenderung dianggap lebih efektif dibanding yoga. Rata-rata, satu jam yoga ringan seperti Hatha Yoga hanya membakar sekitar 200-300 kalori, sementara jogging selama satu jam dapat membakar lebih dari 500 kalori tergantung intensitas dan metabolisme tubuh seseorang.

Namun, membatasi pembahasan penurunan berat badan hanya dari sisi kalori akan menyederhanakan masalah yang kompleks. Berat badan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak kalori yang terbakar, tetapi juga oleh pola makan, level stres, kualitas tidur, hormon, dan kondisi psikologis secara keseluruhan. Di sinilah yoga berperan sebagai pendekatan yang lebih menyeluruh dan jangka panjang.

Ada berbagai jenis yoga, dan masing-masing memiliki tingkat intensitas yang berbeda. Beberapa di antaranya memiliki potensi lebih besar dalam membantu menurunkan berat badan.

Vinyasa Yoga

Jenis yoga ini cukup dinamis, dengan gerakan yang mengalir dari satu pose ke pose lain tanpa banyak jeda. Ini meningkatkan detak jantung dan bisa membakar lebih banyak kalori dibanding yoga statis. Vinyasa yoga bisa membantu membentuk otot, memperbaiki postur, dan meningkatkan fleksibilitas.

Power Yoga

Power yoga sering dianggap sebagai latihan kekuatan karena melibatkan pose-pose intens yang mempertahankan kontraksi otot dalam waktu lama. Ini dapat membantu membangun otot dan membakar lemak.

Hot Yoga

Dilakukan di ruangan panas (sekitar 40°C), yoga ini membuat tubuh berkeringat secara intens. Meski sebagian besar penurunan berat badan awal adalah akibat kehilangan cairan, latihan ini tetap efektif dalam meningkatkan metabolisme dan fleksibilitas.

Hatha Yoga dan Restorative Yoga

Jenis ini lebih santai dan cocok bagi pemula. Meskipun tidak membakar kalori dalam jumlah besar, yoga ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran pada tubuh, yang berperan penting dalam pengendalian nafsu makan dan pola makan emosional.

Dalam konteks menurunkan berat badan, berikut beberapa alasan mengapa yoga sangat berperan untuk mendukung Anda mencapai berat badan ideal.

1. Membantu mengurangi stres

Courtesy of Freepik

Stres merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan berat badan, terutama dalam bentuk emotional eating (makan karena stres, bukan karena lapar). Yoga mampu membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol. Kortisol yang tinggi berkaitan erat dengan resistensi insulin dan penumpukan lemak di area perut.

Dengan rutin melakukan yoga, individu lebih mampu mengelola stres, meningkatkan kesadaran diri, dan membuat keputusan makan yang lebih sehat.

2. Tidur lebih berkualitas

Courtesy of Freepik

Kurang tidur diketahui dapat mengganggu keseimbangan hormon leptin dan ghrelin, dua hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Yoga membantu Anda tidur lebih nyenyak dan lebih berkualitas, yang pada akhirnya mendukung proses penurunan berat badan.

3. Membentuk postur tubuh dan melatih otot

Courtesy of Timothy Yiadom, Unsplash

Banyak pose yoga yang melibatkan kekuatan otot inti, lengan, dan kaki. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membantu membentuk otot, memperbaiki metabolisme tubuh, dan membakar lebih banyak kalori bahkan saat tubuh dalam keadaan istirahat.

Beberapa studi menunjukkan bahwa yoga dapat membantu dalam manajemen berat badan, terutama bila dipadukan dengan pola makan sehat dan olahraga kardio lainnya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menunjukkan bahwa individu yang mengikuti program yoga selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan yang signifikan, serta perbaikan dalam kontrol nafsu makan dan tingkat stres.

Studi lain oleh National Institutes of Health (NIH) juga menemukan bahwa orang yang berlatih yoga secara teratur cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan yoga.

Yoga memang bukanlah solusi instan dan satu-satunya untuk menurunkan berat badan. Namun, yoga menawarkan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Melalui pengurangan level stres, peningkatan kesadaran diri, tidur yang lebih baik, dan perubahan gaya hidup positif, yoga dapat menjadi bagian penting dari perjalanan penurunan berat badan Anda.

(Edited by SS)